Berita bisnis, ekonomi dan saham hari ini, diperkirakan tren kenaikan harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) masih akan berlanjut. Dalam riset terbaru Trimegah Sekuritas menargetkan harga saham perusahaan tekhnologi terbesar di Indonesia ini adalah sebesar Rp 380 per saham.
Apabila dibandingkan, harga pada penutupan transaksi pada hari Kamis tanggal 19/5 berada di level Rp 280 per saham, potensi penguatan saham tersebut bisa mencapai sekitar 80%. Target harga Trimegah Sekuritas tersebut tidak berbeda jauh dengan riset Danareksa Sekuritas yang menargetkan saham GoTo sebesar Rp 400 per saham. Danareksa menilai, tiga pilar bisnis GoTo, yaitu Gojek, Tokopedia dan GoPay akan menjadi katalis utama pertumbuhan pendapatan bisnis Perseroan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Saham GoTo menjadi motor penggerak penguatan indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan saham Rabu (18/5) dan Kamis (19/5), saham GoTo melesat 44% ke level Rp 280 per saham. Bahkan pada Rabu lalu, saham GoTo naik hingga 24% dalam sehari. Hal ini menjadi lompatan harga saham GoTo tertinggi sejak perseroan melakukan IPO pada 11 April 2020. Bersama saham ARTO, saham GoTo menjadi faktor utama pendorong kenaikan indeks saham tekhnologi hingga 1,8%.
Di dalam risetnya, Trimegah menilai, ekosistem GoTo memiliki value bisnis yang sulit ditiru dan akan selalu terdepan di Indonesia, Negara dengan populasi lebih dari 170 juta orang merupakan kelas menengah hingga atas. Dalam survey terhadap 1.002 responden yang dilakukan Trimegah, sekitar 81% responden memilih setidaknya 1 layanan, pengiriman makanan atau e-commerce GoTo sebagai platform yang paling sering digunakan dibandingkan terhadap 32% Grab dan 44% Sea.
Sinergi Platform Gojek & Tokopedia
Dalam survei Trimegah juga mengungkapkan bahwa GoTo mempunyai pelanggan yang paling tidak terpengaruh oleh harga, dimana sebagian besar sampel penggunanya mengklaim menggunakan produk tersebut karena ‘kenyamanan dan sudah familiar’ dibandingkan dengan ‘harga kompetitif’ pada platform competitor yang lain. Trimegah menulis dalam risetnya yang dirilis Kamis 18/5, “Sinergi Gojek-Tokopedia juga lumayan disorot oleh survey, karena 46% sampel pengguna Tokopedia mengaku lebih sering menggunakan opsi pengiriman GoKilat”.
Sinergi antar platform tersebut sudah terbukti sudah terbukti efektif selama periode bulan Ramadhan 2022 meningkat 60% dibandingkan dengan bulan Ramadhan 2021. Nila Marita, Chief of Corporate Affairs GoTo mengungkapkan, “Lonjakan signifikan terjadi pada layanan logistic atau pengiriman barang dari platform e-commerce Tokopedia dengan kenaikan penggunaan GoSend sebagai salah satu pilihan utama pelanggan untuk pengiriman barang. Integrasi diantara ketiga platform semakin solid”.
Salah satu contoh integrasi transaksi yang terjadi di GoTo adalah memesan makanan melalui layanan GoFood dan membayar melalui GoPay, atau berbelanja di Tokopedia dengan membayar menggunakan GoPay dan mengirimkan menggunakan layanan GoSend.
Dengan adanya potensi pasar yang besar, daya beli yang akan semakin kuat sejalan dengan pemulihan ekonomi dan integrasi antar platform yang kian solid, bisnis GoTo diproyeksikan akan tumbuh lebih cepat dibandingkan kompetitornya. Di dalam risetnya, Trimegah memproyeksi pendapatan GoTo tahun ini akan menyentuh Rp 9,51 triliun, naik hampir dua kali lipat daripada tahun 2021 sebesar Rp 5,23 triliun. Efek pemulihan ekonomi akan dirasakan pada tahun 2023 dengan proyeksi pendapatan GoTo mencapai di atas Rp 16 triliun.
Dalam analisis Trimegah Sekuritas menjelaskan, “Gojek dan Tokopedia adalah dua brand yang sangat relevan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, dan sulit untuk menyanggahnya. Hampir setiap aktivitas dan pembelian sehari-hari dapat difasilitasi oleh ekosistem tersebut.”
Baca Juga:
7 Cara Merawat AC Mobil Agar Awet dan Tetap Dingin
Tips Memilih Bahan Kubah Masjid
Pengalaman Menghadapi Keluhan Pelanggan Saat Berjualan Online