Tips Agar Hubungan Suami Istri Tetap Langgeng

Hari ini kita mendengar banyak kabar entah itu dari sosial media, tetangga bahkan dari keluarga sendiri tentang banyaknya pasangan yang melakukan perceraian setelah menikah. Memang, tak ada yang menginginkan perpisahan setelah pernikahan, namun terkadang itu bisa menjadi keputusan yang tepat bagi sebagian orang dalam mengakhiri sebuah hubungan agar bisa merasa lebih baik.

Saat mendengar kabar pasangan yang berpisah, yang terlintas dalam benak adalah apa yang menyebabkan mereka bercerai? Tentu kita pasti kepo dengan kehidupan orang lain. Namun, setiap orang memiliki kisahnya masing-masing.

Jika saat ini kita sudah menikah, maka penting untuk menjaga keutuhan rumah tangga agar tetap harmonis dan langgeng sampai kakek nenek. Buat pasangan muda atau lama sekalipun, berikut ini ada beberapa tips yang bisa diterapkan agar hubungan dengan pasangan tetap langgeng.

Tips agar Hubungan Suami Istri tetap Langgeng

Tips agar hubungan suami istri tetap langgeng
Sumber Gambar: Freepik

1. Komunikasi itu penting! Jangan pernah berbohong sekecil apapun

Setelah menikah, terkadang percekcokan dengan pasangan dimulai karena adanya kesalahpahaman. Dan kesalahpahaman ini disebabkan oleh kurangnya komunikasi. Maka penting untuk menjaga komunikasi antar pasangan agar tidak berprasangka yang buruk. Misalnya, saat pulang telat ke rumah, suami memberitahukan istri terlebih dahulu, jika akan terlambat pulang. Agar pikiran istri juga tidak macam-macam. Begitu pun saat ingin mengambil sebuah keputusan, penting untuk memutuskan segala sesuatunya secara bersama.

Ada beberapa istri yang mendapatkan rasa ketidakadilan saat suami memutuskan segala sesuatunya tanpa melibatkan istri. Begitu pun sebaliknya, istri juga perlu mendiskusikan kepada suami saat ingin melakukan sesuatu yang penting. Kuncinya, tetap jaga komunikasi dengan baik dan terbuka mulai dari hal-hal kecil.

2. Redakan egoisme

Menikah bukanlah perkara yang mudah, sebab pernikahan adalah menyatukan dua manusia yang memiliki pikiran yang berbeda-beda. Masing-masing memiliki ego dalam diri baik itu istri atau suami. Rasa ego inilah yang kadang membuat pasangan sulit mengendalikan emosinya saat marah dan tak jarang mengabaikan perasaan pasangannya. Oleh sebab itu, kita perlu meredakan egoisme dalam diri, karena bersikap egois hanya akan menyakiti perasaan dan merugikan diri sendiri.

3. Berikan perhatian mulai dari hal terkecil

Baik istri atau suami, semuanya membutuhkan perhatian. Salah satu faktor adanya perselingkuhan dalam rumah tangga adalah karena kurangnya perhatian dari pasangan. Meskipun, hal ini kurang dibenarkan, namun secara logis itu bisa menjadi sebuah alasan orang lain memasuki celah yang bisa merusak rumah tangga.

Perhatian kecil yang diberikan akan sangat bermakna bagi pasangan. Misalnya ketika istri sedang hamil, suami yang memiliki kesibukan tetap harus memberikan perhatian kepada istrinya meskipun itu sepele. Misalnya menanyakan bagaimana kabarnya, mau makan apa dan sebisa mungkin membantunya mengurus rumah tangga apalagi saat sudah hamil tua. Begitu pun dengan istri yang harus jeli memperhatikan hal-hal kecil dari suaminya. Misalnya membuatkan kopi saat suami bekerja di rumah dan sebagainya. 

Hal itu memang sepele, tapi percayalah akan lebih berkesan dalam hati dan membuat pasangan merasa diperhatikan. Sehingga, tak perlu mencari perhatian dari luar.

4. Ciptakan waktu romantisme berdua

Menciptakan waktu romantisme berdua juga penting. Baik dalam urusan di ranjang atau hal intim lainnya. Bisa juga suami meluangkan waktunya mengajak istri traveling sekaligus menciptakan suasana membahagiakan.

Terkadang, setelah punya anak, banyak pasangan mengabaikan hal ini dan hanya fokus kepada anak dan lainnya. Agar pasangan tidak merasa jenuh, perlu mencari momen yang bisa membuat pasangan merasa bahagia dan punya waktu berdua.

Jika tak punya banyak waktu jalan-jalan, kita bisa melakukan pillow talk. Pillow talk ini ampuh loh menciptakan romantisme, selain itu juga bisa mendengarkan pasangan bercerita tentang hal-hal yang telah dilaluinya.

5. Saling menghargai dan menghormati

Meskipun sudah menikah, tak semestinya seorang suami memperlakukan istrinya secara semena-mena, menyuruhnya memasak, mengerjakan pekerjaan rumah tangga terus menerus dan menganggapnya rendah. Begitu pun sebaliknya, istri juga tak harus menyuruh suami bekerja tanpa henti dan merasa tidak dihargai.

Kita sering melihat beberapa orang memperlakukan pasangannya secara semena-mena. Setelah menikah, bukan berarti pasangan kita adalah milik kita seutuhnya, dalam artian kita bisa melakukan apa saja. Tidak!

Malah, setelah menikah kita perlu saling menjaga dan menghormati. Misalnya, suami tidak perlu mengungkit-ungkit masa lalu istrinya begitu pun sebaliknya. Pasangan juga memiliki privasi yang perlu kita hargai. Intinya, jangan pernah mengabaikan hal ini, hormati dan hargailah pasanganmu, karena sebaliknya kamu juga akan merasa dihargai dan dihormati.

6. Berikan kejutan kecil seperti merayakan hari ulang tahun pasangan

Memberikan kejutan kepada pasangan juga ampuh dalam melanggengkan hubungan loh. Apalagi saat pasangan kita akan berulang tahun. Merayakannya meskipun dengan memberikan ucapan saja akan membuatnya merasa dihargai kehadirannya apalagi jika kita mempersiapkan kejutan seperti hadiah dan pesta ulang tahun untuk pasangan. Tak selalu mewah kok, bahkan saya pernah terinspirasi dari sepasang suami-istri yang saat merayakan ulang tahun kekasihnya, ia membuatkan nasi goreng kesukaannya ditambah dengan sebatang lilin. Sederhana sekali bukan? Tapi hal itu akan membekas di hati pasangan dan secara tidak langsung dapat membuat hubungan semakin harmonis.

JNE Rayakan HUT Ke-32 Tahun Kobarkan Semangat Bangkit Bersama

HUT JNE yang ke-32

Berbicara mengenai hubungan yang begitu langgeng dan tetap harmonis, saya mengucapkan selamat atas perayaan ulang tahun yang ke-32 kepada JNE hingga saat ini masih setia mengobarkan semangat bangkit bersama pelanggan dan karyawannya.

Menjaga keharmonisan dan kelanggengan tidak hanya berlaku bagi pasangan suami-istri tapi juga berlaku bagi siapapun termasuk perusahaan. Salah satunya yang bertahan hingga kini adalah JNE, sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa pengiriman. Tak hanya melayani customer yang ingin mengirim barang, tapi JNE memiliki banyak program yang memberikan dampak positif bagi perekonomian.

Mungkin, hal inilah yang membuat JNE masih eksis hingga saat ini, karena kehadirannya memberikan dampak positif dan mengangkat perekonomian masyarakat. Misalnya saja, pengusaha kecil yang bisa menjangkau banyak orang karena adanya jasa pengiriman yang amanah dan terpercaya.

Dalam momen peringatan Ulang Tahun Ke-32 tahun ini, JNE mengusung tema ”Bangkit Bersama” yang memiliki makna Progress, Pertumbuhan, Pergerakan dan Perjalanan. Dalam memaknai dan merayakan perjalanan lebih dari 3 dekade yang melalui proses perjalanan untuk terus bergerak dari kelompok kecil dan kini telah berkembang menjadi lebih 50.000 orang Ksatria dan Srikandi (Karyawan) dari berbagai suku serta bahasa serta didukung lebih dari 8.000 jaringan yang terus bertumbuh dan memberikan manfaat terbaik demi terciptanya Indonesia Bangkit agar dapat bersama – sama dapat terus bergerak bersama UMKM, Pelanggan dan Mitra agar siap menghadapi tantangan dan Bangkit Bersama dalam perjalanan untuk mengantarkan kebahagiaan.

M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE, menyampaikan, “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, selama 3 dekade lebih JNE menjadi bagian dari ekosistem dunia usaha dan berperan penting dalam perekonomian nasional, semoga dengan bertambahnya usia yang ke 32, JNE dapat mewujudkan Visi sebagai Perusahaan Logistik Terdepan di Negeri Sendiri yang Berdaya Saing Global. Tema HUT JNE Bangkit Bersama memiliki makna untuk menggelorakan dan menebarkan energi positif dan optimisme untuk Indonesia, serta mengajak masyarakat, pelanggan, mitra dan stakeholder untuk terus maju dan adaptif dalam berkarya, berinovasi dalam beragam program kolaborasi agar memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara”.

Dalam menyambut HUT JNE yang ke-32 ada banyak program yang diselenggarakan seperti mengadakan lomba foto dan video, khataman pembacaan Al-Quran dan lainnya. Dan puncaknya pada perayaan HUT ke-32 JNE, yang dilaksanakan secara hybrid di Taman Yatim Piatu Tunanetra (Yatuna) Soeprapto Soeparno, Jalan Pusdiklat Depnaker, Jakarta Timur, pada Minggu 27 November 2022 pukul 09.00 WIB – selesai. Acara dibuka dengan do’a bersama yang di pimpin oleh Syekh Muhammad Jaber dengan dihadiri Manajemen JNE, mitra serta karyawan, dengan tetap mematuhi pelaksanaan protokol kesehatan.

Semoga JNE tetap memberikan yang terbaik dan tetap eksis kedepannya dengan berbagai programnya yang membantu banyak orang terutama perekonomian masyarakat Indonesia.

Apa tips JNE hingga selama selama 3 dekade masih eksis dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik? Mungkin, dari JNE, kita yang sudah menikah bisa mengambil banyak pelajaran agar bukan hanya pekerjaan atau usaha yang perlu dijaga eksistensinya, namun menjaga keutuhan keluarga juga gak kalah pentingnya bahkan lebih dari itu.

Oh iya, buat kamu yang pengen update info terbaru dan ingin tahu lebih lengkap mengenai program-program JNE, kamu bisa kunjungi website JNE berikut https://jnewsonline.com/.

Semoga tips menjaga hubungan suami-istri agar tetap langgeng bermanfaat ya, sampai jumpa di artikel berikutnya.

Baca Juga:

Tips Memilih Hunian yang Nyaman untuk Keluarga

Setelah Menikah Apa yang Harus Dilakukan oleh Istri?

5 Manfaat Asuransi Kesehatan Keluarga

Artikel Menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.