Mengenal instrumen investasi sebelum memilih berinvestasi adalah keharusan. Dengan mengenal investasi lebih dalam, kamu akan tahu kelebihan dan kekurangan investasi tersebut. Tapi, seiring berjalannya waktu, investasi kian digemari banyak orang karena lebih menjanjikan untuk meraih income apalagi di era saat ini dimana investasi menjadi pilihan yang tepat untuk kaum milenial.
Pengertian dan Tujuan Investasi
Investasi merupakan penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan.
Dulu, saat ingin berinvestasi harus memiliki modal yang besar dan biasanya dilakukan oleh orang-orang tertentu. Namun sekarang investasi bisa dilakukan oleh siapapun dan dengan modal berapapun. Akan tetapi banyaknya tawaran investasi yang terkesan menggiurkan dengan modal sedikit perlu diwaspadai. Dalam hal ini kita harus jeli memilih jenis investasi yang akan dipilih.
Instrumen Investasi Jangka Panjang atau Jangka Pendek?
Berdasarkan jangka waktunya, investasi terbagi menjadi dua yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek.
Investasi Jangka Panjang
Dari namanya saja sudah jelas bahwa investasi ini membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan return. Terkadang investor harus menahan dan menyimpan investasi selama 10 tahun untuk mendapatkan hasil.
Meski membutuhkan waktu yang lama, investasi jangka panjang jauh lebih menguntungkan, return lebih optimal dibandingkan investasi jangka panjang.
Tips untuk mengambil investasi jangka panjang sebaiknya miliki modal yang besar dan analisis terlebih dahulu sebelum melakukan penanaman modal.
Investasi Jangka Pendek
Sebaliknya, investasi jangka pendek hanya membutuhkan jangka waktu yang tidak lama untuk mendapatkan hasil. Rata-rata investor menanam modal selama 3-12 bulan saja.
Tips memilih investasi jangka pendek sebaiknya memilih investasi yang berkualitas meskipun menawarkan jangka waktu sementara.
Lantas Apa Tujuan Berinvestasi?
Setiap orang pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda saat berinvestasi. Namun pada umumnya adalah untuk mengamankan kekayaan dari inflasi. Selain itu, motif atau tujuan investasi lainnya seperti mempersiapkan dana pensiun di hari tua, mempersiapkan dana pernikahan, biaya pendidikan anak dan lain-lain.
Inilah Instrumen Investasi yang Paling Populer dan Menguntungkan
Emas
Jenin investasi emas makin banyak diminati dan populer di Indonesia. Investasi emas memang menguntungkan. Selain risiko yang rendah nilai emas cenderung stabil. Tips untuk memilih investasi emas sebaiknya memilih emas batangan ketimbang emas perhiasan karena emas batangan murni dinilai dari beratnya. Investasi ini juga sangat cocok untuk ibu rumah tangga.
Deposito
Investasi deposito juga memiliki risiko yang rendah sama halnya dengan emas. Deposito pada dasarnya mirip dengan tabungan. Akan tetapi Suku bunga deposito lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan biasa. Secara umum, bunganya ada di kisaran 5-6% per tahunnya. Ada juga beberapa bank yang menawarkan suku bunga lebih dari 6%. Semakin banyak uang yang kamu investasikan, biasanya bunga depositonya juga semakin tinggi.
Saham
Saat kamu membeli saham, pada dasarnya kamu membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya. Jadi semakin banyak saham yang dibeli, semakin besar pula persentase kepemilikan perusahaan yang akan didapatkan. Return investasi saham biasanya berasal dari dividen dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri. Dividen sendiri diambil dari return yang diperoleh perusahaan.
Investasi saham memiliki potensial namun berisiko tinggi. Tapi, jika kamu memiliki modal yang besar dan berani mengambil risiko, investasi saham jelas memberikan keuntungan.
Reksa Dana
Reksa dana adalah jenis investasi di mana dana dari beberapa investor dikumpulkan menjadi satu untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen-instrumen investasi yang ada di pasar modal. Reksa dana sendiri terbagi menjadi 5 jenis. Kelima jenis reksa dana ini meliputi reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, reksa dana campuran dan reksa dana index.
Setiap jenis reksa dana memiliki potensi dan risiko yang berbeda beda. Untuk risiko terendah adalah reksa dana pasar uang. Sedangkan untuk potensi return terbesar dengan risiko yang juga tidak kalah tinggi, adalah reksa dana saham.
Nah kamu pilih reksa dana yang mana nih?
Peer to Peer Lending
Belakangan ini popularitas peer to peer semakin melejit di Indonesia seiring dengan kejelasan hukum dan kemudahan yang ditawarkannya. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perusahaan fintech lending yang menjalankan model bisnis ini. Jumlah uang yang berputar dalam investasi peer to peer lending juga terus tumbuh.
Mekanisme investasi peer to leer lending pada dasarnya meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha. Sama seperti pinjaman dari bank, return jenis investasi ini berasal dari bunga pinjaman yang telah disepakati bersama.
Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik. Banyak fintech lending yang menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 18% per tahunnya. Uniknya nih kamu juga bisa mulai berinvestasi peer to peer lending mulai dari Rp 100.000 saja.
Nah itu dia instrume investasi yang saat ini sedang populer dan menguntungkan. Bagi kamu yang bingung ingin berinvestasi apa khususnya di masa pandemi, beberapa rekomendasj jenis investasi di atas bisa kamu jadikan pertimbangan untuk menambah income.
[…] Shipper adalah salah satu agregator logistik dan warehouse di Indonesia yang menyediakan jasa pengiriman barang serta sewa gudang terpercaya. Memiliki tagline “Bebas Pilih Tanpa Batas” Shipper bisa dijadikan solusi pengiriman barang dan jasa pergudangan yang praktis, aman, dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan bisnis. […]
[…] kategori ini berfungsi untuk mempertemukan para investor dengan pencari modal. Peer to Peer (P2P) adalah layanan untuk membantu pemodalan pelaku UMKM agar pencari modal dapat […]
[…] Instrumen Investasi Paling Populer dan Menguntungkan […]
[…] bisa melihat fasilitas, ulasan, sampai dengan harga tanpa harus datang langsung ke lokasi. Dengan bermodal smartphone saja bisa memesan dari mana […]
Saya lagi sering diminta untuk bikin artikel soal investasi. Baca-baca soal investasi, saya tertarik sama emas dan reksadana. Lagi cari banyak info tentang dua investasi ini, karena risiko yang termasuk rendah. Makasih ya Mba udah sharing 🙂
aku selama ini terhitung tradisional memang mba saat bicara tentang investasi. Efek kuliah akuntansi dan belajar unutk selalu prudent kali yaaa
Penasaran aama pear to pear lending nih mba saya belum berani nyoba karena resikonya hehehe uang buat cadangannya belum banyak, kalau emas, deposito, saham alhamdulilah sudah pernah mencoba
Iya kak bagus it klu udh coba
Saat ini yang menjadi prioritas adalah dana pendidikan anak. Investasi sangat membantu untuk ketersediaan dana ini karena bisa mengimbangi laju inflasi.
Aku belum pernah coba P2P Lending. Gara2 mbak jadi penasaran mo coba investasi lewat P2P Lending.
Mbaa Ainhy, makasih sudah diingatkan investasi-investasi nih.
Aku nabung emas tapi belum banyak sih, pernah coba reksadana tapi udah enggak sekarang
sekarang ini aku masih investasi di reksadana mbak, ambil beberapa type reksadana juga
dari sini juga belajar untuk konsisten sebenernya
duh aku nih ygblm pernah mencoba investasi apapun, takut gagal pdhl dana terbatas..hehe.. trmksh sharingnya ya..jadi masukan baru buatku
diantara pilihan instrumen invesstasi ini saya baru gunakan emas, karena rasanya ini yang paling akrab ama keseharian, lebih mudah gitu dapatnya.. kemarin sempat coba yang reksadana gitu tapi belum berani nilai yang besar baru yang paling minim aja, hihih
Sampai saat ini aku lebih suka dan memilih utk investasi di emas batangan. Karena klo harga lg naik jd untung juga, hehehe.
Yg investasi P2P lumayan juga ya bunganya
Investasi bisa dilakukan oleh siapa aja, dan metodenya pun beragam.
menyesuaikan kemampuan tiap orang ya Mba
semogaaaa dimudahkan utk invest dgn platform yg sip!
kalau aku masih kurang paham nih mba sama saham, reksadana, dan lain-lain.
paling investasiku dalam bentuk emas, deposito dan properti aja..
Sampai saat ini aku paling suka dengan investasi emas karena emas mudah dibeli dan mudah dijual. Nah, kalau di kampungku para emak-emak lebih suka beli perhiasan emas daripada beli emas batangan.
Cuma deposito yg aku ga tertarik, return kecil ga sebanding Ama inflasi :p.
Tapi yg lainnya ada semua mba. Emas ntah itu digital dari tabungan emas pegadaian ATO beli LM di Antam, aku udh rutin dari 2014.
P2P aku pake untuk ngembangin tabungan travelingku. Supaya tiap THN bisa jalan2. Tapi Krn pandemi ini, uangnya msh aku puter trus sampe pandemi berakhir.
Saham buat jk panjang pastinya. Ini juga rutin aku avarage down kalo sdg turun.
Intinya memang hrs dari sedini mungkin sih kalo mau investasi. Tapi seandainya baru mulai pun, gpp. Mending telat drpd ga 🙂
Wah salut sama mba Fanny nih
Kalau suamiku tipikal investasi di tanah dan rumah, harga tanah dan rumah selalu naik terus soalnya. Dulu cita2 saat pensiun pengen punya kontrakan banyak. Makanya tiap ada duit selalu ke tanah dan rumah hehe. Kalau saudaraku main di emas murni.