Hal-hal yang Tidak Menyenangkan saat Memiliki Anak Jarak Dekat

Hai, sobat Ainhy, artikel kali ini saya ingin berbagi pengalaman memiliki anak dengan jarak yang berdekatan.

Suatu anugerah bisa memiliki anak tanpa harus menunggu lama setelah pernikahan dan tanpa harus melalui program hamil dengan biaya yang cukup besar. Saya melihat, tidak semua pasangan setelah menikah bisa cepat mendapat momongan, ada beberapa pasangan yang mengalami kendala yang menyebabkan kehamilan tertunda atau butuh proses yang lebih lama. Tanpa mengurangi rasa syukur, saya sangat beruntung menjadi salah satu pasangan yang tidak perlu waktu lama menanti kedatangan sang buah hati. Tentu saja, saya sangat kagum terhadap pasangan -pasangan yang memiliki kesabaran dan ikhtiar untuk terus mengusahakan agar dikaruniai keturunan.

 

Kehadiran Sang Buah Hati 

Memiliki anak jarak dekat
Sumber Gambar: pexels.com

Setelah menikah, saya dan suami memang menanti sang buah hati tanpa menunda-nundanya, bahkan suami memang sangat menantikan kehadiran buah hati di antara kami. Alhamdulillah selang beberapa minggu setelah menikah, saya dinyatakan positif hamil. Waktu demi waktu berlalu, tanpa terasa saya melahirkan anak perempuan yang lucu dan menggemaskan. Tentu saja, kehadirannya mewarnai kehidupan rumah tangga kami.

 

Kurangnya Edukasi KB dan Perencanaan yang Kurang Matang 

 

Setelah kehadiran anak pertama, saya tidak begitu peduli mengenai program KB atau keluarga berencana. Setelah melahirkan di rumah sakit, saya sempat ditawari beberapa jenis KB salah satunya KB IUD yang bisa dipasang secara gratis setelah melahirkan di RS, namun saat itu saya menolak dengan alasan saya takut memasang KB IUD. 

 

Pada saat itu, saya tidak begitu peduli seberapa penting merencanakan jarak kelahiran anak. Alhasil, selang beberapa bulan kemudian, saya positif hamil lagi. 

 

Saat anak kedua saya lahir, tentu saja saya dan suami menyambut kehadirannya dengan suka cita, walau saya sempat membatin akan betapa beratnya hari-hari yang akan saya lalui.

 

Jika saat ini kamu membaca artikel ini dan berencana ingin memiliki anak, ada baiknya memiliki perencanaan yang matang dengan mengatur jarak kelahiran anak. Berikut ini beberapa hal yang kurang menyenangkan saat memiliki anak dengan jarak yang dekat berdasarkan pengalaman pribadi.

 

Mengalami Sindrom Baby Blues 

 

Sindrom Baby Blues adalah gangguan suasana hati atau gangguan psikologis yang dapat dialami ibu pasca melahirkan, seperti merasa gundah dan sedih yang berlebihan. Tentu saja, kondisi seperti ini membuat kita menjadi mudah marah, sedih, kelelahan tanpa penyebab yang jelas. 

 

Jujur saja, setelah kelahiran anak kedua saya mengalami sindrom ini, karena disaat bersamaan saya harus mengurus dua anak yang masih kecil. Sang kakak masih butuh perhatian ditambah sang adik yang masih bayi. Perubahan mood yang saya rasakan saat itu menyebabkan saya mudah marah. Bahkan, pernah suatu waktu saya membentak anak saya, yang saya sesali sampai hari ini. Memiliki anak dengan jarak dekat, mempunyai potensi besar untuk membuat ibu mengalami Sindrom Baby Blues apalagi jika tidak memiliki support system yang bisa membuat ibu mencegah terjadinya sindrom ini. 

 

Menguras Tenaga, Ekonomi dan Pikiran 

 

Jangan percaya dengan kalimat ini, “banyak anak, banyak rejeki”. Faktanya, memiliki anak tanpa ekonomi yang memadai, bisa membuat kita terombang-ambing dalam membesarkan anak. Anak dengan kelahiran jarak dekat, mungkin tidak masalah bagi yang sudah mumpuni ekonominya, namun bagaimana jika ekonomi tidak cukup memenuhi kebutuhan anak-anak? Tentu saja, akan menjadi bumerang. Belum lagi, soal tenaga dan pikiran yang betul-betul akan terkuras saat kira mengurus dan membesarkan anak yang jaraknya berdekatan. Saya mengalami hal ini, betapa sesaknya perasaan saya saat dihadapi kenyataan bahwa ekonomi yang kurang menyebabkan kita kesulitan membesarkan anak dengan baik. Untungnya, saya dan suami sudah melewati fase ini, dan Alhamdulillah berkat usaha dan doa kami, ekonomi mulai membaik sehingga anak-anak bisa tumbuh lebih baik. Tentu saja, jika dimintai pendapat mengenai kelahiran anak jarak dekat, saya sangat menyarankan untuk merencanakan jaraknya, karena saya sudah melewati pahitnya masa-masa itu. 

 

Rencakan Jarak Kehamilan Anak Lebih Baik 

 

Untuk kamu yang saat ini masih pasangan muda yang baru memulai hidup setelah pernikahan dan berencana memiliki anak, saya sangat menyarankan untuk mengatur jarak kehamilan. Mulai dari memperbanyak edukasi program keluarga berencana, memperbaiki kondisi ekonomi keluarga dan mengambil tindakan KB atau keluarga berencana setelah melahirkan.

 

Adapun program KB di era saat ini sudah lebih modern dan lebih banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing. Ada yang mengambil program KB IUD, ada juga yang mengambil KB Suntik, dan yang paling mudah kita jumpai yaitu mengonsumsi Pil KB. 

 

Jika kamu seperti saya yang takut mengambil KB IUD dan tidak cocok juga dengan KB Suntik, maka menggunakan Pil KB adalah pilihan yang cocok dan mudah dilakukan secara rutin untuk mencegah kehamilan. 

 

Adapun rekomendasi Pil KB yang banyak disarankan oleh medis adalah dengan mengonsumsi Pil KB Drospirenon

 

Drospirenon adalah obat yang mengandung hormon sintetis dan digunakan untuk mencegah kehamilan. Drospirenon mengandung hormon progesteron sintetis, dan bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan estradiol. 

 

Dalam kontrasepsi modern, pil drospirenon juga dikenal dengan nama pil progestin. Obat ini hanya bisa digunakan sesuai anjuran dokter dengan dosis tertentu yang sudah diresepkan. 

 

Yuk, mulai rencakan jarak kehamilan mulai sekarang sebelum mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan saat memiliki anak dengan jarak berdekatan. Namun, jika sudah terlanjur, jangan bersedih dan stress yah, karena anak adalah Karunia Tuhan, percayalah tidak semua orang bisa mendapatkan karunia ini. 

Baca Juga;

Tips Membeli Mainan Anak, Bantu Tumbuh Kembang si Kecil

Artikel Menarik Lainnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.