5 Masalah Yang Dihadapi Saat Haid

Aloha sobat,

Pernah nggak sih, sobat mengalami banyak masalah ketika menstruasi/haid?

Setelah searching di mbah google, masalah yang saya hadapi terbilang masih normal. Merasa lega sebenarnya, tapi, jujur saya sangat risih dengan masalah yang saya hadapi tersebut.

By the way, tulisan ini buat curcol aja yah, penting nggak penting sih, tapi kan menulis itu terapi. Barangkali setelah mengeluarkan unek-unek di sini saya menemukan solusi mengatasi masalah-masalah yang dihadapi ketika haid.

1. Auto Mager Sebelum dan Saat Haid

Setahun yang lalu, saya merasa nggak separah ini ketika haid. Paling hanya mengalami nyeri di perut itupun nggak nyeri-nyeri banget, atau merasakan sakit di beberapa area di tubuh. Namun, sejak bulan November tahun 2018 hingga sekarang, ada beberapa masalah yang kerap saya alami ketika haid. Salah satunya auto mager (baca: malas gerak). Ini sih saya sendiri yang melabeli masalah yang saya hadapi.

Tapi, setelah searching di google, rasa malas ketika haid itu hal yang wajar karena adanya perubahan hormon. But you know, beberapa sebelum haid, saya benar-benar auto mager. Nggak mau ngapa-ngapain. Yang tadinya semangat menulis, melakukan ini dan itu, tetiba bersikap bodo’ amat dengan semua. OMG!

You can see my blog post, sudah beberapa hari saya nggak update. Tapi, problem ini kok buat saya dilema yah. Terhitung akhir tahun kemarin, saat haid, rasa malas saya menjadi-jadi.

Ini menyiksa batin banget sobat huhu. Dalam hati, saya pengen banget melakukan ini dan itu, tapi semakin kuat niatnya, malah yang terjadi malasnya semakin menjadi-jadi.

Dan saat menulis ini, butuh perjuangan besar melawan rasa mager itu.

Untungnya, mager terparah hanya tiga hari sebelum haid, dan tiga hari saat haid, selebihnya perlahan-lahan rasa mager berkurang. Apakah sobat mengalami hal yang sama?

Baca juga: 3 Kenangan Tak Terlupakan Semasa SMA

2. Emosi Tak Terkendali

Sepertinya sudah jadi rahasia umum ketika perempuan yang sedang PMS (Premenstrual Syndrome) emosinya tak terkendali.

Tapi tau nggak sobat, masalah yang satu ini ngajakin orang berantem hahaha. Dua atau tiga hari sebelumnya, emosi saya sudah menampakkan aslinya eh maksudnya ketidakstabilannya. Pengen marahin orang tapi tanpa alasan yang jelas. Dan yang paling parah ketika haid.

Emosi saya benar-benar nggak bisa dikendalikan. Marah bercampur sedih campur berprasangka pula! what the h*ll!!!

Saya nggak bisa bayangin kalau sudah berkeluarga kelak dan doi nggak memahami ini, pasti bakal bertengkar. Makanya sebelum nikah, kasih tau dulu soal ini kayaknya lebih bagus hhhha. 

Berapa lama emosi tak terkendali berlangsung?

Kalau saya hitung-hitung rata-rata tiga hari. Tiga hari pertama sebelum haid, dan tiga hari kedua saat haid. Saat mengalami masalah ini, percayalah, seandainya saja gelas-gelas di rumah bisa dilempar begitu saja, pasti sudah saya lakukan hahaha.

So, buat sobat yang punya pasangan dan tiba-tiba doi marah nggak jelas, sedih nggak jelas, berprasangka yang tidak-tidak, cobalah mencari tahu tanggal PMSnya. Kalau nggak, yakin deh kamu bakal dijadikan target melampiaskan badmoodnya.

Baca juga: 5 Tips Ikut Tren Fashion Wanita Bagi Pemula

3. Demam

Seingat saya, sudah tiga kali mengalami demam saat haid. Pertama saat di bulan November tahun kemarin, demam kedua di bulan Januari tapi nggak parah amat. Nah yang ketiga ini nih mirip-mirip di bulan November.

Rasa panas di sekujur tubuh tiba-tiba saya rasakan di sore hari. Dan memuncak di malam hari tepat ketika saya mengalami haid di hari ketiga hingga saat ini.

Kenapa ini masalah buat saya? Because, i hate to drink medicine!

Obat itu pahit huhuhu, butuh effort yang banyak kalau mau minum obat. Dan kalau obatnya dalam bentuk kapsul atau tablet, saya nggak bisa nelan, harus dihancurin dulu, kebayang kan rasa pahitnya menyebar di lidah.

Kenapa nggak bisa nelan obat?

Hmmm mungkin ini kebiasaan sedari kecil yang emang nggak suka minum obat. Pernah suatu waktu saya belajar cara menelan obat, tapi percuma, hasilnya sia-sia. Pernah juga saya berusaha menelan obat karena sudah dipaksa minum, tapi yang terjadi malah saya muntah sebelum obatnya masuk di mulut.

Jadi saat demam ngapain dong?

Diemin aja. Sampai sembuh dengan sendirinya. Alhamdulillah ketika mengetik tulisan ini, demam saya sedikit menurun, paling tidak, panas di badan sudah bisa ditoleransi.

4. Pengen Makan Ini Itu Mirip Kayak Orang Ngidam

Kalau nafsu makan nasi ketika haid memang menurun, malah pengen nggak makan nasi aja. Tapi, kalau soal makanan lainnya apalagi cemilan, duhh saya sering kalap dan sukanya pengen makan yang aneh-aneh. Kayak orang ngidam kan.

Setelah searching, gejala ini katanya normal dialami perempuan saat haid. Tapi percayalah, masalah banget kalau dompet lagi menipis hahaha.

5. Sakit Kepala

Yah ini juga jadi problem ketika haid. Rasa nyut-nyut di kepala yang belum ada tanda-tanda berhentinya. Bahkan ketika menulis saat ini pun, sebenarnya saya sakit kepala, sesekali memijat kepala sendiri biar nyut-nyutnya hilang.

Kelima masalah ini mungkin masih wajar di dunia medis, but you know, ini jadi strugle bagi saya pribadi dan mengganggu produktifitas. Tapi, mau bagaimana lagi. Sudah menjadi langganan tiap bulan. Meski, harus disyukuri karena pertanda masih normal ketika mengalami haid dan gejala-gejalanya.

After writing this, i feel better than before. Tarik nafas dulu hihi. Oiya sobat kalau kamu punya cerita yang sama, share yuk di kolom komentar, atau mungkin sobat punya tips menghadapi masalah ketika haid, bakal sangat membantu.

Thanks before, xoxo.