Apa pentingnya membuat bullet journal? sebelum sharing ini, saya ceritakan sedikit pengalaman saat pertama kali membuat bullet journal.
Membuat bullet Journal pertama kali saya lakukan di bulan Desember 2018. Saat itu, saya sudah serius menekuni dunia blogging. Ketika bergabung di komunitas blogger, saya menemukan hal-hal baru dari tulisan teman-teman blogger. Salah satu yang paling menginspirasi saya membuat bullet journal adalah mba @ewafebri, sejak saat itu saya berinisiatif membuat bullet journal.
Karena hanya belajar di internet dan melalui tulisan teman bujoist (sebutan orang yang membuat bullet journal), saya ingin sekali ada workshop yang membahas bullet journal di kota tempat saya tinggal. Alhamdulillah keinginan terpendam saya terwujud kemarin pada hari hari Rabu, Januari 2019. @mksevent mengadakan kegiatan workshop How To Make Bullet Journal berlokasi di @pandoraboardgame
Melihat informasi tersebut saya sangat excited. Akhirnya, saya berangkat 20 menit sebelum pukul 03.00 pm, nggak mau telat sih, mengingat banyak peserta yang antusias.
Saat tiba di lokasi, saya lumayan canggung berinteraksi dengan peserta, mereka semua masih mahasiswa, maba (mahasiswa baru) pula. Apalah saya ini yang udah nggak mahasiswa, tapi ada yang mengira saya masih SMA, hahaha itu menghina apa menghibur sih.
Kak @sriwahyunisam__ yang menjadi pemantik How To Make Bullet Journal di workshop kemarin, saya menyukai cara beliau menjelaskan, mudah dipahami dan nggak membosankan. Selain menyimak materi tentang bullet journal, kami langsung diajak cara membuatnya. Dengan berbekal alat seadanya, saya nggak mau kalah dengan peserta lainnya.
Ada beberapa peserta yang sudah mahir membuat bullet jurnal, pun ada yang baru memulai membuat jurnal. Saya pribadi hanya melanjutkan design template bullet jurnal sebelumnya. Oiya di workshop kali ini ada tambahan ilmu baru tentang bullet journal yang saya dapatkan. Salah satunya penggunaan stiker. Stiker ini sangat membantu bagi pemula yang nggak bisa menggambar tapi ingin design templatenya menarik. Selain itu, saya menemukan design template baru yang belum saya temukan sebelumnya. Humm pokoknya saya nggak menyesal mengikuti workshop How To Make Bullet Journal.
Jadi apa sih manfaat Bullet Journal?
Bullet Journal itu berlaku bagi semua kalangan loh sobat. Semakin sibuk seseorang dengan aktifitas, semakin bagus jika memiliki bullet journal, kenapa?
- Bullet Journal membantu kita mengorganisir aktifitas-aktifitas yang ingin dilakukan
- Kita bisa menentukan mana aktifitas yang perlu diprioritaskan mana yang tidak, kita sering bingung kan mana yang harus dikerjakan duluan
- Bullet Journal membantu kita mengevaluasi diri. Ini nih yang paling saya suka dari bullet journal, kita bisa membuat tracking habits, mendeteksi jejak dan tingkat produktifitas yang kita lakukan
- Membuat hidup menjadi lebih produktif. Jadi, saat kita menuliskan wishlist yang akan dilakukan esok hari, tentu ada semacam adrenalin yang membuat kita harus menyelesaikannya tepat waktu
Dasar dan Isi Bullet Journal
Untuk membuat bullet journal, kita harus menyiapkan buku jurnal, pensil, pulpen, stiker, penggaris dan spidol berwarna-warni. Sobat bisa menambahkan tools lainnya jika diperlukan.
Isi bullet journal tergantung kebutuhan aktifitas yang dilakukan, tapi semua bullet journal pasti memiliki dialy log, ini berfungsi untuk mengorganisir aktifitas sehari-hari seperti membuat list to do, list done to do. Monthly log berfungsi untuk mengatur event-event atau workshop serta upcoming activity. Collections sebagai tambahan aktifitas seperti menonton TV, mendengarkan podcast dan lain-lainnya.
Di bullet journal, sobat bisa menambahkan habit tracker untuk mengontrol kebiasaan positif agar lebih konsisten. Ini adalah salah satu hal yang paling menantang bagi saya saat membuat bullet journal.
Selain yang saya sebutkan di atas, masih ada banyak ide kreativitas bullet journal beserta design template yang bisa sobat gunakan.
Kegiatan workshop kemarin diakhiri dengan berfoto bersama kak @srimulyaningsih_ dan pengurus @mksevent @akbermks. Selain mendapatkan pengalaman baru, teman baru ciyye, saya juga dapat stiker gratis yeaayy.
Ditunggu yah workshop selanjutnya. By the way, gimana dengan kamu sobat, sudah membuat bullet journal tahun ini? Share yuk pengalamanmu di kolom komentar 🙂
[…] Jika ingin menikmati suasana pada sore hari sambil menunggu matahari terbenam, atau sekedar berolahraga, kamu wajib mengunjungi pantai Tanjung Bayang. Lokasinya tak jauh dari pusat kota Makassar. […]
Aku suka seni tapi sama sekali ngga tertarik bullet journal mengingat aku masih punya bayi jadi klo nulis jurnal langsung aja ngga sempet menghias hahahha tfs lho
hahaha paham aku mba
Aku ufj lama gk nulis tangan, keenakan pake hape, liat bullet journal warna warni jd pingin euy
salah satu alasanku kenapa au nulis bullet jurnal hahaha
Mba. Di bawah dan atas gambarnya kok bnyk tulisan yg ga bisa dibaca ya?
Masa mba? Aku cek dlu yah
Asyiknya ada workshop bullet journal begini. Selama ini saya seringnya baca saja di blog teman-teman termasuk di blog si EwafebriDotCom yang membahas tentang BuJo ini. Semangat terus Kakak … semoga konsisten hingga akhir tahun mengisi BuJonya.
Makasih supportnya kaka, nih baru belajar juga kok
Sama-sama …. jangan lupa difoto qiqiqiq akyu penasaran sama tampilan-tampilan BuJo selain yang dipos sama Ewafebri 😀
hihi ada di igku kak
Mumpung awal tahun, harus segera bikin bullet journal ya mbak.
Iyah kak 😊