Edelweiss: Cinta dan Kenangan

“Apa arti sebuah nama?”

Pertanyaan itu terlintas saat pertama kali membuat blog semasa kuliah. Nama sangat penting bagiku. Nama memiliki kedalaman makna dan mencerminkan sifat-sifat yang dimiliki.

Mengapa Memilih EDELWEISS sebagai nama blog?

Jadi ceritanya gini, dulu waktu SMA, aku memiliki guru favorit. Lebih dari itu aku menganggap beliau sebagai ayahku sendiri. Perpisahan dengan ayah saat beliau pergi ke tanah rantau, tentu menyisakan ruang rindu yang semakin sesak. Sempat down di awal-awal, namun Tuhan Maha Baik, ketika kita kehilangan apa pun, Dia pasti menggantikan atau paling tidak menghadirkan sesuatu yang lebih baik. Bukan berarti guruku lebih baik dari ayahku yah. Kehadiran guruku menghadirkan sosok ayah saat ayahku pergi merantau.

Baca Juga: The Orange Girl

Saat SMA sebelum naik kelas X, guru favoritku mengajak kami mendaki gunung. Aku masih ingat waktu itu dipilih sebagai ketua panitia Jumbara untuk Palang Merah Remaja, namun karena kepala sekolahku tidak menyetujui, kami sangat kecewa. Dan, guru favoritku memahami perasaan kami.

Akhirnya, kami mengunjungi lembah Ramma’ yang terletak di kaki gunung Bawakaraeng. Waktu itu, kami belum bisa mendaki gunung Bawakaraeng dikarenakan  persiapan yang kami miliki belum memadai. Namun, mengunjungi lembah Ramma’ tak kalah serunya. Hari itu merupakan pertama kalinya bagiku melakukan perjalanan tadabbur alam di sebuah lembah. Lembah Ramma’ terletak di Malino, kabupaten Gowa. Salah satu best destiny bagi pariwisata.

Apa hubungannya dengan Edelweiss?

Jadi gini, guru favoritku pernah berbagi kisahnya tentang bunga edelweiss semasa beliau kuliah. Dan dari kisah tersebut, aku sangat penasaran dengan bunga itu. Kisah guruku akan bunga Edelweiss terbilang romantis, dan sejak saat itu, aku jatuh hati dengan bunga Edelweiss selain bunga Mawar.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Saya Menulis Blog

Bunga Edelweiss adalah tanaman yang memiliki nama latin  Leontopodium Alpinum yang dijuluki sebagai “bunga abadi”. Karena tanaman tersebut memiliki kandungan hormon etilen yang dapat berperan agar bunganya tidak mudah gugur. Dan, bunga Edelweiss hanya bisa tumbuh di dataran tinggi. (Sumber: Digiyan.com)

Seberapa penting makna Edelweiss bagiku?

Sesuai degan maknanya, Edelweiss memiliki simbol cinta dan keabadiaan. Edelweiss bagiku adalah kenangan semasa SMA yang penuh warna, dan sebuah harapan agar blog yang memuat tulisan-tulisanku bisa dikenang abadi oleh siapapun.

Gak hanya digunakan sebagai nama blog, namun aku menyematkan nama Edelweiss di nama panggilanku dan menjadikan AINHY EDELWEISS sebagai nama pena di sosial media.

Nah itu dia sharing seputar pemilihan nama di blog. Bagaimana dengan kamu? Yuk share di kolom komentar.

Artikel Menarik Lainnya

9 Komentar

  1. Selain bunga Lily dan chamomile, aku juga suka edelweiss. Sayang, belum bisa lihat langsung, cuma lewat cerita2 dan gambar aja

    1. banyak di Malino kak hehe

  2. Berkesan sekali ya guru favoritnya. Aku juga pingin deh jadi guru yang begitu, yang sangat menginspirasi bahkan sampai setelah lulus 🙂

    1. Iyah mba, walaupun skrg udh gk pernah ketemu lagi hiks

  3. Pengen banget kak ke lembah ramma hihi

  4. Dalem mbak, nama itu doa…. semoga blog ini makin manfaat yah mbak… dan indah selalu kayak Edelweiss…. salam kenal thanks dah mampir JFPK

    1. Amiin ya Rabb, makasih mba 😊

  5. Wah, ternyata nama blognya ada kisahnya. Memang guru yang baik selalu berkesan, bahkan bisa membuat murid-muridnya menjadi pribadi yang baik, ya.

    1. Huhu bener banget mba 😭

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.