Ada nggak sih yang penasaran dengan hal-hal apa aja yang saya sesali selama ini? Berhubung karena tema tantangan menulis 30 hari dari Blogger Perempuan lebih personal, saya terpaku beberapa saat di depan layar laptop untuk mengetik.
And finally, sisa tujuh hari lagi menyelesaikan tantangan menulis! yeaayyyy…
Baiklah, sambil memikirkan hal-hal apa saja yang saya sesali, ada beberapa tema yang diberikan Blogger PerempuanΒ yang bersifat personal seperti:
Ada Apa dibalik Nama Blog yang Dimiliki Saat Ini
Barang Apa Saja yang Dikoleksi di Rumah
dan Barang yang Biasanya Ada di dalam Tas
Tapi, di antara tema yang menurut saya lebih personal, yaitu tema saat ini yang paling beraaat nulisnya. Why? yang namanya penyesalan, adalah sesuatu yang sudah terjadi dan berusaha untuk dilupakan. Ada yang mencoba menguburnya dalam-dalam (bukan ngubur di tanah beneran yah), ada yang mencoba berdamai dengan penyesalan, dan ada yang berpura-pura tidak menyesal. Nah, sobat yang mana?
Baca juga: [PUISI] Air Mata Seorang Ayah
Yah namanya juga tantangan, nggak berasa menantang kalau nggak bisa ditaklukkan. Jadi, challenge menulis ini bukan hanya sekedar tantangan bagi blogger untuk menulis setiap hari, tapi bagaimana blogger jujur dengan dirinya sendiri. Kalau temanya tentang penyesalan, yang ada pasti mengulik sesuatu di masa lalu kan sobat? dan untuk menulisnya kita butuh kekuatan.
Setelah memikirkan penyesalan apa saja yang pernah saya lakukan, saya tersenyum ketika harus menulisnya di sini. Why? karena saya berharap, siapapun yang membacanya tidak akan jatuh dilubang yang sama.
Kayaknya kebanyakan curcol nih hahah, oke to the poin aja yah sobat.
1. Saya ingin memeluknya lebih lama, mengucapkan maaf dan terima kasih, memberikan perhatian yang lebih, namun Tuhan memanggilnya sebelum semua itu bisa dilakukan
Iyap, inilah penyesalan terbesar dalam hidup saya. (Huhuhu ngetik sambil nangis) Beliau adalah almarhum nenek saya, Ibunya ibu saya. Sejak kecil, beliau merawat saya dengan penuh cinta dan kasih hingga saya beranjak remaja. Semasa remaja, masih banyak hal yang belum saya pahami, pikiran saya masih labil. Ada banyak problema yang terjadi di ranah keluarga, dan jiwa remaja saya sedikit memberotak. Sebelum beliau meninggal, saya sempat meninggalkan rumah, padahal nenek sedang sakit. Akhirnya, (karena mungkin saya nggak di rumah) nenek memutuskan ikut di rumah salah satu anaknya, tapi saat beliau kembali, sakitnya semakin parah. Dan saat itulah, saya menyesali sikap saya. Namun, Tuhan memanggilnya bahkan sebelum saya mengucapkan maaf dan terima kasih padanya… Senyumnya akan selalu saya kenang, hingga kalimat terakhirnya menanyakan tentang kuliah saya tahun berikutnya. I can’t say more than this…
Sobat, barangkali dari penyesalan ini, mengajarkan saya untuk mengekspresikan apa yang saya rasakan terhadap orang-orang yang saya sayangi, sebelum saya atau mereka menjemput kematian. Sobat punya seseorang yang ingin disampaikan rasa sayangnya? Ungkapkanlah sobat, kita nggak pernah tahu hari esok akan seperti apa.
2. Salah pilih jurusan
Ada yang pernah mengalami hal yang sama? kuliah tapi merasa salah memilih jurusan? iyap, saya pun demikian sobat. Tau kan yah, kalau pikiran masih labil, dan belum kuat pendirian, pasti cuma ikut-ikutan. Andai waktu bisa dimundurkan, maka saya akan memilih jurusan bahasa inggris atau sejarah atau antropologi. Tapi, yang namanya penyesalan pasti datang belakangan kalau datangnya di depan namanya pendaftaran, hihi.
Tapi pada akhirnya saya selesai juga di jurusan yang sudah terlanjur dipilih hahah. Menyesal? pasti, tapi larut dalam penyesalan itu nggak baik kan sobat, itung-itung belajar hal baru di luar ekspektasi.
Kalau mau diurutin list penyesalan saya, ada banyak ntar nggak muat wkwkw. Tapi, penyesalan mengajarkan kita untuk lebih bijak memberikan keputusan ke depannya. Seiring berjalannya waktu, sebisa mungkin saya berusaha untuk memikirkan matang-matang sebelum bertindak.
Gimana dengan kamu sobat, penyesalan apa saja yang pernah sobat alami? share yuk di kolom komentar π
Thankyuu…
Kok samaaaaa… saya nyesel dl kurang berbakti dipenguhujung umur ayah .. dan saya jg merasa salah jurusan tp kepalang lulus hahaa.. tp ya benar selalu ada hikmah yg diambil biar bisa lebih bijaksana kedepannya.. smangat kelarin challangenya!!!
doa terbaik untuk ayahnya yah kak
Salah pilih jurusan, saya juga sama mbak π Saya jurusan pendidikan sejarah lho mbak ππ tapi nggak ada passion di sana hihiii. Salam kenal mba π
wkwkwk.. sini tukaran aja mba
Bener mbak, tema hari ini yang paling susah :c saya biasanya abis sarapan langusng nulis. Tapi hari ini kaya ogah-ogahan malah BW xD
i know mba, it hurt sometimes when remembering the past
hal yang paling disesali? saya enggak menemani anak di golden age-nya karena kerja…huhuhu
Tapi Alhamdulillah, waktu itu ada mamah (rahimahallah) yang bimbing dia. :’)
mirip kedua orngtuaku nih mba, tapi jgn terlalu sibuk yah mba, they need you π
Ikut mewek terhadap penyesalan pertamanya kakπ’πππ
Makasih mba udah mampir, hehe bgtu lah mba mengenang penyesalan sama dengan mengenang masa lalu
Btw aq bw balik kok blognya gak muncul mba π
huhuhu mksh mba
Saya paling menyesal karena tidak bisa menemani bapak dan ibuk saya rahimahumullah di saat-saat beliau meninggal π
hikss turut bersedih mba π doakan yang terbaik untuk alm bapak dan ibu
keren meskipun salah jurusan tapi tetep bisa lulus yaa..
salah jurusan ya mbak, kalau saya lebih karena ga punya pilihan lain. Karena ga mampu kuliah akhirnya cari yg gratisan alias beasiswa. dari 3 beasiswa yg di apply semuanya ga lewat. Akhirnya kuliah di STAN opsi terakhir.
tapi akhirnya saya berasa bersyukur sekali, rencana Tuhan itu indah. Dengan kuliah di STAN saya bisa mendapat yg lebih banyak dari kebanyakan org.
waaa kuliah di STAN itu bergengsi loh kak. Tapi, bener juga sih kak, rencana Tuhan itu jauh lebih baik, namun kita tetap ahrus berikhtiar kan yah
Kayaknya emang banyak yang ngalamin salah pilih jurusan. Termasuk aku yang nyemplung Kimia industri, manajemen, terus ngerangkep sastra inggris, tapi kerjaannya guru preschool. Berujung ambil social psychology dan global corporation di Seoul. Namun tak ada yang lulus. Sepertinya aku hanya penasaran saja. #bukancontohbaik
wouuw banyak amat mba, keliling mapel nih hehhem, sekarang fokusnya apa?
Kalau mau dirunut, banyaaakk sekali penyesalan dalam hidup saya. Kadang pengen punya mesin waktunya Doraemon supaya BS kembali dan memperbaiki semuanyaπ tp akhirnya ya realistis saja sih. Yang lalu biarlah berlalu. Jadikan sebagai pembelajaran. Mulai menatap ke depan, fokus ke tujuan. Menjadi lebih baik dari sebelumnya π
hahaha sayangnya gak ada doraemon versi dunia nyata mba. Bener banget mba π
Penyesalan memang tak bisa diperkirakan, hiks…
bener banget mba
aku jadi rindu ayahku.\,aku baru merasakan kalau ayah sayang dg aku justru setelah ayah meninggal, huuuu
πππ Sabar yah kak, alfatihah untuk bapaknya
aku baru mearsakan sayangnya ayah setelah beliau meninggal, jadi menyesal huuuu
masalah klasik anak muda saat ini hahaaa, maka dari itu sblm lulus harusnya udah ditetapin dari awal mau ambil jurusan apa
Iyya seharusnya gitu cuma kasian juga masang ada yang butuh arahan