Minnal Murali adalah film superhero India yang dirilis di Netflix pada Desember 2021. Meski begitu ini bukan film Bollywood melainkan Mollywood, film India berbahasa Malayalam yang berbasis di negara bagian Kerala.
Film ini adalah penyegar genre superhero di tengah dominasi Marvel yang telah mengeluarkan lebih dari 30 movie dan series dari 2008 hingga sekarang. Minnal Murali berbeda dengan Marvel yang memiliki kostum-kostum mewah, dunia lintas dimensi, teknologi tinggi, musuh super kuat dari berbagai dimensi dan planet. Sebaliknya menonton Minnal Murali terasa realistis, normal, dan tidak asing.
Tokoh protagonis di Minnal Murali adalah Jaison dan Shibu, mereka berdua adalah orang biasa yang baik, lugu, dan sederhana. Warga sebuah desa yang juga sederhana.
Jaison seorang penjahit yang bercita-cita ingin pindah ke Amerika Serikat untuk merubah nasib. Shibu adalah seorang pelayan kedai teh yang kemungkinan mempunyai sedikit gangguan mental yang diturunkan oleh ibunya.
Suatu malam keduanya yang sedang berada di tempat yang berbeda disambar petir. Tidak celaka atau mati mereka malah mempunyai kelebihan baru. Kekuatan dan kemampuan fisik mereka meningkat jauh di atas orang biasa.
Bedanya Shibu juga mempunyai kekuatan telekinesis, mampu menggerakkan benda-benda tanpa menyentuhnya. Kemampuan yang akhirnya dimiliki Jaison di bagian akhir film.
Ujian Berupa Superpower
Kelebihan yang dimiliki Jaison dan Shibu membuat mereka senang. Terutama Shibu, kepercayaan dirinya meningkat. Menurut saya inilah bagian yang menarik dari film ini, dimana kelebihan yang diberikan tiba-tiba adalah ujian yang harus disikapi dengan baik.
Jaison dan Shibu mempunyai masalah masing-masing, mereka sama-sama disakiti orang lain. Namun Shibu lebih banyak tersakiti dan lebih tidak bisa menahan godaan buruk untuk menggunakan kekuatannya.
Jaison menggunakan kekuatannya untuk membalas dendam sekedarnya pada orang yang telah menggagalkan impiannya pergi ke Amerika, sambil memperkenalkan dirinya dengan nama Minnal Murali.
Sedangkan Shibu melakukan kejahatan karena pamrih. Dia menggunakan telekinesisnya untuk mengancam majikannya pemilik kedai teh, yang merayu Usha, janda beranak satu yang disukai Shibu sejak remaja. Ia juga membobol bank mencuri uang untuk pengobatan anak Usha.
Shibu kemudian membunuh Daasan kakak Usha, penjahit teman kerja Jaison di toko jahit milik ayah Jaison. Karena Daasan melarang Shibu mencintai Usha. Seorang lain yang ingin menikahi Usha juga dibunuhnya.
Ayah Shibu adalah pembuat petasan, di rumah Shibu ada banyak sekali petasan. Suatu malam Usha dan anaknya datang ke rumah Shibu, bertepatan Shibu akan digerebek oleh warga desa karena sudah ketahuan kejahatannya berkat laporan mantan majikannya.
Shibu yang keluar hendak menghadapi warga tidak sadar bahwa rumahnya dibakar. Rumah itu meledak, melukai Shibu dan menewaskan Usha dan anaknya.
Setelah itu Shibu benar-benar jadi penjahat yang tanpa ampun, membalas dendam hendak membunuh warga desa. Tentu saja Jaison tidak tinggal diam, dia bertarung dengan Shibu dan akhirnya bisa menyelamatkan warga desa.
Baca Juga:
[Review Film India] Sinopsis Film October
[Review Film] Just A Breath Away
5 Reasons Why Film Kingdom Make Me Fall In Love
Sederhana Tapi Bagus
Di film ini desa dan warganya tidak hanya menjadi latar belakang dan pelengkap. Namun juga berperan penting dalam membangun cerita.
Sesuai dengan suasana desa yang sederhana kostum hero dan musuhnya pun sederhana. Hanya pakaian sehari-hari ditambah penutup wajah seadanya, memang kemudian Jaison membuat sendiri kostum yang agak futuristik. Konfliknya juga sederhana dan manusiawai, tentang cinta dan dendam.
Adegan menyanyi dan menari seperti di film Bollywood tidak dijumpai di sini. Lagu yang ada sekedar latar tanpa merampas scene tersendiri. Film ini ceritanya cukup kuat, bahkan jika unsur heronya dihilangkan pun masih bisa dinikmati sebagai sebuah film yang bagus.
Guest post oleh Purwanto, blogger di ColorMePet yang menyukai film dan kucing.