(20 menit menatap layar, pengen ngetik tapi tangan terasa kaku, jadi butuh 10 menit lagi mengumpulkan kekuatan untuk mulai menulis lagi…)
Tema tantangan menulisnya beraaaat hiiiksss. Kalau udah menyangkut kehidupan pribadi, tiba-tiba mataku berkaca-kaca. So many things in the past yang sudah dilalui. Suka dan duka, yang datang kemudian pergi, tawa dan tangis, sedih dan bahagia. Bukannya gak bersyukur di tahun 2018 ini, tapi kalau dihitung-hitung sepertinya aku lebih banyak mengeluarkan air mata (baca: menangis) di tahun ini.
Pernahkan merasakan kesepian yang amat sangat? atau keterasingan meski dikelilingi orang banyak? yah seperti itulah kondisi batinku. Something so empty this year and i won’t this happend again. Its because of…
“Jika ada 10 alasan yang membuatmu bersedih, maka ada 100 alasan yang membuatmu bahagia…”
Quotes ini aku buat saat merasa lelah sepulang kerja, sedih karena sesuatu dan lain hal. Namun, aku mencoba menguatkan diri dengan menengok ke bawah. Bukan menengok ke bawah beneran yah, melainkan melihat kehidupan orang-orang di sekitarku yang jauh lebih banyak problem dalam hidupnya. Mungkin, aku punya 10 hal yang membuatku merasakan kekosongan, merasa sedih, kesepian dan terkadang ingin menyerah saja. Tapi, saat belajar dari kehidupan orang lain, justru masalah yang kuhadapi tidak ada apa-apanya.
Aku mencoba membuat daftar, hal-hal yang patut aku syukuri sehingga merasa bahagia, dan ternyata ada lebih dari 100 bahkan lebih dari itu. Bukankah kita tak bisa menghitung nikmat yang Tuhan berikan?
(Tulisanku terhenti sejenak, vcall sama adik yang kebetulan dapat signal. 3 menit kemudian, vcall kumatikan, perasaan sesak membuncah. Ingin bahagia tapi sedih di waktu yang sama)
Ok lanjut… (tetiba ingusan, berasa flu, karena air mata ternyata kembali bercucuran).
Terakhir kumelihat wajahnya sejak SMA kelas 2, sebelum beliau benar-benar pergi di tanah rantau. Seperti apa senyumnya, seperti apa raut wajahnya yang biasa kupandangi sesaat sebelum matahari terbit dan saat matahari tenggelam ketika beliau pulang kerja. Yah, dialah ayahku. (Maaf yah curhat sedikit)Β
Siapa sih yang tidak sedih berpisah dengan orang-orang yang dicintai? Kepedihan akan terasa manakala kita mencintai kemudian merindukan orang-orang yang berpisah dari hidup kita. Telah bertahun-tahun aku melalui hari-hari yang penuh kerinduan dengan orang-orang yang sangat kucintai namun, terpisah jarak/waktu/ruang dalam hidupku.
Aku pernah larut dalam kesedihan dan sekarang pun masih berusaha berdamai dengan kesedihan itu. Menengok ke bawalah yang membuatku hidup lebih berarti. Karena, belajar dari orang-orang yang persoalan hidupnya jauh lebih rumit, membuat kita menyadari bahwa ada 100 alasan yang membuat kita bersyukur.
Di tahun 2019, ada banyak harapan-harapan dan cita-cita yang ingin diraih yang mungkin di tahun 2018 belum tercapai maksimal. Harapan atau hal yang ingin dilakukan tersebut adalah bagian dari ikhtiar kita untuk menjadi lebih baik.
1. To meet my parent after many years
When the last time i see you mom, dad? why you won’t go back to home? yes i am still a child and i don’t know how it feel. But, i wish next year to meet you like before, before you leave the house, the hometown.
2. Be a blogger professional
Emang sekarang gak? hhhha sekarang mah masih belajar, isi konten kebanyakan curhat, pengennya sih tahun depan blognya lebih profesional lagi.
3. Be a wife
Siapa sih yang gak mau nikah? hahahah. This is a common wish for every single i guest.
4. Spread more happiness
Masa iya di tahun depan masih sedih melulu kan yang di sekitar kita jadi ikutan sedih. Thats why i plan for the next year to spread more happiness.
5. Traveling around the world
This is such a big dream, but i hope it comes true. At least around my country, Indonesia.
Okay friends, that is five things that i wish to do in 2019. How about you? would you mind to tell me what is your plan for the next year?
Thankyuuu…
Masya Allah, mbak Ain (eh boleh ya aku panggil gini xixix). Aku bacanya jadi ikut sedih mbak. Aku sendiri malah udah gak punya orang tua, keduanya rahimahumullah udah meninggal di bulan yang sama, bulan Desember ππ. Tiap kali masuk bulan Desember, mataku memanas lalu berladung air mata.
*maaf, ikutan curcol
Mbak, semoga segera dipertemukan dengan jodoh yang terbaik dari sisi Allah. Aamiin.
Stay strong, girl. ππ
ππ Aku teringat kata2 guruku se SMA bahwa, pada dasarnya kita memiliki kesedihan yang sama, kadarnya sama, hanya persoalan yg berbeda tergantung tingkat kemampuan yg mengalaminya.
Makasih sdh sharing kak, ini yg mwbt aq kuat dan harus bersyukur krna d dunia ini, ada yg sdh tdk bisa bahkan mendengar suara org tuanya, pdhl aq msh bisa dengar walau terpisah jarak, sesuatu dan lain hal
Stay strong together mba π
π€π€π€
Betul mbak Ain. Diiihhh bikin beneran inih
Mba, aku cari nama ig nya gak nemu, nama ig mba ap? π
Semoga tahun 2019 semua wishlist mbak tercapai yaa…and you can meet your parents. π
thank you so much, i hope so sit π
Kakak gak sendirian. Boleh sedih tapi jangan lama-lama. semoga harapannya tercapai, Kak π
makasih atas doanya kak π
semoga semua harapannya bisa tercapai ya mba.
dan semoga bisa ketemu orang tua secepatnya. Amiinn..
semoga kak, π kk juga ya
no 3 sesuatu banget hehe
Asiikk π
In syaa Allaah, impiannya mbak Ainhy di tahun 2019 bisa tercapai. Aamiin yaa Rabbπ
Mba juga, makasih udah berkunjung kak π