[PUISI] Jangan Sakiti Aku, Indonesiamu

Merdeka, Indonesia, HUT RI ke- 74, Puisi Indonesia
Sumber Gambar: Wajibbaca

JANGAN SAKITI AKU, INDONESIAMU

By: Ainhy Edelweiss

Anakku, aku ini ibumu, tanah kelahiranmu

Tempat di mana kau dilahirkan

Di Tanah Air ini, kusediakan apapun yang kau butuhkan

Kutumbuhkan tanaman, buah-buahan untuk menopang hidupmu

Kurela tanahku dibanguni gedung pencakar langit, meski aku menahan bebannya

Manakala kau membuang sampah hingga memenuhi perutku, aku masih menyayangimu

Namun, di hari ulang tahunku, kudengar anak-anakku menghentakkan kaki,

Menyerukan kalimat-kalimat permusuhan,

Darahmu mengaliri tubuhku

Aku pedih, aku sakit, akulah ibumu, NKRI yang selalu bersamamu

Namun, di hari ulang tahunku, mengapa kalian menyakitiku?

Usiaku semakin menua, tubuhku mungkin tak mampu menopangmu lebih lama

Jika kau tak mampu mencintaiku, cukup jangan sakiti aku, Indonesiamu

Artikel Menarik Lainnya

25 Komentar

  1. Iyess ibu pertiwi makin renta. Apa yng kita bisa, selain mencumbu air mata…

  2. Bagus puisinya, pas banget dengan keadaan sekarang

  3. Betapa seringnya kita menyakiti sang ibu pertiwi yaa.. Duh anak-anak manusia ini, sungguh banyak dosa terhadap ibu.

  4. Bagus puisinya.. Aku jadi ikutan sedih dan melow juga nie..

  5. semoga negara kita tetap aman damai dan sentosa ya Mba, sebab di sini nanti anak cucu kita akan bermukim untuk selamanya dengan damai dan sejahtera, btw puisinya menyentuh sekali

  6. Ahhh jadi sedih baca puisinya, bisa pas banget dek. Bener sih bumi kelahiran kita udah diam aja diinjak-injak, masih ditambah dengan jatuhnya korban karena permusuhan. Semoga negeri ini bisa kembali damai, tanpa ada permusuhan lagi

  7. Puisinya pas banget buat 17-an, jadi merinding, berasa semangat kemerdekaannya.

    1. Semangat mencintai tanah air Indonesia .. jarang bngt nih aku buat puisi tentang tanah air jadi tertantang juga buat bikin puisi

  8. Jadi sedih baca puisinya. kangen Indonesia jaman jaman dulu dimana rasa nasionalisme dan rasa saling memiliki dari Sabang sampai Merauke tertanam di dada.

  9. Bagus mba puisi nya. Aku udah lama ga buat puisi nih. Indonesia semoga makin jaya. Kuberdoa yg baik2

  10. Duh sedih bacanya, Mbak, semoga negara kita aman dan selalu dilindungi Allah dari permusuhan dan bencana, aamiin

  11. Jangan ada perpecahan, jangan ada saling menyakiti semua harus damai selalu ya mulai sekarang

  12. wah jago bikin puisi nih..
    bagus mba, puisinya..

    semoga indonesia semakin maju dan berjaya yaa..

  13. Ternyata dirimu suka bikin puisi ya Mak? Kubaru tahuuu. Bagus Mbak.

  14. Kemarin ku baca berita hutan Amazon kebakaran lagi, beritanya sih abis mba hutannya. Trus aku kepikiran sama pulau Kalimantan yang makin ke sini makin abis hutannya huhuhu

  15. Mari kita memaknai kemerdekaan yang sudah berusia 74 tahun ini dengan menjadi sosok perekat NKRI, di mana pun kita berada!

    … mari mulai dari diri sendiri, saat ini juga!

  16. begitulah seharusnya ya, persatuan tanpa mebedakan suku, agama dan ras

  17. Indah sekaligus sedih baca puisi ini. Apalagi di bagian terakhir yang tentang jangan menyakiti. Hiks

  18. Suciarti Wahyuningtyas

    Mari selalu kita jaga Indonesia ini bersama-sama tanpa memandang perbedaan yang ada. Berbeda itu pasti tapi bersama-sama menjadi Indonesia lebih indah.

  19. Indonesia terlalu indah untuk kita rusak. Terlalu hangat untuk kita pecah belah. Kita satu, satu nusa satu bangsa, satu bahasa. Tulisan yang bagus

  20. Jadi sedih baca puisi ini. Alangkah damai dan indahnya ya jika semua penduduk Indonesia ini, dengan semua perbedaannya saling gandeng, bekerjasama untuk NKRI tercinta.

  21. Bacanya jadi sedih, pilu banget. Apalagi yg terjadi sama saudara kita. Semoga jangan berlarut2 cukuplah damai,
    Masak iya ulang tahun ibu pertiwi di kasih kado seperti kejadian yg ada di salahsatu kota,
    -rurohma[dot]com-

  22. Makasiiii puisinya yg indah ini Mak.
    Semoga ALLAH lindungi kita semua dan berkahi Indonesia tercinta yaaa

    1. Aminnn.. semoga Indonesia selalu damai.. dan selalu dalam lindunganNya.. Dirgahyu Indonesiaku

    2. Sedihnya sekarang makin banyak bermunculan fitnah yang luar biasa di negeri ini. Seandainya tidak ada anak kecil, para orang tua yang soleh dan solehah yang senantiasa menengadahkan tangannya ke langit, mungkin bencana itu benar-benar nyata merenggut Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.