Bagi kebanyakan orang saat mengetahui dirinya hamil, mereka dan pasangan akan merasa sangat bahagia. Tapi, tidak dengan diriku saat pertama kali tahu positif hamil lagi. Perasaanku campur aduk saat itu. Apalagi, kedua anakku sebelumnya masih kecil, yang paling tua usianya baru dua tahun lebih.
Reaksiku saat Tahu Positif Hamil Lagi

Jujur, aku tidak pernah merencanakan akan hamil lagi dalam waktu dekat ini. Ada banyak pertimbangan sehingga aku tidak pernah terpikirkan untuk hamil lagi. Salah satunya karena dua anakku masih kecil. Faktor lainnya adalah karena aku baru saja sembuh dari sakit masitis yang nyaris saja merenggut nyawaku.
Karena saat sakit itulah saya menunda mengambil KB jenis apapun. Namun, hal yang tak terduga adalah aku hamil saat hanya sekali menstruasi sejak melahirkan anak kedua. Aku pikir saat itu tidak subur karena siklus haid aku tidak berjalanan lancar. Saya dan suami hanya melakukan KB alami.
Beberapa bulan sebelum aku tespek, aku aktif jualan di TikTok. Namun, makin hari ada yang terasa aneh. Biasanya, saat aku live jualan di TikTok Shop, meski duduk berjam-jam aku tidak merasa capek. Namun, saat itu tiba-tiba kepalaku pening dan aku merasa cepat lelah.
Awalnya kupikir hanya kecapean saja. Belum lagi, perutku seolah lemaknya bertambah. Setiap kali duduk, aku merasa risih karena perutku terasa begah. Aku tidak pernah terpikirkan saat itu bahwa sudah hamil.
Dan puncaknya adalah saat aku berkunjung ke rumah ayahku. Di sana aku merasa lebih pusing, tidak nafsu makan dan perutku terasa aneh. Karena aku sudah curiga, suami membelikan alat tes kehamilan. Pada saat pagi hari, aku melakukan tes kehamilan dan hal yang paling tidak pernah aku duga adalah ternyata aku positif hamil!
Sedih karena merasa belum siap
Tahu apa reaksiku saat itu? Tanganku gemetar, tubuhku langsung lemas. Aku terbaring menangis di kamar, memandang alat tespek yang sudah bergaris dua itu. Suami pun nyaris memiliki reaksi yang sama. Karena kondisi kami yang memang belum siap mempunyai anak lagi. Tapi, suami berpikir lebih dewasa, sehingga meski awalnya kaget juga, ia menghampiri dan memelukku. Menguatkanku bahwa apa yang sudah terjadi adalah takdir Allah SWT. Ia berjanji akan selalu ada di sampingku dan mengingatkanku untuk selalu bersyukur.
Perasaanku saat itu sangat berkecamuk. Ada hati yang belum siap menerima. Namun, perkataan suamiku membuatku sadar untuk tetap bersyukur. Jujur, saat itu bukannya aku menolak kehadiran buah hatiku, namun karena merasa belum siap mental dan fisik, aku takut akan banyak hal.
Mulai menerima dan berpikir positif
Untuk anak ketigaku kelak, ibu minta maaf karena reaksi ibu yang memang sedih saat pertama kali tahu kau hadir dalam rahim ibu. Bukannya ibu menolak kehadiranmu, hanya saja ibu sangat khawatir dan cemas akan banyak hal. Tapi, perasaan dan pikiran yang berkecamuk itu hanya bertahan beberapa hari. Ibu teringat bahwa tak ada satu pun daun yang jatuh di muka bumi ini melainkan dengan Kehendak Allah SWT. Begitupun dengan kehadiranmu dalam rahim ibu. Dialah yang berkehendak dan Mengetahui Segala Sesuatu sehingga kau hadir dalam rahim ibu dengan Rahmat dan Rahim-Nya.
Untuk itu aku mulai menepis kekhawatiranku satu per satu dan berpikir positif. Aku bersyukur bahwa Allah mempercayaiku untuk menitipkan janin dalam rahim ini. Dan tidak mungkin baginya memberikan sesuatu kepada mahluk-Nya sebelum Dia memberikannya kemampuan.
Melakukan hal-hal positif
Butuh waktu kurang lebih satu bulan aku menata hati dan pikiran dan mempersiapkan kehadiran sang buah hati. Aku menatap kedua anakku yang masih kecil, membesarkan mereka tidak hanya materi saja tapi juga kesiapan mental. Begitupun dengan kehadiran adik mereka kelak, aku harus lebih siap secara mental lagi.
Awal-awal aku tahu positif hamil lagi, kadang aku menangis tanpa sebab. Nafsu makanku turun drastis dan aku tidak mau melakukan berbagai macam aktivitas, lebih banyak hanya rebahan di dalam kamar. Aku memikirkan banyak hal saat itu.
Namun, aku tidak mau larut dalam kekhawatiran dan ketakutan. Suami selalu memberikanku motivasi. Aku sangat bersyukur akan hal itu. Meskipun di sisi lain, aku merasa sangat kehilangan karena ini pertama kalinya aku hamil tanpa ibuku yang sudah tiada di dunia ini. Mungkin itu juga salah satu penyebab mengapa aku sangat khawatir. Karena kehadiran ibuku memberikanku kekuatan saat aku mengandung dan melahirkan.
Namun, aku tidak ingin larut dalam kekhawatiran itu. Setelah menatap kembali hati dan pikiran, aku kembali bangkit. Meneruskan setiap pikiran negatif dan rasa cemas yang tak berujung. Aku melakukan kegiatan positif yang bisa memberikanku energi positif.
Janin yang ada dalam rahimku, setiap harinya aku elus dan kukirimkan doa terbaik. Aku berharap kelak ia bisa memahami bagaimana kesiapan fisik dan mentalku saat ini.
Salah satu kegiatan positif yang kulakukan setiap harinya adalah menulis. Sejak dulu, menulis adalah terapi stress yang ampuh bagiku. Melalui tulisan, aku bisa mengekspresikan segala perasaanku. Selain itu, aku juga fokus membantu suami yang kini menggantikanku jualan online di TikTok Shop, karena sejak hamil, jujur keadaan fisikku tidak terlalu kuat untuk live selama berjam-jam. Untungnya, suami paham dan mau menggantikanku. Ini adalah salah satu usaha kami bersama untuk mewujudkan mimpi keluarga kecil kami.
Terinspirasi dari JNE Cilegon

Aku pernah mendengar bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat. Salah satu perusahaan jasa ekspedisi yang dari dulu memberikan kontribusi positif kepada orang-orang adalah JNE. Pertama kali akrab dengan JNE adalah saat aku dan suami memiliki usaha kecil dan dipasarkan secara online. Kami menggunakan jasa JNE untuk pengiriman barang dalam menjangkau pelanggan kami.
Baru-baru ini JNE Cilegon meresmikan kantor perwakilan Kepandean untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. Kantor perwakilan Kepandean ini berlokasi di Jl. Raya Cilegon No. 1D Pandean, Kec. Serang, Kota Serang, Banten pada Senin 17 Oktober 2022. Herry Herbowo selaku Kepala Cabang JNE Cilegon, dalam sambutannya menyampaikan, “JNE secara konsisten terus berupaya melakukan berbagai program pengembangan terutama untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan turut membangun perekonomian bangsa”.
Sebagai pelanggan yang sering menggunakan jasa ekspedisi JNE, turut bahagia dengan adanya peresmian kantor tersebut. Karena UKM juga merasakan manfaatnya. Biasanya, JNE selalu mengadakan program untuk mendukung perkembangan UKM.
Hal inilah yang memberikan aku inspirasi untuk melakukan yang terbaik dan semoga orang-orang di sekitarku juga merasakan dampak positifnya.
Ibu sangat menantimu anakku
Aku akui di awal reaksiku tahu akan kehadiran seorang anak lumayan kaget, khawatir dan cemas. Namun, jauh dari lubuk hatiku, ikatan cinta itu sudah terbentuk. Dia ada dalam rahimku, menemani tiap detik hariku. Ada detak jantung yang mengiringi langkahku. Nak, ibu sangat menantimu, datanglah di dunia ini dalam keadaan sehat yah. Doa terbaik untukmu.
Baca Juga:
[…] penyebabnya karena pengaruh hormon yang banyak berubah saat hamil. Saat mengandung anak ketiga memasuki trimester kedua barulah saya mengalami masalah kulit dan […]
[…] Reaksiku Saat Mengetahui Positif Hamil Anak Ketiga […]
[…] Reaksiku Saat Mengetahui Positif Hamil Anak Ketiga […]