Puasa Hari Pertama tanpa Ibu Tercinta

Tak pernah terlintas dalam benakku bahwa tahun lalu adalah ramadhan pertama dan terakhir bersama ibu setelah terpisah jarak karena tinggal di perantauan. Tahun ini puasa pertama tanpa ibu.

Aku memang terbiasa berpuasa Ramadhan tanpa ibu dan bapak, tapi kali ini rasanya benar-benar berbeda, karena kami bukan lagi terpisah jarak, melainkan ibu pergi untuk selama-lamanya, kembali ke pangkuan sang Ilahi.

Tak ada lagi ibu yang tiap hari meneleponku, menanyakan kabar, memberiku nasihat, tak ada lagi kudengar suaranya meski hanya melalui telpon.

Kini, aku hanya bisa mengingatnya dalam kenangan, menatap wajahnya melalui foto lama. Ah ibu, bagaimana ku bisa melalui ramadhan tanpamu.

Namun, begitulah hidup. Semua yang bernyawa akan mati. Kita semua akan menemui ajal pada waktunya. Andai saja, aku tahu bahwa ramadhan tahun lalu adalah yang terakhir bersama ibu, mungkin tak akan ku siakan satu detik pun momen berharga itu.

Selamat Jalan Ibu…

Puasa hari pertama
Sumber Gambar: Freepik

Tepat bulan Oktober tahun 2021 ibu menghembuskan nafas terakhirnya. Penyakit diabetes yang beliau derita menjadi salah satu sebab yang melumpuhkan imun tubuhnya.

Belum genap sebulan setelah melahirkan, aku membawa bayi kecilku ke rumah orang tua, sakit ibu semakin parah dan kami berusaha yang terbaik serta berharap ibu akan sembuh. Namun, Tuhan memiliki rencana-Nya. Ibu menghembuskan nafas terakhirnya menjelang seperdua malam. Rasanya sakit, begitu sakit. Air mata ini tidak cukup meredakan perihnya ditinggalkan seorang ibu. Meski aku sudah menikah dan punya anak, tak ada yang bisa menggantikan ibu di dunia ini.

Selamat jalan ibu, aku selalu berdoa yang terbaik agar Allah SWT, menganugerahkan tempat yang terbaik untukmu di sisi-Nya. Meski hati tak rela melepas kepergian ibu, namun ku berusaha sebaik yang aku bisa agar tetap tegar menjalani hidup ini, demi cucu ibu.

Nikmatilah Waktu yang Tersisa dengan Orang Terdekatmu

Kehilanganku akan sosok yang begitu aku cintai diwaktu yang tidak pernah aku bayangkan bahwa akan secepat itu kepergiannya mengajarkanku satu hal. Bahwa hidup ini penuh misteri. Siapapun bisa menghadapi kematian kapan dan di manapun. Kehilangan seseorang yang dicintai mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap momen dengan orang terdekat yang masih ada bersama kita saat ini.

Karena hari esok, lusa atau kapanpun salah satu dari kita akan melanjutkan perjalanan berikutnya.

Baca Juga:

Tips Hemat dan Sehat Ikut Buka Puasa Bersama

Ini Dia Manfaat Yoga untuk Ibu Hamil

Mereka yang Pergi Menantikan Doamu

Aku memang sulit move on saat kehilangan apalagi jika yang pergi adalah ibu, orang yang melahirkanku di dunia ini, yang mengajarkanku arti cinta. Sosok yang begitu tegar mengarungi pahit manisnya hidup ini.

Saat aku down karena kepergian ibu, suami selalu mengingatkan agar jangan terpuruk dengan keadaan. Justru aku masih diberikan kesempatan untuk tetap berbakti kepada ibu meski beliau sudah tidak ada di dunia ini. Sesungguhnya mereka masih hidup dan hanya berpindah alam. Suamiku bilang bahwa doa-doaku akan sampai kepada ibu, doa-doaku juga dinantikan oleh ibuku dan mereka yang sudah lebih dulu melanjutkan perjalanan.

Kuseka air mataku, ku kuatkan diriku. Yah masih ada harapan setelah kepergian orang yang kita cintai. Mereka masih hidup hanya saja berpindah alam dan menantikan doa-doa dari keluarga terutama anaknya.

Ibu, semoga engkau tenang di alam sana. Semoga doaku menembus langit dan sampai kepadamu. Amin ya rabbal ‘alamin.

Artikel Menarik Lainnya

27 Komentar

  1. Semoga mba Ainhy selalu diberi ketegaran dan keteguhan ya mba, semoga Allah mengampuni dosa-dosa ibunda dan menempatkannya dalam kedudukan terbaik di sisi Allah..aamiin

  2. Al Fatihah untuk ibu, aku nggak bakal bilang sabar sama kakak karena pasti udah banyak yg bilang. Tapi kalau kakak bisa kuat itu pasti bikin ibu tenang di surga sana insya Allah. Karena aku pun sudah tau rasanya ditinggal orang tercinta, bapak tepatnya

  3. Aku kok sedih bacanya. Hiks. Kalau aku, ayahku yang udah meninggal mbak. Sedih banget karena aku paling dekat sama ayah. Bukan ramadan ini saat yg tepat buat do’ain orang tua ya mbak. Semoga tenang di alam sana.

  4. Turut berbela sungkawa ya mba, semoga almarhumah husnul khotimah. Tahun ini jg puasa pertama tanpa papa mertua, kini menjaga mama mertua supaya tetap bahagia meski dihatinya ada kerinduan ke papa di bulan Ramadan ini.

  5. Ya Allah, membaca ini, seolah menamparku untuk terus mengirimkan doa supaya ibuku tetap sehat, dan mengirim doa untuk almarhum bapak supaya diampuni dosanya..
    terima kasih sudah jadi reminder, mbak

  6. Hukum Muntah Saat Puasa Lengkap dengan Hadistnya - Blog Ainhy Edelweiss

    […] Puasa Hari Pertama tanpa Ibu Tercinta […]

  7. Aamiin Allohumma Aamiin..
    Memang sangat berat ya mbak, apalagi ini ibu :(. Cuma bisa mendo’akan dari jauh, semoga dimudahkan puasa ramadan tahun ini mbak. Sehat sehat selalu

  8. innalillahi wa innailaihi roojiun.
    setelah kepergian ibu, doa anak sholeh sholihah yang bisa dijadikan hadiah untuk ibu. Semoga dilapangkan kuburnya.

  9. Alfatihah untuk almarhumah ibundanya, Mbak Ainhy
    Semoga diterangkan, diluaskan kuburnya almarhumah
    Yakin dan percaya doa yang setiap hari dilantunkan dan dikhususkan untuk almarhumah bisa sampai dan dapat menolong almarhumah.

  10. Kaaaa aku izin send virtual hug yaa untuk dirimu. Insya Allah almh ibunda sangat bangga punya kakak dan sudah tenang di sana. pasti berasa sekali ya melewati Ramadan tanpa ibu, sabar ya kak

  11. Semangat ya mbak Anie
    Meski berat, ya menjalani puasa hari pertama tanpa ibu
    Al Fatihah buat ibu

  12. Aku kok jadi mewek ya baca artikel ini. Ibuku masih ada dan setiap hari serumah, tetap saja rasanya sedih dan perih baca artikel ini. Jadi pengin peluk ibuku erat-erat. Semoga ibumu husnul khotimah ya Ainhy, rajin-rajin berdoa untuk beliau dan orang-orang terkasih yang sudah lebih dahulu kembali ke Sang Pemilik.

  13. Inna lillahi wa inna ilaihi roji’un.
    Allahummaghfirlaha Warhamha Wa’afiha Wa’fuanha.
    Doa yang terbaik untuk Ibunda tercinta. Semoga Allah lapangkan kubur beliau dan kak Ainhy tetap kuat karena kini kak Ainhy-lah pusat kebahagiaan keluarga.

  14. Ya Allah sedih bacanya say Al Fatihah buat Ibu ya semoga sekeluarga diberikan kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini ya, peluk…

  15. Ya Allah sedih bacanya say Al Fatihah buat Ibu ya semoga sekeluarga diberikan kekuatan untuk menghadapi kehilangan ini..

  16. Innalillahi wainnailaihi rojiun. Allahumaghfilaha warhamha wa afiha wa’fuanha. Pernah merasakan kesedihan yang sama mbak, waktu pertama kali harus berpuasa ramadan tanpa mama, ya Allah sedih banget. banyak kenangan setiap kali sahur, berbuka dan berbagai panganan yang kerap ada tersaji saat berbuka dan sahur yang membuat kangen sama mama yang bikin hati sedih karena sudah tidak bisa bertemu kembali.

  17. Alfatihah untuk ibu ya mbak Ainiy. Semoga kita bisa selalu mengirim doa terbaiknya untuk beliau. Yang pasti doa anak shalih insya Allah makbul

  18. Semoga Ibu di lapangkan kuburnya, di ampuni segala dosanya ya makk…
    Setuju dengan pendapat mumpung masih ada kesempatan bersama keluarga tercinta, manfaatkanlah dengan sebaik baiknya Alhamdulillah salah satu berkah pandemi bagi keluarga kami, kami setiap 2 bulan mudik jenguk orang tua dan mertua yg tinggal satu kota. Sebelum pandemi paling kami mudik setahun 2x justru pandemi 2 bulan sekali dan lamaa krn anak suami masih pada online.

  19. Alfateha untuk ibunda..semoga husnul khotimah ya kak.. Tetep semangat menjalankan Ramadan..semoga lancar sehat..

  20. Innalillahi wa innailaihi roji’un. Semoga almarhumah ibu Mba Ainhy mendapatkan tempat terbaik di akhirat, dan diampuni segala dosanya.

    Insya Allah husnul khotimahnya…

    Penyakit diabetes memang cukup mengerikan ya. Paman saya juga meninggalkan dunia karena penyakit diabetes yang sudah menahun. Baru saja kemarin, awal Maret.

    Walaupun saya bukan anak kandungnya, tapi mengingat kebaikannya, serta melihat saudara-saudara sepupu saya, rasanya menyakitkan banget kehilangan orang yang dicintai. Nyesek banget.

    Tapi ya itu, benar apa yang dikatakan suami Mba Ainhy, kita gak boleh berlarut dalam kesedihan. Harus move on dan mendoakannya.

  21. Suciarti Wahyuningtyas

    Peluuukkkkk… I feel you mak, karena ini pun puasa pertamaku tanpa adanya mamaku. Ternyata penyakitnya sama dengan mamahku, Desember 2021 mamahku juga pergi karena penyakit diabetesnya sudah komplikasi. Kadang masih gak percaya kalau mamahku ternyata sudah gak ada. Insya Allah kita yang ditinggalkan selalu menghantarkan doa ya.

  22. Aamiin YRA. Semoga beliau husnul khatimah. Sabar ya mba. Kehilangan ibu memang seperti kehilangan separuh nyawa

  23. Innalillahi wainna ilahi rojiun. Turut berduka cita atas kepergian ibu ya mbak Ainhy. Semoga beliau sudah tenang di sana, berada di tempat terbaik yang penuh kedamaian dan ketentraman.
    Saya jadi sedih baca ini, jadi pengingat yang baik juga agar masih bisa melakukan yang terbaik pada ibu yang masih ada. Ayah saya sudah lama sekali meninggal, sejak saya umur 15 bulan. Tidak pernah tahu raut wajahnya, tidak pernah punya ingatan apapun tentang beliau. Tapi saya selalu berdoa untuknya, semoga damai di sisi Allah SWT. Dilapangkan kuburnya, dan dijauhkan dari siksa kubur.

    Terima kasih sudah berbagi cerita, semoga semakin kuat dan tidak sedih lagi.

  24. Dian Restu Agustina

    Al Fatihah untuk Ibunda tercinta, Mbak
    Kehilangan seseorang apalagi Ibu untuk selamanya pasti sungguh terasa.
    Semangat dan tetap kuat yaaa…#peluk
    Oia, di waktu yang kurang lebih sama , awal Nov 2021, Ibu Mertua saya juga tiada. Meski Mertua saya juga merasa beda, apalagi nanti pas mudik lihat rumah Mertua sudah kosong tak berpenghuni, padahal biasanya Ibu Mertua yang datang menyambut kedatangan kami

  25. Turut berempati mom atas berpulangnya ibu menghadap Sang Pencipta. Sedih memang yang saat hari pertama tanpa didampingi ibu tercinta. Tapi percayalah ibu sekarang sudah bahagia di Surga mom

  26. Ikut berduka cita ya Mbaaa
    memang keberadaan Ibunda di hati kita tak akan tergantikan sampai kapanpun.
    Ibu saya berpulang akhir 2016…. dan sampai detik ini, saya masih nangis klo lihat foto beliau
    Semoga ALLAH merahmati Ibunda kita ya mbaaa

  27. Yang sabar ya mba, walaupun saya belum merasakan setidaknya saya bisa membayangkan kesedihan mba. Ikhlas itu perlu karna hanya Allah swt yang maha hidup dan yang maha berdiri sendiri. Saran saya coba mba zikir yaa hayyu yaa qoyyuum. Sebanyak bilangan tasbih yg diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.