ainhyedelweiss.com — Suatu hari saya termenung memikirkan masa depan anak-anak saya. Bagaimana dengan pendidikannya kelak? Kita semua tahu bahwa saat menyekolahkan anak butuh biaya yang tidak sedikit apalagi saat menempuh jenjang pendidikan yang tinggi. Yah benar, semua butuh perencanaan saat anak mulai menempuh pendidikan, kita sebagai orang tua tidak lagi getar-getir memikirkan biaya pendidikan anak yang kian hari makin meningkat.
Berapa Biaya Pendidikan Anak?
Saat saya sekolah dulu, hampir semua biaya pendidikan tidak terencana dengan baik, sehingga setiap biaya yang dikeluarkan mendadak tanpa ada persiapan, juga tidak ada tabungan untuk biaya pendidikan. Saat butuh biaya pendidikan, orang tua kebingungan mendapatkan dana pendidikan. Alhasil, perencanaan keuangan tidak teratur dengan baik.
Meraih pendidikan yang tinggi memang merupakan aset di masa depan, tapi tidak dengan mengabaikan pola manajemen keuangan yang baik.
Zaman kian modern, banyaknya institusi pelayanan jasa yang menawarkan kemudahan dalam mengelolah biaya pendidikan untuk anak, salah satunya jasa asuransi pendidikan.
Perlu diketahui bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia mencapai 10-15 persen pertahun. Inipun biaya yang dimaksud hanya sebatas uang pangkal, belum termasuk uang SPP, uang buku, dan perlengkapan sekolah.
Disinilah peran kita sebagai orang tua agar merencanakan pendidikan anak hingga 20 tahun ke depan, sejak PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga S1. Dikutip dari cnbcindonesia.com, untuk kisaran ekonomi menengah, total rata-rata uang muka sekolah swasta dari bangku TK hingga perguruan tinggi mencapai Rp 187,5 juta di tahun 2020 lalu.
Tips Memiliki Asuransi Pendidikan Anak
Setelah melihat gambaran biaya pendidikan anak yang jumlahnya tidak sedikit, sebagai orang tua memang kita perlu menyiapkannya sejak dini bahkan sebelum anak masuk sekolah. Agar kedepannya, anak bisa terpenuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan. Agar hal tersebut terwujud, yuk terapkan tips berikut ini sebelum mengambil asuransi pendidikan anak.
– Ambillah asuransi lebih awal, jika bisa setelah anak berusia dua tahun. Hal tersebut dapat membuat orang tua memiliki kesiapan jauh-jauh hari sebelum anak masuk sekolah.
– Sesuaikan dengan kemampuan masing-masing, tidak perlu memaksakan diri saat hendak memenuhi pendidikan anak.
– Lakukan investasi yang menguntungkan untuk jangka yang panjang.
– Ambillah asuransi pendidikan anak yang layanannya sudah terbukti dan memberikan kenyamanan.
Jika ingin mengambil asuransi pendidikan untuk anak, sebaiknya orang tua memilih asuransi pendidikan anak Prudential yah. Nah itu dia informasi terkait pentingnya memiliki asuransi pendidikan anak. Semoga bermanfaat…
[…] Pentingnya Mempunyai Asuransi Pendidikan Anak […]
Saya sepakat kalau dibilang untuk asuransi pendidikan anak yang layanannya sudah terbukti dan memberikan kenyamanan. Biar kita sebagai orangtua juga lebih tenang ya mba
Hebat banget yaah…Kenaikan rata-rata biaya pendidikan di Indonesia mencapai 10-15 persen pertahun.
Tinggi banget.
Dan aku merasakan, tapi tetap bersyukur karena pas-pasan. Hehhe..pas daftar sekolah anak-anak, pas ada rejekinya.
Kudu banget di plan menggunakan asuransi pendidikan anak Prudential.
Setuju banget sama tulisan mba Ainhy, ortuku dulu juga ga punya tabungan pendidikan untukku dan adik2 jadi tiap naik derajat sekolah kadang suka bingung ngaturnya, belajar dari pengalaman masa lalu, punya tabungan pendidikan benar benar penting sekali
Semakin cepat melakukan investasi pendidikan semakin bagus, ya Mba. Dan, sebaiknya memilih yang sudah trusted agar tidak kecewa nantinya. Terutama untuk jangka panjang.
Asuransi pendidikan anak memang itu sangat penting untuk memanage uang agar pendidikan anak bisa tersalurkan karena dananya sudah diatur oleh prodential
Bener banget nih. So far kami masih investasi konvensional saja. Semoga bisa investasi yang lebih berani. Hehe. Asuransi pendidikan anak oke juga
setuju sekali ini, karena dana pendidikan itu makin hari makin naik malah ya, apalagi kalau anak maunya lanjut di A, B atau C, kalau tidak dapat beasiswa ya pasti ortu harus keluar dana sendiri dong.
bahkan ada ortu yang memulai dana pendidikan anaknya sejak si anak masih dalam kandungan, MasyaAllah well prepare banget yak 🙂