Manfaat mengajari anak berbagi sejak usianya masih dini, ternyata memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangannya ke depan. Meskipun, saat memasuki usia toddler, anak lebih cenderung memasuki fase mempertahankan benda atau mainan yang dimiliki. Namun, tidak ada salahnya kita mengajarkan anak berbagi mulai dari sekarang.
Anak meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, walau pada saat itu mereka tidak langsung mempraktikkannya, tapi percayalah anak sangat jeli melihat hal-hal di sekitarnya. Lalu dikemudian hari akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Salah satunya saat mereka sering melihat orang di sekitarnya berbagi.
Tips Mengajarkan Anak Berbagi
Mengajarkan anak berbagi tidak harus dengan cara yang rumit, namun dengan hal-hal sederhana saja, kita bisa membangun karakter anak mudah berbagi. Caranya kita sebagai orang tua hanya perlu memperlihatkan ke anak aktivitas berbagi kita. Misalnya, mengajak anak ikut terlibat saat kita hendak membantu sesama.
Selain itu, kita tidak boleh memaksa anak. Kita harus sabar menghadapi anak saat mereka tidak mau berbagi, apalagi saat memasuki fase dimana anak mempertahankan haknya. Pada kondisi seperti ini, kita hanya perlu memperlihatkan ke anak bahwa berbagi itu menyenangkan.
Manfaat Mengajarkan Anak Berbagi
Berikut ini dampak positif bagi perkembangannya saat kita mengajari anak berbagi.
1. Berjiwa sosial di masa depan
Salah satu manfaat saat anak diajarkan berbagi, kelak pada saat mereka dewasa, mereka akan memiliki jiwa sosial di masa depan.
2. Anak menjadi pribadi yang bersyukur
Meski berbagi merupakan kegiatan sederhana, namun dampaknya besar bagi banyak orang. Sehingga momen berbagi ini akan melatih anak untuk selalu bersyukur, bercerita tentang pentingnya membantu sesama, serta mengekspresikan kepedulian mereka terhadap orang lain maupun lingkungan.
3. Melatih anak untuk bersikap ikhlas
Saat anak bermain dengan teman-temannya, ajarkan mereka untuk berbagi, kita memberi tahu ke anak bahwa berbagi itu tidak akan mengurangi apa yang kita punya. Sehingga mereka akan paham mengenai konsep berbagi dan tidak takut kehilangan apa yang anak punya.
4. Terhindar dari anak yang tamak
Salah satu sifat yang tidak disukai Allah SWT adalah sifat tamak. Untuk itu, penting mengajarkan bersedekah sejak dini untuk membangun mental dan keberanian anak dalam berbagi kepada sesama.
Ini bertujuan untuk melatih anak agar tidak menjadi orang yang tamak, yang mana tamak berarti mereka tidak akan memberikan sesuatu miliknya kepada orang lain.
5. Membangun rasa simpati kepada orang lain
Saat orang tua ingin berbagi dengan orang di sekitar, misalnya mau ke panti asuhan, orang tua perlu melibatkan anaknya juga. Sehingga sejak dini, anak akan tumbuh rasa kepeduliannya terhadap orang yang membutuhkan bantuan.
Itulah sederet manfaat mengajari anak berbagi sejak usia dini. Selain memperlihatkan anak perilaku berbagi dan melibatkannya langsung, kita bisa mengambil contoh di sekitar dan memberitahukan kepada anak. Salah satunya aksi berbagi yang telah dilakukan oleh JNE yang berkerjasama dengan TIKI saat merayakan momen idul Adha.
JNE Berbagi 4000 Daging Hewan Kurban dan Mengadakan Promo Khusus dalam Moment Idul Adha 1443 H
Pada momen idul Adha ini, kesempatan bagi orang tua mengajarkan anak berbagi. Salah satunya kita bisa menceritakan ke anak aksi JNE yang telah berbagi daging hewan kurban bersama TIKI.
Pada tanggal 10 Juli 2022, JNE memanfaatkan momen untuk mempererat tali silaturahim dan semangat berbagi dengan para karyawan dan masyarakat. Tahun ini, JNE bersama TIKI membagikan sebanyak 4.000 daging hewan kurban. Sebagian diantaranya dikurbankan dalam acara #TIKIJNEIdulAdhaBareng.
Momen berbagi daging hewan kurban tersebut dilaksanakan di Yayasan Taman Yatim Piatu & Tuna Netra (Yatuna) Suprapto Suparno Jl. Pusdiklat Depnaker, Kec. Makasar, Jakarta Timur yang didirikan oleh pendiri JNE Alm H. Soeprapto Suparno.
M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE mengatakan, “Semangat mengantarkan kebahagiaan sesuai tagline Connecting Happiness harus terus diwujudkan dan Idul Adha merupakan momentum yang sangat baik untuk berbagi serta membantu sesama, apalagi di saat pandemi covid-19. Dengan semangat berkurban dan doa dari seluruh masyarakat, kita semua berharap kondisi pandemi ini dapat segera berakhir serta kita dapat kembali berkumpul merayakan Idul Adha selanjutnya dalam kondisi yang lebih baik”. Seluruh daging kurban ini dibagikan kepada ribuan kaum dhuafa dan yatim piatu, antara lain masyarakat di sekitar kantor pusat maupun cabang JNE di 62 kota. Begitu juga dengan masyarakat di sekitar tempat pemotongan hewan kurban JNE di Jakarta, seperti di Balai Kota DKI Jakarta, kantor Walikota Jakarta Barat, Yayasan Taman Yatim Piatu & Tuna Netra (Yatuna) Suprapto Suparno, Masjid Jami Soeprapto Soeparno, Masjid Al Makmur Cikini, Dadap, Masjid Slipi, Jalan M1 Bandara Soetta dan di 22 lokasi lainnya yang bekerjasama dengan pihak berbagai pihak.
Mudah-mudah berbagi kebaikan ini, memotivasi kita sebagai orang tua untuk terus mengajarkan anak kebaikan, boleh jadi kelak mereka akan melakukan hal yang sama dengan apa yang sering kita perlihatkan saat membantu sesama.
Baca Juga;
Alasan Memilih Jasa Pengiriman JNE
Mengapa Anak Perlu Belajar Coding Sejak Dini? Ini Jawabannya
[…] Manfaat Mengajari Anak Berbagi Sejak Dini […]
[…] Manfaat Mengajari Anak Berbagi Sejak Dini […]
[…] Manfaat Mengajari Anak Berbagi Sejak Dini […]
[…] Manfaat Mengajari Anak Berbagi Sejak Dini […]
[…] Manfaat Mengajari Anak Berbagi Sejak Dini […]