Baru-baru ini wall sosial media saya dipenuhi updatean foto lama teman-teman di jejaring sosial menggunakan hastag #10yearschallenge.
Foto dengan hastag #10yearschallenge pertama kali yang saya lihat adalah milik talented woman favoritku, Najwa Shihab.
Saya pun mulai penasaran, ada apa di balik hastag tersebut? kok sampai-sampai Najwa Shihab juga memposting foto lamanya dan ikut tren?
Akhirnya saya pun menelusuri hastag #10yearschallenge di instagram, karena memang yang paling viral menggunakan hastag ini di instagram.
Hasilnya mengejutkan! puluhan ribu bahkan mencapai angka jutaan kiriman pengguna instagram yang telah mengirim foto menggunakan hastag tersebut.
Namun, munculnya fenomena 10 years challenge, menimbulkan pertanyaan pada diri saya sendiri. Seberapa pentingkah mengikuti 10 years challenge? Bagaimana menyikapi fenomena yang sedang viral tersebut?
Dari skala 1-10, maka saya beri angka 5 untuk tingkat pentingnya mengikuti 10 years challenge.
Kok 5? fifity-fifty dong?
Betul sobat.
Fenomena yang sedang viral di sosial media kembali kepada pengguna sosial media itu sendiri, penting dan tidaknya mengikuti yang sedang viral tersebut.
Berarti ada plus minusnya dong?
Bagi saya, fenomena 10 years challenge yang sedang viral saat ini memiliki plus minus. Ada bagusnya mengikuti tren tersebut, ada juga tidaknya. Tapi, ini dari sudut pandang saya yah.
Apa sih pentingnya mengikuti 10 years challenge?
- Penting bagi influencer‘
Bagi influencer, ini cukup penting. Tentu dong, para fans atau followers sang influncer selalu kepo dengan influencer/artis favorit mereka.
Untuk mengikuti 10 years challenge memang mudah. Hanya memasang 2 foto dalam bentuk kolase. Yang satunya foto tahun 2009 dan yang satunya lagi foto baru di tahun 2019.
Terkadang, sebuah gambar mampu menyampaikan pesan kepada si pembaca tanpa menggunakan kata-kata. Tentu saja, cara ini sangat mudah menyampaikan pesan kepada siapa pun.
Influencer yang mengikuti 10 years challenge, melalui gambar yang mereka upload tentu mengandung informasi. Bisa saja bagaimana kehidupan sang influencer sebelum terkenal.
- Menjadi ajang throwback
Apa hanya influencer saja yang berkepentingan mengikuti 10 years challenge? tentu tidak. Di instagram saya pribadi, banyak teman-teman blogger yang mengikuti challenge ini. Dari foto-foto yang mereka upload, ada cerita dibalik foto tersebut.
10 years challenge menjadi pengingat masa lalu. Sejujurnya, saat hastag ini sedang viral, saya pun mengutak-atik kembali foto-foto lama yang sudah tak pernah saya buka kembali.
Ternyata, sisi positif dari challenge ini membuat saya mengingat kenangan di masa lalu.
Kadang, saya berkata, “Oh my God… kok foto di tahun segini saya culun amat…” ada yang pernah mengatakan hal serupa saat throwback 10 years ago? haha akui sajalah, asal jangan terjebak dengan kisah masa lalu bersama mantan #eh.
Nah itu tadi plusnya yah, ada yang mau tambahin?
Sekarang minusnya nih dari fenomena mengikuti 10 years challenge
- Sebagai jebakan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab
Dilansir dari situs WIRED, Kate O’Neill mengajukan kemungkinan bahwa meme yang sedang populer menggunakan hastag #10yearschallenge bisa menjadi sumber data untuk kepentingan teknologi. Jika ini disalahgunakan, tentu saja privasi pengguna sosial media akan terekspos.
Kehati-hatian perlu kan yah, jadi kalau nggak siap datanya diuli-ulik demi kepentingan teknologi lebih baik jangan mengikuti challenge ini.
- Challenge yang nggak berhadiah
Ini fakta kan sobat, jangan tersinggung yah bagi yang sudah upload challenge ini. Memang faktanya ini challenge nggak berhadiah kok, so buat apa?
Kalau sobat nanya saya, apakah ikut juga challenge ini, jawabannya TIDAK.
Karena menurut saya itu nggak penting. Tapi, kembali lagi pada diri masing-masing yah, as i said before, kembali kepada pengguna sosial media itu sendiri bagaimana menyikapi hal yang sedang viral.
That’s my opinion. How about you?
By the way, tulisan ini saya sertakan dalam Collaborative Blogger Makassar bersama kak Ery dan kak Icha. Kepoin blog mereka di sini yah.
- Seberapa Greget Ikut #10YearsChallenge by Kak Icha
- Fenomena #10YearsChallenge by Kak Ery
10 tahun lalu gak punya fotonya jadi gak ikutan hahaha
Tergantung sudut pandang masing-masing orang sih sebenarnya. Bagi beberapa orang yang merasa penting mungkin pengen kasi liat ke orang lain klo dia skrng udah banyak berubah, jadi lebih baik. Dan bagi yang merasa ga penting, yaa mungkin lagi sibuk, gak punya foto 10 tahun lalu trus merasa yaaa gak kepengen-kepengen bangetlah untuk ikutan.
saya ikutan buat lucu-lucuan saja hehehe pas ubek-ubek album foto di facebook cari yang tahun 2009, eh jadinya nostalgia kembali. ya ampun saya ternyata pernah foto alay seperti ini wkwkwkkw
Saya gak ikutan challenge ini kemarin. Tapi selain foto perubahan wajah, ada juga lho #10yearschallenge versi lain yang cukup bikin kita merenung sejenak.
Seperti foto peta Palestina dulu dan sekarang, foto situasi sampah plastik di laut, serta banyaknya hafalan surah kita versi tahun 2009 dan kini.
iyah kak, ini salah satu sisi positifnya yang membuat kita merenung
kalau saya sendiri agak kaget. Ada teman ikutan challenge ini dan mukanya beda 360 derajat. akhirnya pas ketemu bertanya dan dia ceritalah kalau pernah mengalami kecelakaan dan akhirnya hampir seluruh bagian mukanya di operasi plastik. sy langsung drop dengar ceritanya..
wii kodong, tapi bagusji toh kak?
((ternyata sisi positif challange ini membuat saya teringat kenangan masa lalu))
Wah, kenangan seperti apa itu kak? Apakah kenangan yg berupa foto2 bersama mantan? Hahahaha.
Saya bgitu soalnya.
Krna teringat masa lalu. Saya jdi lupa tdi mau posting foto apa.
hhahaha janganmi ingat mantan kak
sebenarnya seeh saya tidak mau ikutan kak. Cuma lagi mempertimbangkan karena ada mantan yang lagi stalking di medsos. karena dibalik pria yang terlihat sukses ada mantan yang menyesal.
hahahha wkwkwk kak Adda deh makkalakka bacai komennya. sklian screen shoot ini komenta kak haha
saya sendiri juga netral, tidak suka ataupun benci sih 🙂
asiiik netral itu lebih indah daripada fanatik kayaknya hahaa
Saya gak ikutan, tp kemarin pengen ikutan, tp gk kesampean, tp ke tag sama foto temen yangikutan, jadinya bernostalgia deh. Seruu~
Ternyata penukisnya orang Bulkumba juga yah,, Salam singkampong kali, hehe
orang Bulukumba ki jg kak..bagian manaki di blk?
Saya di Herlang, dek.
ohh siip-siip kak, banyak jg itu kluarga di Herlng hahaha
Setuju banget deh dengan pendapat O’Neil yg di lansir wired. Com..
Hahahah saya juga ikutan ini :p tapi buat lucu-lucuan 😀
Saya ikut bukan pamer foto yang sekarang sih, tapi sekedar lucu-lucuan saja. hehehe
Yes, ada plus minusnya.
Kalo saya sih minusnya karena keliatan deh tuh pipi saya yang chubby 10 tahun lalu. Hehehe…
Tapi plusnya, saya jadi bisa mengenang kembali masa 10 tahun lalu dan jadi tau dandanan kayak apa waktu itu yang gak boleh lagi saya pakai sekarang ini.
PEnting tidak pentingnya sih bergantung kepada sudut pandang kita masing-masing, ada yang bilang pentig ada yang tidak. Kalau bagi saya sih tidak penting, tapi kalau da yang upload yah sy nda ada masalah
saya juga tidak ikut ini, secara foto tahun 2009 itu masih ababil punya kan aku malu kalau di posting. wkwkwk
saya ikut dong.. bisa diliat di postingan Mam Ery.
btw, data yang kita unggah di media sosial memang bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, termasuk foto-foto lawas kita..
Penting atau tidaknya sih tergantung kondisi. Misal ada lomba dan kita lagi apes-apesnya, apa salahnya ikut lomba. Kepentingan lain misalnya kita jadi ambasador perawatan, nilai jual produk pasti tinggi kalau hasilnya tak ada perubahan hehehe
Aku sepuluh tahun lalu baru 9 tahun, rasanya nggak pernah foto di umur segitu deh :v. Btw salam kenal mbak Ainhyy
Salam kenal kak, makasih udah mampir 😊
Aku ga ikut challenge ini karena ga punya foto 10 tahun yg lalu 😂
wkwkwkwk, kali aja nyangkut di file teman mba hihi