Mengenal Technology Mesin Las dan Jenisnya

Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung logam yang terpisah menjadi satu rangkaian utuh sehingga menjadi satu kesatuan. Pada prinsipnya mesin las digunakan untuk keperluan penyambungan logam dalam berbagai kebutuhan pekerjaan seperti pembangunan jembatan, pembuatan kapal, pembuatan rangka baja kendaraan hingga pembuatan kanopi dan pagar rumah.

Seiring perkembangan Zaman, teknologi pada mesin las pun semakin berkembang. Oleh karena itu agar kalian tidak salah dalam membeli mesin las yang sesuai, alangkah baiknya mengenal technology mesin las dan jenisnya terlebih dahulu. 

Technology mesin las
Sumber Gambar: finmas.com

Apa Itu Las Inverter?

Saat ini mesin las inverter merupakan teknologi yang paling populer dan banyak digunakan oleh khalayak ramai. Banyak pertanyaan tentang apa itu las inverter? Serta apa kelebihannya dibandingkan dengan mesin las sebelumnya. Las inverter adalah pengembangan teknologi dari mesin las konvensional yang tadinya hanya menggunakan transformator.

Pada teknologi las inverter, daya diperoleh dari adanya proses pengalihan transformator inti ferit dan menghasilkan daya yang besar. Sedangkan cara kerja dari teknologi las inverter terjadi ketika tegangan listrik AC 220V di paralel melalui dioda bridge yang kemudian menjadi tegangan DC 12V. Tegangan DC difilter oleh rangkaian kapasitor filter lalu dibagi untuk menjalankan power supply control dan untuk switching transformator utama. 

Komponen switching pada mesin las inverter biasanya menggunakan piranti komponen semi konduktor aktif Insulated Gate Bipolar Transistor (IGBT).  Yang berfungsi sebagai komponen saklar elektronik. Saluran gerbang dari IGBT selain sebagai saluran kendali juga mempunyai struktur bahan penyekat (isolator). Tegangan akhir mesin las inverter ini berupa tegangan DC.

Kelebihan Dari Mesin Las Inverter

Kelebihan dari technology mesin las dengan teknologi inverter ini adalah lebih hemat dalam penggunaan sumber energi listrik. Di pasaran Indonesia pada umumnya, mesin las inverter yang beredar membutuhkan daya listrik yang relatif rendah. Karena hanya mengkonsumsi listrik mulai dari 900 watt hingga lebih dari 2000 watt tergantung dari tipe dan maksimal ampere yg dihasilkan. Sehingga mesin las dengan teknologi inverter ini cocok dipakai untuk pekerjaan pengelasan rumah tangga, hobby, industri kecil dan perbengkelan.

Selain itu mesin las inverter memiliki bobot yang lebih ringan dan memiliki ukuran yang cukup kecil. Sehingga bisa dengan mudah dipindahkan dan lebih mudah dibawa saat berpergian. Kelebihan lainnya pada trafo las inverter ini yaitu mampu menghasilkan hasil pengelasan dengan kualitas yang cukup tinggi dan bisa digunakan untuk berbagai proses dan jenis pengelasan yg berbeda-beda pula.

Saat ini hampir semua jenis mesin las menggunakan teknologi inverter. Untuk itu penjelasan kami selanjutnya akan membahas masing-masing jenis mesin las yg menggunakan teknologi inverter.

Jenis Jenis Mesin las

Jenis-jenis mesin las
Sumber Gambar: techniq.com

Jenis mesin las listrik terbagi menjadi beberapa tipe yang diantaranya adalah:

  • MMA
  • TIG
  • MIG

Ketiga jenis mesin las tersebut tentunya memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu alangkah baiknya kami akan terangkan satu persatu agar kalian bisa memperoleh informasi tentang perbedaan dari masing-masing jenis mesin las listrik tersebut. 

Dengan mengetahui perbedaan dari macam macam jenis mesin las, diharapkan kalian tidak salah beli. Jadi nantinya mesin yg kalian beli adalah mesin las yg sesuai dalam penggunaannya di lapangan. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah penjelasannya:

Mesin Las MMA (Manual Metal Arc)

Mesin las MMA sering juga disebut stick welding yang tergolong kedalam jenis mesin las SMAW (Shield Metal Arc Welding). Karena dalam penggunaanya menggunakan kawat las berbentuk stick. Jenis mesin las MMA ini merupakan jenis mesin las listrik yang paling sering digunakan oleh para welder. 

Selain karna harganya yang relatif lebih murah dibanding jenis lainnya, mesin las ini memang dikhususkan untuk penyambungan jenis logam yg umum digunakan orang seperti besi, baja dan stainless. Dan dari sisi penggunaan jg mesin las listrik ini sangat mudah digunakan khususnya oleh pengguna baru yang ingin belajar mengelas. Mesin las MMA pada umumnya memiliki ukuran yang kecil, sehingga sangat mudah untuk dibawa-bawa.

Mesin Las TIG (Tungsten Inert Gas)  

Mesin las TIG lebih dikenal orang-orang dengan sebutan las argon. Mesin las argon ini tergolong kedalam jenis mesin las GTAW (Gas Tungsten Arc Welding). Saat pengaplikasian pengelasan, mesin las TIG membutuhkan tambahan gas argon. Fungsi dari gas argon sendiri adalah sebagai shielding gas yang melindungi saat terjadinya proses pengelasan.

Sedangkan fungsi dari mesin las jenis TIG ini sendiri dapat digunakan untuk melakukan pengelasan pada media kerja seperti baja ringan, alumunium, stainless steel, alloy, kuningan, magnesium, dll. Kelebihan dari mesin las ini bisa digunakan untuk pengelasan pada bidang atau media kerja yang sangat tipis.

Dan hasil dari pengelasannya jg sangat bersih, sehingga mesin las jenis ini kebanyakan  dipakai oleh welder yang bergerak dibidang pengelasan stainless steel atau bengkel stainless steel pada umumnya yg mengutamakan kebersihan hasil las.

Namun untuk menggunakan mesin las TIG (tungsten inert gas) ini lumayan sulit. Karena membutuhkan kemampuan dan kestabilan tangan yang tinggi saat melakukan teknik pengelasannya. Oleh sebab itu kalian memerlukan sedikit adaptasi dan pembelajaran terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Mesin Las MIG (Metal Inert Gas)

Mesin las MIG adalah mesin las yang dapat digunakan untuk mengelas dengan shielding gas sama seperti mesin las TIG. Bedanya, shielding gas yg digunakan untuk melapisi proses pengelasannya menggunakan CO2. Tetapi mesin las ini juga dapat digunakan tanpa adanya gas CO2 dengan menggunakan kawat las khusus. Jadi lebih fleksibel dalam pengelasannya di lapangan.

Mesin las listrik MIG ini tergolong kedalam jenis mesin las GMAW (Gas Metal Arc Welding. Sedangkan untuk yang tidak menggunakan gas co2 dinamakan FCAW (Flux Core Arc Welding). Prinsip kerjanya sama dengan las MIG, hanya saja untuk wire yang tanpa menggunakan gas co2 akan ada sedikit terak sebagai pelindung. Berbeda dengan yang menggunakan gas CO2 lebih bersih dan tanpa terak. Wire atau kawat las yg digunakan sering disebut dengan kawat las gulung yg artinya memiliki panjang yg sangat panjang. Jadi penerapan pengelasannya juga bisa sangat panjang sesuai dengan kebutuhan las anda dan ketahanan dari mesin las tersebut.

Kelebihan lainnya yaitu hasil lasan dari mesin las ini jg rapih dan sangat mudah digunakan. Kalian hanya tinggal menekan switch pada torch mesin las dan langsung bisa digunakan mengelas secara continue. Untuk tehnik pengelasannya sendiri dilakukan hanya dengan mengatur speed wire, debit gas dan settingan ampere yang nantinya harus disesuaikan dengan media las.

Kebanyakan penggunaan mesin las MIG biasa digunakan pada industri-industri besar hingga bengkel karoseri. Walaupun tidak sedikit juga yang memakai mesin las jenis ini pada pekerjaan ringan karena lebih efisien dan fleksibel karena bisa digunakan pada besi tipis maupun yang tebal sekalipun.

Demikianlah artikel mengenal technology  mesin las pada kesempatan kali ini. Semoga sobat Ainhy bisa menentukan pilihan yang tepat dan semoga bermanfaat.

Artikel Menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.