Antara Cinta dan Pengorbanan

“Manakah yang lebih penting, mempertahankan cinta ataukah berkorban demi membela negara?”

~Ainhy Edelweiss ~

Sinopsis

Konflik India-Pakistan melibatkan kedua pihak jatuh dalam peperangan. Kisah ini bermula Saat Sehmat Khan setuju untuk dijodohkan oleh orangtuanya, Hidayat Khan. Sehmat yang masih gadis dan menjalani status sebagai mahasiswa, harus bergabung di Biro Intelegent India demi mendapatkan informasi di markas besar Pakistan.

Kehidupan Sehmat berubah drastis, tidak hanya sebagai orang India, namun kini Sehmat telah menjadi istri, agen rahasia, sekaligus pengajar di tanah Pakistan.

Iqbal, merupakan suami Sehmat, tidak menyadari penyamaran istrinya. Kehidupan keduanya secara perlahan terjalin mesra meski diawali oleh perjodohan. Akankah Sehmat mampu melewati misinya sebagai intelegen India, sementara di satu sisi ia telah berbaur dalam keluarga Iqbal?

“My father has also taught me that there is nothing above nation, not even yourself”

~Sehmat Khan~

Let’s Talk About It…

Nonton film spionase emang beda yah feelnya. Ada rasa deg-degan gimana gitu, macam sport jantung, hahaha. Nah kali ini, aku nonton film Raazi, walau udah seminggu yang lalu sih, tapi baru sempat mereview, hihi.

Film Raazi menceritakan konflik antara India dan Pakistan, tema film ini sebenarnya sudah banyak diangkat ke layar kaca seperti film Veer Zara (2004), Bajrangi Bhaijaan (2015), dll. Tapi, yang satu ini gak kalah serunya. Berangkat dari kisah yang diadaptasi oleh novel berjudul Calling Sehmat oleh Harinder Sikka , film ini mampu menarik perhatian penonton.

Disutradarai oleh Meghan Gulzar, seorang penulis sekaligus sutradara, ia mempercayakan karakter Sehmat Khan kepada Alia Bhat. Nah satu lagi keunggulan perempuan dikancah perfilman.

How Do You Think About The Conflict?

Karena film ini spionase, tentu saja konfliknya menarik. Namun, menurutku konflik utama terletak pada dilema Sehmat. Apakah dia mampu menyelesaikan misinya di negara Pakistan atau memilih membuka penyamarannya?

Sebagai perempuan, sehebat apapun Sehmat dilatih menjadi intelegent, ia tak bisa menanggalkan sisi feminimnya. Saat menjadi seorang istri, ia begitu telaten dan sangat ramah terhadap keluarga Iqbal. Dan sebagai perempuan, tentunya Sehmat memiliki sisi kelembutan. Ia begitu terharu saat Iqbal memperlakukannya begitu istimewa, Iqbal meski memiliki hak atas Sehmat, ia tak pernah memaksanya. Dan pada akhirnya, Sehmat jatuh cinta. Nah apakah kisah cinta keduanya berlanjut?

Sayang sekali, peran Iqbal bagiku tidak bisa menyeimbangi Sehmat. Tadinya kupikir bakal ada plot mengejutkan dalam tokoh Iqbal, misalnya Iqbal ikut bergabung dengan Sehmat, atau Iqbal memiliki peranan besar di markas Pakistan, ah dasar penonton banyak maunya, hihi. Tapi, kekecewaanku terbayar saat ending film ini. Yang tadinya kecewa sama Iqbal, eh pas endingnya jadi terharu.

Baca Juga: Melodi Pertama dan Terakhir

Who Is Your Favourite Character?

Aku suka Sehmat Khan dong pastinya. Aktingnya begitu pure, pantas saja kalau dia layak memerankan tokoh ini. Alia Bhat bisa dikatakan multitalent memerankan tokoh Sehmat Khan. Ia bisa menjadi agen intelegen sekaligus berperan sebagai istri dan pengajar. Meski mengagumi keunggulan tokoh perempuan sebagai karakter utama dalam film ini, menurutku ada eksploitasi bagi perempuan. Di mana perempuan dijadikan alat politik untuk memenuhi tujuan negara. Dan pada akhirnya, perempuanlah yang dirugikan, talenta seperti itu, tampaknya tidak layak jika hanya dijadikan sebagai alat politik. Bagaimana pendapatmu?

What Is The Message From This Movie?

Konflik memang tak bisa dihindari, tapi mengabaikannya bisa berakibat fatal. Peperangan apapun bentuknya, baik pihak menang maupun kalah, bisa merugikan keduanya, dan perang bukanlah solusi satu-satunya mengakhiri konflik.

Bagi pecinta film sponase atau yang mau coba-coba sport jantung, boleh nih film Raazi menjadi pilihan terbaikmu diakhir pekan. So, happy watching 🙂

13 Okt 2018

Pic: google.com