8 Penyebab Telat Haid

Sobat Ainhy pernah ngga sih mengalami telat haid 1 bulan? Atau bahkan lebih? Kondisi ini sering dikaitkan adanya tanda kehamilan. Namun bagaimana jika kamu sedang tidak aktif secara seksual dan mengalami kondisi telat haid ini? 

Jangan panik dulu saat telat haid. Karena pada dasarnya kondisi ini merupakan hal yang wajar dialami oleh wanita. Terutama setiap siklus haid wanita berbeda-beda. Normalnya, siklus menstruasi akan berlangsung selama 21-35 hari. Jika siklus menstruasi lebih dari 35 hari, berarti bisa dikatakan kamu sedang mengalami telat haid. 

Melewati satu kali siklus menstruasi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Karena mungkin ada perubahan-perubahan pada hormon yang terjadi di dalam tubuh. Namun, apabila telah melewatkan tiga kali siklus menstruasi, kamu harus segera memeriksakan hal tersebut ke dokter. Kamu juga bisa konsultasikan hal tersebut secara online di sini, tentunya dengan dokter spesialis kandungan.  

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab telatnya wanita mengalami haid. Simak beberapa uraian mengenai penyebab telat haid berikut ini.

 

Penyebab Wanita Mengalami Telat Haid

Telat haid
Sumber Gambar: Freepik

1. Hormon Prolaktin Berlebihan

Peningkatan hormon prolaktin ini terjadi saat wanita sedang ada di masa menyusui. Hormon prolaktin yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari ini bertugas untuk merangsang produksi ASI. Peningkatan hormon ini bisa mengganggu kinerja dari hormon estrogen dan progesteron yang fungsinya untuk mengatur siklus menstruasi. Peningkatan hormon prolaktin kemudian akan menghambat masa ovulasi, sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

 

Wanita yang sedang menyusui sering kali akan mengalami kondisi telat menstruasi ini. Biasanya, keterlambatan haid akan kembali normal beberapa minggu setelah menyapih. Namun, jika setelah tiga bulan berlalu sejak terakhir kali menyapih juga tak kunjung menstruasi, kamu perlu memeriksakannya ke dokter.

 

Baca Juga:

8 Jenis Mineral yang Bagus untuk Kesehatan Kulit

Pentingnya Menjaga Kesetaraan Kesehatan Jiwa

 

2. Obesitas

Penyebab selanjutnya adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Wanita yang mengalami penambahan berat badan secara drastis, biasanya akan mengalami perubahan hormonal juga. 

 

Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya hormon estrogen yang diproduksi oleh tubuh. Kondisi ini akan menghambat ovulasi (pelepasan sel telur) dan juga menebalkan lapisan endometrium yang dapat membuat darah menstruasi menjadi banyak dan siklus menstruasi pun menjadi tidak teratur.

 

Untuk mengatasi kenaikan berat badan yang berlebih ini, kamu disarankan untuk melakukan diet. Namun, untuk diet ini sendiri juga perlu diperhatikan agar tidak melakukan diet dengan cara yang tidak sehat. Mulailah dengan mengurangi asupan kalori sedikit demi sedikit dan olahraga secara teratur. Mencapai berat badan yang ideal dapat mengembalikan siklus haid kembali normal.

 

3. Berat Badan Turun Drastis

Sama seperti kenaikan berat badan secara drastis, penurunan berat badan secara signifikan juga dapat menimbulkan gangguan pada siklus menstruasi. Hal ini dikarenakan penurunan berat badan yang drastis ini akan mempengaruhi kinerja hipotalamus pada otak. 

 

Perhatikan agar indeks massa tubuh (IMT) tidak berada di bawah normal atau tidak kurang dari 18. Biasanya, penurunan berat badan ini disebabkan oleh gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia

 

Berat badan yang kurang 10% dari berat ideal ini dapat membuat fungsi tubuh menjadi terganggu. Selain itu, proses ovulasi juga akan ikut terganggu. Jika kamu mengalaminya, sebaiknya obati gangguan makan dan naikkan berat badan secara sehat.

 

Baca Juga:

Manfaat Konsumsi Buah Dan Sayur Untuk Kesehatan Organ Pencernaan

Review Jujur Aurora Saffron Collagen

 

4. Mengalami Stres

Di dalam otak, terdapat bagian yang bernama hipotalamus. Hipotalamus ini akan mengeluarkan hormon untuk mengendalikan fungsi organ dan sel tubuh, termasuk siklus menstruasi. Saat sedang mengalami stres, maka fungsi hipotalamus akan terganggu dan mempengaruhi kinerjanya.

 

Jika kamu sedang merasakan stres, lakukan berbagai kegiatan yang bisa membuat tubuh terasa lebih nyaman. Gantilah gaya hidup ke arah yang lebih sehat. Selain itu, perbaiki pola makan dan olahraga teratur juga dapat membantu memperbaiki siklus menstruasi.

 

5. PCOS (Polycystic Ovary Symptom)

 

PCOS merupakan kondisi di mana tubuh memproduksi lebih banyak menghasilkan hormon pria, yaitu hormon Androgen. Adanya ketidakseimbangan pada hormon ini dapat menyebabkan kista pada indung telur. 

 

Kondisi ini dapat membuat terlambatnya siklus menstruasi. Membiarkan hal ini terus menerus tanpa adanya pengobatan dapat mempengaruhi kesuburan wanita. Biasanya dokter akan memberikan pil KB ataupun obat-obatan lainnya untuk mengatur kembali siklus haid.

 

6. Sedang Hamil

Keterlambatan menstruasi atau haid adalah tanda awal dari kehamilan. Saat kehamilan terjadi, tidak akan terjadi peluruhan dinding rahim. Sehingga, kamu tidak akan mengalami menstruasi. 

 

Jika telat mengalami menstruasi dan pasangan aktif secara seksual, maka bisa jadi kamu sedang hamil. Periksakan kondisi ini dengan menggunakan test pack dan jika hasilnya positif, segera pergi ke dokter untuk lebih memastikannya. 

 

7. Penggunaan Alat Kontrasepsi

 

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, Implan, dan lain sebagainya dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita. Alat kontrasepsi jenis ini akan mempengaruhi hormon yang ada di dalam tubuh seperti hormon estrogen dan progesteron. Hal tersebut akan membuat proses ovulasi tidak terjadi. 

Namun, reaksi tubuh terhadap alat kontrasepsi ini memang berbeda-beda. Ubahlah alat kontrasepsi ke alat kontrasepsi yang tidak mempengaruhi hormon seperti kondom, IUD non-hormonal, dan cervical cap. Biasanya haid akan kembali normal beberapa bulan setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi hormonal ini. 

 

8. Gangguan Tiroid

Kelenjar tiroid terletak pada leher bagian depan. Kelenjar ini memiliki fungsi yang bisa mengkoordinasikan fungsi tubuh dan juga mengatur metabolisme tubuh. Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon yang memiliki peran dalam perkembangan organ seperti jantung dan otak, serta fungsi reproduksi. Sehingga, kelenjar ini juga berfungsi untuk memastikan sistem tubuh bekerja sesuai dengan seharusnya. 

Jika terjadi gangguan pada kelenjar tiroid, maka hal ini juga dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita. Biasanya wanita dengan gangguan tiroid akan merasa cepat kelelahan, rambut rontok, berat badan yang cepat berubah, sampai sensitif terhadap suhu panas maupun dingin. 

Demikian penyebab yang dapat membuat siklus haid menjadi tidak teratur. Jika sobat Ainhy mengalami keterlambatan haid selama tiga siklus berturut-turut,  segera konsultasikan hal tersebut ke dokter.

Semoga bermanfaat. 

 

 

 

 

 

Artikel Menarik Lainnya

1 Komentar

  1. Rumah Artis Indonesia yang Harganya Miliaran - Blog Ainhy Edelweiss

    […] 8 Penyebab Telat Haid […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.