Sudah menghampiri seminggu saya meninggalkan kota Makassar yang dijuluki kota Daeng. Rasanya masih susah move on dari Makassar. Sejak kuliah hingga menjelang menikah, di sanalah saya menghabiskan waktu bersama sahabat-sahabat.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa tempat yang sering saya kunjungi saat bulan ramadhan bersama sahabat. Namun, di antara semua tempat tersebut, pantai Losari tetap tak tergantikan. Ada banyak kenangan di tempat ini.
Saat ke Kalimantan tepatnya di Tanah Bumbu, Batu Licin, tempat di mana suami bekerja, hal pertama yang saya lakukan sepanjang perjalan menuju tempat tinggal suami adalah mencari tempat wisata di Tanah Bumbu. Kata suami, di Tanah Bumbu ada beberapa tempat wisata yang nggak kalah seru dibandingkan dengan tempat lain. Saat mencari-cari di internet pun, ada beberapa lokasi wisata di Tanah Bumbu yang memukau. Salah satunya pantai Rindu Alam. Dan memang, pantai di sini masih dominan sebagai destinasi wisata.
Bicara soal pantai, saya teringat tempat wisata favorit di Makassar yang juga menjadi tempat buka puasa favorit. Saat ini, rasanya belum ada yang bisa menggantikan keindahan serta keunikan pantai Losari. Ada beberapa alasan mengapa pantai Losari selalu menjadi tempat favorit buka puasa saat masih di Makassar.
1. Ada Mesjid Terapung di Pantai Losari
Sebenarnya saat ini nggak hanya ada mesjid terapung di Pantai Losari, namun sudah ada mesjid 99 Kubah yang saat ini masih dalam tahap pembangunan dan sepertinya sudah hampir selesai. Sayangnya, saya belum pernah mengunjungi langsung mesjid 99 kubah tersebut. Di bibir pantai Losari terdapat mesjid terapung. Namanya mesjid Amirul Mukminin.
Itulah mengapa pantai Losari menjadi tempat favorit berbuka puasa, karena dekat dengan mesjid. Sehingga, nggak hanya hunting kuliner, namun bisa beribadah di mesjid ini.
2. Ada Banyak Pilihan Kuliner
Pantai Losari tak pernah sepi pengunjung. Itulah mengapa ada banyak pilihan kuliner yang bisa kita pilih saat hendak berbuka puasa. Namun, kuliner khas yang paling terkenal di pantai Losari adalah pisang epe’, kuliner yang satu ini cocok banget dimakan saat berbuka puasa karena varian rasanya yang manis-manis.
3. Ada Art Gallery Khusus Pecinta Seni
Bagi penyuka seni, di pantai Losari ada Art Gallerynya loh. Kamu bisa melihat koleksi lukisan-lukisan dari seniman. Nggak hanya itu, biasanya di samping Art Gallery juga ada pelukis. Jadi, yang pengen wajahnya dilukis dengan harga yang bersahabat, bisa banget mengunjungi tempat ini.
4. Terdapat Festival atau Event-Event di Hari Tertentu
Jika kamu beruntung saat ngabuburit di pantai Losari, biasanya ada festival atau event yang diselenggarakan di tempat ini. Saat saya berkunjung di hari-hari weekend, pantai Losari sangat ramai dengan pengunjung karena ada event-event atau festival. Paling senang tuh kalau ada festival kuliner di bulan ramadhan.
5. Banyak Spot Terbaik Untuk Foto-Foto
Bagi yang suka tempat instagrammable, pantai Losari menjadi pilihan yang cocok saat hendak berbuka puasa. Karena, tempat ini memiliki banyak spot foto-foto terbaik. Apalagi kalau mau foto saat sunset tiba. Duh, menanti senja di pantai selalu menjadi moment romantis bagi saya.
Meski tahun ini nggak akan merasakan moment berbuka puasa di pantai Losari, kenangan di tempat tersebut akan tersimpan rapi dalam ingatan. Mudah-mudahan saja, suatu saat bisa berkunjung ke tempat itu lagi bersama suami. Oiya satu hal yang nggak terlupakan di tempat itu, saat pertama kalinya bertemu suami setelah dia lulus kuliah dan mengajak bertemu di pantai Losari di bulan ramadhan, how sweet, but after that, setahun kemudian baru ketemu lagi hahaha.
Nah bagaimana dengan kamu sobat, di mana sih tempat favorit buka puasa sobat? cerita yuk di kolom komentar.
[…] 5 Keunikan Pantai Losari Menjadi Tempat Buka Puasa Favorit […]
[…] satu yang pasti, space yang lebih lega dan serasa di rumah sendiri. Yuk cek di bawah ini apa saja keuntungan lainnya yang bisa kamu dapatkan dari menyewa apartemen saat liburan bersama dengan […]
Saya selalu berharap suatu saat akan sampai ke Losari, cuma bisa baca dan liat fotonya di Internet saja,, punya teman sih orang Makasar, tpi blum ada dana untuk ke sana..hikss…semoga suatu saat kesampaian..trims informasinya min…
amiinn, mudah-mudahan terwujud yah 🙂