Tips Memilih Nama Domain Agar Menghasilkan Cuan

Jika ditanya sudah berapa lama menjadi blogger, maka saya akan menjawabnya kurang lebih 5 tahun sejak membuat blog pertama kali di tahun 2018. Pada saat itu, saya tidak tahu banyak mengenai dunia blogging apalagi cara memilih nama domain, yang saya tahu hanya menulis dan publish tulisan.

Oleh sebab itu, blog pertama saya awalnya hanya berisi curahan hati, yah maklum pada saat itu saya masih Mahasiswa dan lagi ada di fase galau-galaunya jadi mahasiswa, hahaha. Untungnya, menulis menjadi hobi yang menyenangkan dan menjadi tempat di mana saya bisa mengekspresikan ide dan perasaan saya.

Perlahan, blog yang isinya hanya curhatan berkembang menjadi tulisan yang tidak hanya sekedar curcolan berlaka. Saya mulai mengisi blog pribadi dengan mereview buku apa saja yang pernah atau sedang saya baca. Waktu itu saya suka sekali membaca novel, karena merasa sia-sia jika hanya sekedar membacanya saja, maka saya menulis kesan dan pelajaran yang bisa saya petik dari novel tersebut ke dalam blog pribadi saya. Akhirnya, itulah yang menjadi awal saya menemukan komunitas blogger yang membuat saya berkembang hingga sampai saat ini. Ternyata blog bukan hanya sekedar platform dimana kita bisa menulis, tapi juga bisa menjadi salah satu sumber ladang cuan loh.

Dari Tulisan Receh Menjadi Tulisan yang Dibayar

Dulu waktu awal ngeblog, tidak pernah terpikirkan dalam benak bahwa tulisan saya bisa dibayar. Saat itu saya hanya menulis apa yang saya sukai. Namun, setelah bergabung komunitas blogger dan mempelajari lebih lanjut mengenai blog, saya jadi tahu bahwa setiap artikel yang kita tulis bisa dibayar. Ternyata blog bisa menjadi salah satu sumber mendapatkan cuan. Darimana datangnya cuan itu di blog? Blog yang sudah profesional sudah dipastikan bisa menjadi ladang cuan asal kita memonetise nya secara benar. Mulai dari meng-upgrade skill menulis, mendalami SEO, memperbaiki struktur blog, memilih nama domain, dan sebagainya.

Cuan dari blog bisa bersumber dari Google AdSense, endorsement, paid review, content placement, banner iklan, dan lainnya. Saya pribadi masih belajar bagaimana bisa memonetise blog agar bisa menghasilkan. Lantas langkah pertama apa yang perlu dilakukan agar blog bisa menjadi salah satu sumber pendapatan? Menurut saya adalah mengubah nama domain blog.

Jika saat ini kamu sudah mempunyai blog pribadi namun belum memutuskan untuk mengubah domainnya dan bingung memilih nama domain, berikut ini tipsnya.

Tips Memilih Nama Domain

Domain merupakan nama website setelah www. yang diakhiri oleh ekstensi, seperti .com, .co.id, .id, dan lain sebagainya yang akan diketik pada kolom alamat browser untuk membuka atau ditemukan pengguna saat berselancar di dunia maya. Domain memudahkan pengunjung website untuk mengingat alamat website kita. Selain itu, manfaat domain ada banyak, seperti meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas serta menciptakan branding.

Domain tentu saja memiliki peran penting agar blog bisa berkembang lebih baik. Untuk itu, jangan sembarang memilih nama domain, jika kamu bingung menentukan nama domain, berikut ini tipsnya.

1. Kreatif dan mengandung unsur merek

Domain merupakan identitas suatu website yang berada di internet. Oleh karena itu, gunakan nama domain yang kreatif dan tidak mirip dengan yang lain. Tentukan dulu arah blog yang ingin kamu branding, misalkan blognya mengarah ke bisnis, maka gunakan brand yang mengandung unsur merek.

2. Mudah diketik dan singkat

Saat ikut kelas blogger secara gratis di sebuah komunitas blogger, saya mendapatkan insight bahwa untuk menentukan nama domain sebaiknya jangan berbelit, tidak terlalu panjang dan tentu saja mudah diketik. Seketika saya evaluasi nama domain blog saya yang sebenarnya sulit diketik, hehehe. Namun, karena sudah terlanjur dan saya juga blognya bersifat personal, maka saya tidak mengubahnya lagi dan tetap nama domainnya ainhyedelweiss.com hehehe. Tapi, untuk kamu yang baru mencari nama domain, sebaiknya pilih nama yang mudah diketik dan singkat yah.

3. Domain digunakan untuk jangka panjang

Penting kita ketahui bahwa nama domain juga akan menentukan reputasi website pada mesin pencarian, seperti Google. Sebab, mesin pencarian akan menelusuri identitas website dari domain yang bersangkutan. Oleh sebab itu, bila mengganti nama domain di kemudian hari, maka reputasi di mesin pencarian akan dimulai dari nol lagi.

Sebelum menentukan nama domain, pilihlah nama domain yang bisa digunakan untuk jangka panjang, agar tidak mengganti-gantinya dikemudian hari.

4. Samakan identitas dengan media sosial

Memiliki domain dengan identitas yang sama dengan media sosial dapat membangun kredibilitas branding, baik untuk bisnis, organisasi, maupun personal. Untuk itu, pastikan nama domain yang digunakan mirip bahkan sama dengan nama akun di media sosial agar identitas online semakin dikenal.

5. Hindari menggunakan angka dan tanda sambung

Walau dianjurkan membuat nama domain sekreatif mungkin, namun hindari menggunakan angka dan tanda sambung (hyphen<) di dalam nama domain. Sebab, penggunaan hyphen bisa membuat nama domain menjadi rumit.

6. Memilih jenis eksistensi yang tepat

Ekstensi domain merupakan susunan huruf yang terletak di akhir domain, seperti .com, .org, .net, .xyz, dan lain sebagainya. Namun, ekstensi .com sampai saat ini masih menjadi ekstensi domain yang paling populer

Dimana Membeli Domain?

Setelah mengetahui tips memilih nama domain, pastinya kamu akan mencari tempat yang menyediakan nama domain. Saat ini, tidak sulit untuk menemukan tempat yang menyediakan layanan domain, karena sudah banyak jasa penyedia domain. Salah satunya kamu bisa membeli nama domain melalui reseller domain.

Tidak hanya itu, jika saat ini blog yang dikelola sudah profesional dan kamu tertarik untuk menjadi reseller domain, kamu bisa langsung mengakses website resmi rna.id, melalui website tersebut kamu juga bisa mengecek langsung whois sebuah website pribadi atau website orang lain.

Nah itu dia tips memilih nama domain yang perlu diketahui. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.

Thank you…