Penasaran bagaimana cara membuat kopi tubruk yang benar? Tenang, bakal kita bahas sampai tuntas di artikel ini, Lo harus baca sampai habis!. Jika ada yang bertanya apa sebenarnya ciri khas budaya kopi di Indonesia, jawabannya adalah kopi tubruk. Tubruk merupakan Bahasa Jawa yang berarti tabrak atau berbenturan.
Zaman dulu, masyarakat Indonesia sangat menderita ketika masih berada di tangan kolonial Belanda. Apalagi ketika zaman tanam paksa, walaupun jumlah perkebunan kopi, gula, padi, dan masih banyak lagi tersebar melimpah di seluruh Indonesia, bukan berarti masyarakat Indonesia hidup makmur.
Untuk urusan teh, masyarakat Indonesia ketika itu hanya menerima tangkai teh yang jelek banget, keropos, dan patah-patah. Untuk kopi pun demikian juga, Urbaners, masyarakat Indonesia kebagian biji kopi yang jelek banget. Jadi, ketika disangrai pun rasanya bisa bermacam-macam. Nah, dari situ istilah kopi tubruk muncul. Masyarakat Indonesia ketika itu nggak tau cara menyaring kopi sampai halus, jadi serbuk kopi langsung dicampur/ditabrak dengan air panas dan gula.
Dari situ, kopi yang ditubruk seakan menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam urusan kopi. Setelah tanam paksa selesai, pengetahuan masyarakat Indonesia mulai bertambah. Biji kopi yang didapat pun lebih bagus dan teknik penggorengan kop juga lebih bagus. Kualitas kopi jenis tubruk pun meningkat.
Ini Cara Membuat Kopi Tubruk yang Benar
Bagaimana sebenarnya cara membuat kopi jenis tubruk hingga seenak kopi yang ada di kafe atau restoran? Simak 7 cara terbaik membuat kopi tubruk yang benar berikut ini.
Perhatikan Jumlah Berat dari Biji Kopi
Membuat kopi ini adalah urusan selera dan cita rasa. Lo mungkin bisa membuat kopi dengan biji kopi yang sama seperti di YouTube atau artikel, tetapi ketika lo nggak memperhatikan berat dari biji kopi tersebut kopi buatan lo akan berantakan rasanya. Untuk membuat satu cangkir kopi jenis tubruk, lo harus benar-benar memastikan bahwa berat biji kopi sebelum digiling adalah 12 gram dengan perbandingan air sekitar 210ml.
Rasio perbandingan ini memang nggak selalu pakem, Urbaners, tetapi senggaknya lo bisa mendapatkan rasa kopi yang pas. Jika lo merasa rasio 12 gram biji kopi ini masih terlalu halus atau terlalu kasar, lo bisa menambahkan atau mengurangi biji kopi sampai rasanya pas di lidah lo.
Gilingan Kopi Sangat Mempengaruhi Cita Rasa Kopi
Selanjutnya adalah permasalahan gilingan kopi. Bagi lo yang awam dengan gilingan kopi, mungkin lo hanya tahu bahwa gilingan kopi ya yang ada di kopi bubuk atau sachet. Memang nggak salah, karena di kopi sachet gilingan kopi hanya memiliki satu jenis yaitu giling halus. Tetapi jika lo ingin menggiling sendiri, lo harus tahu jenis-jenisnya.
Pertama, ada coarse atau gilingan kasar. Metode ini cocok bagi lo yang suka dengan cita rasa kopi yang sedikit pahit. Kedua, ada gilingan medium atau sedang, yang sering digunakan untuk menggiling kopi Arabica. Lalu, ketiga ada gilingan fine atau halus yang sangat cocok digunakan untuk penyeduhan espresso menggunakan espresso maker. Dan terakhir adalah very fine atau sangat halus, ini bisa lo gunakan untuk pemula yang pertama kali menggunakan mesin penggiling kopi.
Jangan Gunakan Air yang Terlalu Mendidih
Cara membuat kopi tubruk yang benar selanjutnya adalahadalah jangan gunakan air yang terlalu mendidih. Ini adalah cara yang klasik, yaitu mendidihkan air kemudian langsung mencampur ke dalam cangkir. Cara ini malah membuat cita rasa kopi terlalu terbuang. Jadi, lebih baik ketika lo memasak air, lo bisa didiamkan dulu sekitar 5 menit untuk mendapatkan panas yang sempurna.
Gunakan Cangkir dari Kaca atau Keramik
Cara ini adalah cara yang sederhana dan banyak diremehkan oleh orang. Penggunaan cangkir ini ternyata sangat mempengaruhi lho, apalagi ketika lo menggunakan cangkir plastik. Cangkir yang dianjurkan untuk membuat jenis kopi ini adalah cangkir dari kaca atau keramik, karena kopi bisa melindungi suhu kopi dan tertanam dalam cangkir. Jika cangkir yang digunakan dari plastik, maka rasa yang muncul biasanya berubah-ubah tergantung seberapa sering lo membuat kopi dengan cangkir tersebut.
Atur Jumlah Gula
Mengatur jumlah gula juga merupakan faktor kunci. Jika lo belum terbiasa untuk menikmati kopi bersama gula, usahakan untuk memberikan 1 sendok gula di dalam setiap 210 ml. Cita rasa kopi sangat bergantung dalam jumlah gula. Jika lo terlalu banyak gula, maka rasa yang dihasilkan hanya manis. Jadi, ketika lo merasa rasa kopi terlalu manis, mengurangi jumlah gula adalah hal yang bagus.
Diamkan Kopi yang Telah Dicampur Air Panas Selama Beberapa Menit
Setelah menyeduh kopi bersama air panas dan gula, apa yang lo lakukan? Jika lo adalah tipe orang yang langsung menyeruput kopi tersebut, itu adalah hal yang salah. Pasalnya, kopi yang langsung tersiram air panas ini masih akan mencari tekstur kopi dan bercampur dengan air. Jadi lebih baik tunggu 2-3 menit setelah kopi diseduh baru diminum.
Pilih Jenis Kopi yang Bagus Ketika Lo Harus Membeli Kopi Bubuk
Terakhir adalah bagaimana jika lo pada akhirnya memutuskan untuk membeli kopi bubuk? Cari kopi bubuk yang nggak memakai gula atau susu, pilih yang kopi bubuk murni. Kalau bisa, lo sebaiknya membeli biji kopi yang udah digiling, jadi lo bisa mencium aroma kopi yang sangat kuat di situ.
Nah menarik tentang giling kopi ini. Dalam salah satu pos saya tentang tenda pameran yang diisi Komunitas Kopi Sokoria, prosesnya bukan digiling tapi ditumbuk tradisional menghasilkan kopi yang tidak halus dan itu citarasanya luar biasa, Kak.
dulu waktu almarhum nenek masih hidup sering bikin kopi scra tradisional kak, dan rasanya mantap banget