Setelah menikah, tak sedikit pasangan yang membuat tabungan secara terpisah, salah satu alasannya adalah ingin berhati-hati dalam mengelola keuangannya. Namun, banyak juga yang menggabungkan tabungan pada tempat yang sama.
Melissa Brown, seorang konsultan keuangan mengatakan jika ia dengan suaminya memiliki rekening tabungan yang terpisah. Namun, mereka juga memiliki kartu kredit yang digunakan untuk kepentingan bersama, seperti untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga atau membayar berbagai tagihan.
Lalu, manakah yang baik? Memiliki tabungan secara terpisah atau menabung bersama-sama?
Bingung Menabung Bersama atau Menabung Terpisah, Pilih Mana?
Jika muncul pertanyaan demikian, maka kedua hal tersebut sama pentingnya. Mengapa? Salah satu keuntungan menabung secara terpisah adalah masing-masing pasangan dapat mengevaluasi pengeluaran dan menentukan penghasilannya setiap waktunya.
Keuntungan lain dari menabung secara mandiri adalah masing-masing pasangan dapat mengevaluasi kesehatan finansial nya, apakah sehat atau tidak.
Sedangkan dengan memiliki rekening bersama, ini juga memudahkan pasangan untuk mencapai tujuan besar dalam rumah tangga, misalnya untuk membeli rumah, berlibur atau melakukan hal lainnya.
Apabila memiliki simpanan khusus untuk keperluan rumah tangga, sejatinya dari situlah kamu juga bisa memantau seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk kebutuhan harian dan menentukan berapa jumlah dana yang harus disimpan setiap waktunya.
Sebelum memulai hal ini, sebaiknya kamu dan pasangan telah saling terbuka saat membicarakan masalah finansial. Agar kedepannya, tidak ragu menyampaikan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
7 Tips Mengatur Keuangan Setelah Menikah
Bagaimana cara mengatur keuangan setelah menikah? Setiap pasangan bisa jadi memiliki cara yang berbeda. Sebab hal ini juga ditentukan dari kebutuhan masing-masing rumah tangga dengan berbagai latar belakang yang juga tidak sama.
Namun, ada beberapa hal yang bisa kamu dan pasangan coba untuk membuat rencana keuangan bersama.
1. Tentukan Besar Penghasilan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan jumlah penghasilan bersih setiap bulannya sebelum dikurangi berbagai potongan, misalnya pajak. Jumlah bersih ini, akan sangat membantu kamu dalam menyusun rencana finansial.
Bahkan, kamu juga bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan pribadi untuk membantu membuat rencana keuangan sesuai dengan penghasilan.
2. Hitung Anggaran Pengeluaran Tetap
Menghitung jumlah pengeluaran tetap akan membantu kamu dan pasangan terhindar dari utang. Beberapa hal yang termasuk dalam kategori pengeluaran tetap, seperti biaya kredit rumah, servis kendaraan, biaya pendidikan anak hingga kebutuhan makan dalam waktu sebulan.
3. Menabung Bersama atau Mandiri
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa menabung secara mandiri atau terpisah, keduanya penting dan sama-sama menguntungkan. Jangan lupa untuk saling terbuka mengenai kondisi finansial masing-masing.
4. Usahakan Memiliki Dana Darurat
Dana darurat akan sangat berjasa ketika kamu mengalami sesuatu yang terduga, seperti kecelakaan misalnya. Namun, uang yang kamu sisihkan untuk keperluan dana darurat ini memang seharusnya terpisah dari dana kebutuhan sehari-hari.
5. Sebaiknya Memiliki Passive Income
Salah satu sumber passive income yang bisa kamu coba adalah investasi. Karena ini adalah tujuan untuk jangka panjang, maka pertimbangkan dengan baik instrumen apa yang akan dipakai.
6. Sepakati Pembuatan Dokumen Penting
Salah satu dokumen penting yang bisa mulai kamu siapkan adalah surat wasiat atau perjanjian lain dalam pernikahan. Dalam dokumen-dokumen ini, kamu dan pasangan bisa memasukkan tujuan jangka panjang untuk anak hingga saat kalian sudah tidak bisa bekerja lagi.
7. Jangan Menyembunyikan Masalah
Masalah keuangan adalah hal yang sensitif. Untuk itu, sebaiknya kamu dan pasangan saling terbuka jika ada masalah, termasuk ketika masih ada tanggungan utang, baik yang digunakan untuk kebutuhan bersama maupun tanggungan pribadi.
Yuk, Buka Tabungan Online untuk Bantu Kesejahteraan Pernikahan
Tabungan online adalah salah satu cara praktis kelola keuangan yang bisa kamu gunakan sebagai jalan meningkatkan kesejahteraan finansial setelah menikah. Mengapa? Salah satu keuntungannya adalah kamu bisa kapan saja memantau kondisi keuangan tanpa harus berkunjung ke kantor bank terdekat.
Rekomendasi bank digital yang bisa kamu gunakan untuk membuat rekening tabungan adalah digibank by DBS. Mengapa? Salah satu alasannya adalah karena digibank by DBS adalah bank digital yang memberikan jaminan keamanan transaksi semua nasabahnya dan berada di bawah pengawasan OJK sekaligus peserta LPS.
Namun, tentu saja ada keuntungan-keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan ketika menabung di digibank by DBS ini, antara lain :
- Buka Rekening proses 100% digital. Kamu tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk antre seperti saat di bank konvensional
- Verifikasi dengan fitur face biometric, cukup siapkan e-KTP & Selfie. Hal ini tentu sangat praktis dan menghemat waktu, karena kamu bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja
- Tabungan bunga tinggi s.d. 7% (S&K Berlaku) per tahun di 20 dompet. Banyak pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu dan pasangan
- Semua transaksi harian dalam 1 aplikasi. Tersedia banyak pilihan layanan perbankan, mulai dari transfer ke mana saja tanpa biaya, investasi hingga transfer valas
digibank by DBS memang sangat mengutamakan kualitas pelayanan kepada nasabahnya, karena itu banyak kemudahan dari berbagai fitur yang bisa kamu nikmati tanpa syarat yang berbelit.
Bagaimana? Apakah kamu juga tertarik untuk mulai menabung di digibank by DBS? Untuk mengetahui berbagai informasi menarik lainnya, kamu bisa membaca semuanya di sini.
Baca Juga:
Penghasilan Creator Tidak Menentu? Saatnya Me Time dengan Scarlett Herbalism Mugwort Mask
[…] Lebih Penting Tabungan Pribadi atau Bersama setelah Menikah? […]
[…] Lebih Penting Tabungan Pribadi atau Bersama setelah Menikah? […]
[…] Lebih Penting Tabungan Pribadi atau Bersama setelah Menikah? […]