Siapa yang tidak tahu berita mengenai adanya resesi tahun 2023? Saya yakin semua pasti sudah mendengar atau membaca berita tersebut. Bagaimana respon kamu saat mendengar kabar ini? Saya pribadi sebagai kalangan menengah ke bawah cukup khawatir dan resah akan resesi di tahun 2023. Bagaimana tidak, kita baru saja melalui dua tahun terberat saat pandemi melanda negeri ini yang mana sangat berimbas pada perekonomian. Lalu, bagaimana dengan resesi yang jelas-jelas akibatnya memang berdampak pada perekonomian?
Bagi yang punya penghasilan menetap mungkin tidak terlalu panik akan hal ini, tapi bagi saya yang hanya seorang ibu rumah tangga dan penghasilannya tidak menentu, merasa khawatir dan bahkan takut jika tidak bisa melewati tantangan yang akan dihadapi tahun berikutnya.
Yakin Pasti Bisa Melewati Tantangan Tahun 2023
Awalnya memang saya cukup panik bahkan sulit tidur setelah mendengar adanya kabar resesi di tahun 2023. Resesi ekonomi ini terjadi karena ada empat alasan, yaitu pengaruh kondisi ekonomi global, peningkatan suku bunga bank, krisis pangan & energi, dan ketidakpastian pasar & utang. Dampaknya tentu saja pertumbuhan ekonomi melambat, banyak usaha yang akan guling tikar, bahkan semua kebutuhan pokok yang akan dibeli mungkin akan lebih mahal. Kalau sudah begini, rakyat kecil lah yang akan merasakan dampaknya.
Namun, sudah ada gambaran mengenai resesi ekonomi, tentunya kita tidak hanya duduk dan gigit jari serta pasrah terhadap hal yang akan terjadi pada tahun berikutnya. Setelah pandemi kemarin dimana itu juga tahun terberat, tapi alhamdulillah masih bertahan hingga saat ini mengajarkan kita agar lebih tanggap lagi menghadapi resesi ekonomi.
Lantas, apakah hanya duduk diam saja dan pasrah? Tentu tidak! Kita boleh merasa khawatir dan panik, tapi jangan berputus asa. Jika kita kuat dan tetap berusaha yang terbaik, maka kita bisa melewati tantangan di tahun berikutnya. Ada beberapa hal yang bisa kita persiapkan khususnya untuk para ibu yang kini mencemaskan masa depan anaknya.
5 Langkah Persiapan Menghadapi Resesi di Tahun 2023
1. Mempersiapkan dana darurat
Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam menghadapi resesi 2023 Indonesia adalah mempersiapkan dana darurat. Jika mam sudah melakukannya, perlu tingkatkan lagi ‘porsinya’. Mungkin, ada sebagian ibu yang sulit menabung karena terbatasnya budget yang dimiliki. Jangan berkecil hati mam, saya pun penghasilannya nggak banyak, tapi saya mengurangi pengeluaran yang tidak urgent. Jika sebelum mendengar kabar resesi, saya biasanya masih suka jajan ini dan itu, maka sekarang saya mengurangi kebiasaan tersebut dan hasilnya bisa disisihkan sebagai dana darurat. Mam juga bisa mulai sekarang mengerem pengeluaran yang tidak terlalu mendesak.
Dana darurat bisa sangat berguna sewaktu-waktu jika kita sudah kehabisan dana atau punya hal yang sangat mendesak dan membutuhkan dana yang cukup.
2. Membatasi Pengeluaran
Poin ini yang paling penting menurut saya. Jika kita ingin menyimpan dana darurat, maka kita perlu membatasi pengeluaran baik itu yang punya pekerjaan menetap atau freelancer seperti saya. Untuk membantu mam menyortir pengeluaran mana yang mendesak dan bukan, mam bisa membuatkan list belanja dalam buku jurnal, setelah membuat list kebutuhan bulanan, mam lebih mudah menyortir mana yang paling urgent dan tidak.
3. Upgrade skill itu penting mam
Siapa bilang ibu rumah tangga tidak bisa berkarir? Bisa dong, sekarang kan jamannya digital, semua bisa berkarya dan berpenghasilan meski di rumah aja terutama ibu rumah tangga yang full time mengurus anak-anaknya di rumah. Saat ini kita bisa buka usaha di rumah, jualan menjangkau banyak pelanggan walau di rumah saja. Caranya bagaimana? Mam hanya perlu memanfaatkan kemudahan teknologi seperti hadirnya ragam aplikasi sosial media dan e-commerce. Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa kita lakukan di rumah saja tetapi cuan tetap masuk. Kuncinya adalah kita perlu melakukan upgrade skill untuk bisa lebih kreatif. Misalnya saja, ketika kita ingin menjadi seorang blogger profesional, kita perlu upgrade skill menulis dan lainnya. Atau misal kita ingin menjadi afiliasi e-commerce terkenal, kita butuh upgrade skill public speaking dan meningkatkan rasa percaya diri.
Untuk menghadapi resesi 2023, akan lebih mudah jika kita dibekali dengan skill yang bisa menunjang pendapatan.
4. Mempersiapkan pekerjaan sampingan
Saat pandemi melanda, banyak yang terkena PHK, akibatnya banyak keluarga yang terguncang kehidupan ekonominya termasuk saya. Dari pengalaman tersebut, saya belajar agar bisa memiliki pekerjaan sampingan meskipun sudah ada dari pekerjaan lainnya. Sama halnya saat kita akan menghadapi tantangan tahun berikutnya, jika saat ini sudah ada pekerjaan tetap, ada baiknya kita mencari pekerjaan sampingan, jika sewaktu-waktu pekerjaan utama kita mengalami masalah karena resesi, maka kita bisa mengandalkan pekerjaan cadangan lainnya.
5. Memperluas koneksi
Mengapa penting memperluas koneksi? Karena jika kita memperbanyak koneksi, maka saat kesulitan kita memiliki banyak informasi yang dibutuhkan dari berbagai koneksi. Jika kita sebagai ibu rumah tangga, kita bisa memperluas koneksi melalui sosial media, mengenal lebih banyak orang dari sebelumnya. Misalnya saja, jika profesi saya sebagai blogger, saya tidak hanya membuat lingkar pertemanan dari komunitas blogger saja, tapi saya juga memperluas koneksi dari selain komunitas blogger, misalnya saja dari affiliate TikTok Shop, Mompreneur dan sebagainya.
Nah itulah dia beberapa hal yang perlu mam persiapkan dalam menghadapi resesi 2023. Selain kelima kiat di atas, tentu saja mam bisa melakukan atau menambahkan cara lain. Jika ada ide yang lebih baik, mam bisa membagikannya di kolom komentar.
Oh iya, saat kita membahas resesi ekonomi 2023, tentu terlintas dalam benak kita bagaimana pemerintah menyikapi hal ini? Bagaimana dengan kalangan atas membuat persiapan terhadap tantangan berat di tahun 2023? Apakah mereka hanya akan diam saja karena mungkin penghasilannya sudah cukup saat ekonomi sedang goyah? Tentu saja tidak yah. Pastinya pemerintah dan kalangan atas yang memikirkan kesejahteraan rakyat pasti membuat persiapan dalam menghadapi tantangan terberat di tahun 2023.
Presiden Direktur JNE Menghadiri Kompas 100 CEO Forum di Istana Negara Jakarta
Salah satu pemimpin perubahan besar seperti JNE dan CEO lainnya melakukan pertemuan di Istana Negara Jakarta yang diselenggarakan oleh Harian Kompas. Diskusi panel ini mengusung tema “Membuat Terang di Tahun Menantang” yang juga dihadiri oleh Bapak M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, dihadiri juga Bapak Airlangga Hartarto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI serta Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI.
Dalam acara tersebut, hadir Presiden Jokowi yang memberikan pidato arahan bahwa kedepannya kita harus tetap menggelorakan optimisme dan bekerjasama dengan seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung dan membangun perekonomian bangsa.
Saya merasa lega dengan adanya pertemuan ini dimana pemimpin bangsa kita telah mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi resesi ekonomi 2023. Semoga saja dengan bersama-sama kita bisa melewati tantangan terberat di tahun yang akan mendatang.
Agar tidak ketinggian informasi mengenai kegiatan dan program JNE, kamu bisa mengunjungi website media JNE di https://jnewsonline.com/
Jika saat ini kita hanya sebagai ibu rumah tangga yang memikirkan kesejahteraan keluarga merasa resah dengan adanya kabar resesi ekonomi, kita perlu melakukan persiapan untuk hal tersebut seperti kiat yang sudah saya share di atas sebelumnya. Apapun tantangan di tahun berikutnya, semoga kita semua bisa melaluinya, amin.
[…] 5 Langkah Persiapan Menghadapi Resesi Tahun 2023, Ibu Pasti Bisa! […]