5 Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memulai Wirausaha Kuliner

Aloha sobat, gimana sih rasanya punya usaha sendiri? ada plus minusnya pasti.

Plusnya apa? saat memiliki usaha sendiri, kemampuan kita diasah secara otomatis ketika memulai usaha khususnya dibidang kuliner. Mau nggak mau, seorang pengusaha harus mempelajari ilmu marketing dan hal-hal lainnya yang menunjang berkembangnya sebuah usaha. Selain itu, mempunyai usaha memiliki kepuasan tersendiri. Ada pepatah mengatakan, sekalipun bekerja di sebuah perusahaan besar dengan pangkat yang menjanjikan, kita tetaplah bawahan. Namun, sekalipun kerja dengan usaha yang dibangun sekecil apapun itu, kita tetaplah pemiliknya.

Namun, memulai usaha tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak orang yang memulai usaha namun, menyerah bahkan sebelum menikmati hasil usahanya sendiri.

Saat ini, pengusaha kuliner bermunculan di mana-mana. Hal itu disebabkan karena tingginya permintaan dan kreatifitas. Dengan memegang prinsip bahwa berwirausaha kuliner cukup menjanjikan.

Tapi, perlu diketahui bahwa ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat memulai wirausaha kuliner. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko kegagalan membangun usaha.

1. Modal

Saya pernah memulai wirausaha kuliner tahun 2017. Saat itu, saya tidak terlalu mempertimbangkan modal yang saya miliki saat memulai usaha. Akibatnya, saat wirausaha kuliner saya sudah berjalan, saya mulai menemukan kesulitan untuk melanjutkannya saat kehabisan modal.

Faktanya, saat memulai usaha, tak hanya modal usaha awal yang perlu dipertimbangkan. Namun, juga perlu mempertimbangkan modal lainnya ketika mengalami kesulitan. Misalnya modal tak terduga. Perlu dipertimbangkan saat mulai menjalankan wirausaha kuliner.

2. Jenis Usaha

Wirausaha kuliner tak hanya bicara soal makanan dan minuman. Ada beragam jenis wirausaha kuliner yang perlu dipertimbangkan saat hendak memulainya. Pertama, kita harus melakukan survey makanan di sekitar tempat yang akan dibangun untuk berwirausaha. Jika di tempat tersebut lebih banyak konsumen yang menyukai makanan kekinian, maka ada peluang untuk membangun usaha kuliner yang berbeda atau menciptakan varian baru. Kedua, perlu mempertimbangkan masa berlaku jenis wirausaha kuliner yang hendak dimiliki.

3. Lokasi Usaha

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa lokasi wirausaha juga menentukan sukses tidaknya usaha yang dikembangkan. Usaha yang dibangun akan berjalan lambat jika lokasinya tidak strategis. Dengan demikian, perlu mempertimbangkan lokasi saat hendak membangun wirausaha kuliner.

4. Teknik Marketing

Biasanya, pengusaha pemula terkendala pada saat mempromosikan usaha yang dimiliki. Di jaman sekarang ini, perlu mempelajari teknik marketing. Banyaknya pesaing yang juga memiliki kreatifitas tinggi juga perlu dipertimbangkan agar saat mempromosikan usaha, ada teknik marketing yang bisa digunakan.

5. Update

Pengusaha harus update akan informasi-informasi yang dibutuhkan saat menjalankan wirausaha kuliner. Jika tidak update, otomatis usaha yang dijalankan akan ketinggalan jaman atau tidak mengikuti informasi akan produk yang sedang tren.

Beberapa hal di atas perlu dipertimbangkan saat hendak memulai wirausaha. Namun, tak hanya kelima hal di atas yang perlu dipertimbangkan. Berwisausaha dulu dan sekarang sudah berbeda. Salah satunya adalah memanfaatkan perkembangan teknologi yang dapat menunjang usaha yang sedang dijalankan. Seperti mendapatkan kemudahan saat pencatatan keuangan, kelola pesanan online dan offline yang terpisah, mencetak tanda terima, dan rekapan transaksi harian.

Namun, bagaimana mengatasi hal tersebut? tentunya di era saat ini, pengusaha kuliner tak perlu lagi khawatir akan masalah tersebut. Hadirnya SPOTS sebagai mesin kasir atau aplikasi kasir dapat membantu mengatasi hal-hal tersebut.

Jadi, berwirausaha kuliner di era digital saat ini sangat menunjang aktifitas usaha yang sedang atau ingin dijalankan.

Artikel ini didukung oleh SPOTS.