ORIGIN: Dari mana Kita Berasal?

“Dari mana asal kita, ke mana kita akan pergi?”

Dua penggalan pertanyaan ini menjadi daya tarik bagi pembaca untuk mengikuti kisah Robert Langdon hingga selesai. Sudah menjadi ciri khas Dan Brown menyisipkan teka-teki berbau seni ke dalam novel-novelnya. Novel Origin merupakan karya terbaru Dan Brown setelah beberapa novel sebelumnya yang fenomenal seperti The Da Vinci Code. Seperti apa kisah Robert Langdon, tokoh fiksi utama di novel Origin? stay tuned…

Sinopsis:

Robert Langdon diundang oleh seorang futurist di museum Guggenheim, Spanyol. Edmond Kirsch, sang futurist merupakan seorang konglomerat sekaligus ilmuan yang dulunya mahasiswa Robert Langdon, akan mengemukakan penemuan terbarunya mengenai dunia sains yang akan menjawab dua pertanyaan fundamental dalam sejarah perjalanan umat manusia. Dari mana kita berasal? ke mana kita akan pergi?

Sayangnya, sebuah tragedi terjadi tepat sebelum pengumuman penemuan sang futurist. Penembakan oleh seorang tak dikenal di hadapan banyak orang, telah menggemparkan jutaan penonton termasuk yang hadir di Guggenheim akan kematian sang futurist. Mampukah Robert Langdon memecahkan teka-teki dari sebuah puisi klasik yang diungkapkan Edmond Kirsch untuk mengemukakan temuannya atau penemuan sang futurist tak akan pernah terungkap selama-lamanya?

“Harga dari kehebatan adalah tanggung jawab.” Hal. 461

Here my review…

SAINS VS AGAMA

Jika karya Dan Brown sebelumnya telah kubaca dengan judul novel The Lost Symbol, di mana dalam novel tersebut menceritakan perjuangan Robert Langdon dalam menemukan simbol rahasia yang sudah lama hilang di Washington DC dan dikaitkan dengan seni klasik, maka di buku Origin kali ini sedikit berbeda. Di mana Dan Brown meramu Sains dan Agama ke dalam cerita yang epik, diperankan oleh Robert Langdon, Edmond Kirsch sang futurist, dan Ambra Vidal calon ratu Spanyol. Dibumbui sedikit kisah cinta, tentu menjadikan novel Origin berbeda dari novel sebelumnya.

Baca juga: The Lost Symbol: Fakta Atau Mitos?

Sains dan agama menjadi dua hal yang sampai detik ini para ilmuan memiliki persepsi yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa sains dan agama adalah dua hal yang tak mungkin menyatu, ada yang mengatakan bahwa keduanya saling mendukung, ada yang memihak sains dan mengeluarkan pernyataan bahwa sains lebih unggul dari agama yang didukung kaum atheis, dan ada juga yang memihak agama dengan mengatakan sains tidak sejalan dan mengkhawatirkan pemeluk keyakinan seperti peristiwa Galileo Galilei.

Di novel Origin, penulis meramu sains dan agama menjadi kisah yang cukup epik. Saat membacanya, penulis disuguhkan dengan perjalanan imaji menelusuri seni modern yang ada di Spanyol khususnya Barcelona terutama karya-karya besar seorang seniman dan arsitek, Antonio Gaudi.

Apa yang penulis coba sampaikan kepada pembaca tentang sains dan agama? ibarat dua saudara yang tak bisa akur. Mungkinkah? Namun, di ending kisah Robert Langdon, pembaca akan mendapat kesimpulan yang menarik tentang sains dan agama. Sebuah kesimpulan yang membuatku merasa puas. Yang awalnya cukup mengganggu ketika penulis melalui tokoh Edmond Kirsch membuat pernyataan bahwa penemuannya akan mengguncang seluruh dunia bahkan mampu menggoyahkan iman para pemeluk agama hingga menghapusnya. Benarkah?

Sudah menjadi khas Dan Brown bermain teka-teki dengan pembaca yang well, kamu sukses Dan, karena setiap bab dalam buku ini meskipun jumlahnya melebihi seratus bab, mampu memancing rasa penasaranku.

Apa yang menarik dari novel Origin?

Jika novel-novel sebelumnya tak jauh dari seni klasik, maka novel Origin menyuguhkan seni modern yang berlatar di Spanyol. Di sini, pembaca akan menemukan pengetahuan-pengetahuan baru tentang seni modern dan perbedaannya yang mencolok dengan seni klasik. Selain itu, sains dalam hal ini teknologi dalam novel Origin seperti membaca kisah fantasi dengan hadirnya teknologi super komputer terbesar di Barcelona, bernama Winston. Bukan hal yang baru lagi di era milenial, hadirnya teknologi AI (Artifisial Intelegence) yang memberikan kemudahan. Namun, hadirnya Winston, sang super komputer teramat sangat dimirip-miripkan dengan manusia. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: Dunia Anna

Siapa Tokoh Favortiku?

Aku memilih Edmond Kirsch sebagai tokoh favoritku di novel Origin. Bukan karena dia sang futurist ilmuan yang sangat cerdas, melainkan visinya untuk menyatukan sains dan agama. Caranya untuk mengemukakan temuannya di seluruh dunia memberikan kejutan tak terduga bagi pembaca di akhir cerita. Penasaran? Baca dong, hahaha.

Apa pesan dari novel Origin?

Pesan dari sebuah novel bisa saja berbeda-beda, tergantung persepsi pembaca. Namun, secara umum, melalui kisah Robert Langdon dan Edmond Kirsch, secara tak langsung ingin menyampaikan ke pembaca, bahwa tak semestinya orang-orang memisahkan agama dan sains secara radikal sehingga membuat keduanya tampak seperti dua saudara yang tak pernah akur.

Nah manteman, jika sudah membaca bukunya Dan Brown, share yuk bagaimana pendapatmu di kolom komentar. Bagi yang belum, ini novel yang aku rekomendasikan sebagai salah satu buku terbaik untuk dibaca di akhir weekend, apalagi jika  menyukai novel yang dibumbuhi teka-teki.

Eitsss kalau mau dapetin bukunya, yuk langsung cek giveaway yang aku adakan di twitterku, deadline 10 Desember loh, siapa tau kamu yang beruntung 🙂

Thankyuuuu…

“Ingatlah kematian. Bahkan bagi mereka yang memegang kekuasaan besar pun, hidup itu singkat. Hanya ada satu cara untuk menang dari kematian, yaitu dengan membuat hidup kita menjadi mahakarya. Kita harus meraih setiap kesempatan untuk menunjukkan kebaikan dan mencintai sepenuhnya.” Hal. 361

 

Artikel Menarik Lainnya

35 Komentar

  1. Duh aku baru mau baca nih

    1. selamat membaca 🙂

  2. novel2 dan brown satu2nya buku fiksi yg saya suka… Pgn beli tp ragu, stelah baca sinopsis ini jd bulat mau beli 😁

  3. Selalu maju mundur buat beli novel ini di toko buku. Tapi baca review ini kayaknya potensi membeli jadi lebih besar hehehehe.
    Tapi baca reviewnya tiba-tiba teringat bukunya Yuval Noah Harari yang judulnya Sapiens, belum baca juga sih. Cuma sama2 ngomongin asal-muasal manusia..hmm…..

    1. nah kalau yang itu sih aku belum baca mba adanya sering liat status tmn2 blogger buku, hahah

  4. Aku penasaran sama buku ini, sama sekali aku blm pernah membacanya

  5. Aiihh sudah ada reviewnya. Keren nih Ainhy udah selesai aja nulis reviewnya. Aku udah baca Origin berbulan-bulan yang lalu tapi sampai sekarang belum jadi reviewnya hahahaa… Seperti layaknya karya Dan Brown yang lain, Origin ini memang memikat banget. Tapi ya gitu deh ya, akhirnya sang pencipta teknologi maha tinggi mati oleh buatannya sendiri. Ironis. Di situlah letak pesan, bahwa sesempurna apapun kita menciptakan segala sesuatu, tetap paling sempurna adalah Sang Maha Pencipta.

  6. Butuh effort supaya saya mau baca buku Dan Brown
    Kalau J.K. Rowling masih ada keinginan sih.
    Besok saya coba kalau sudah datang bukunya.

  7. Baru kemarin temenku cerita abis baca buku ini, keren katanya. Sekarang baca review di sini. Jadi makin penasaran aku 🙂

  8. Noorma Fitriana M. Zain

    kalau ada buku yang bicara soal kematian kok antara pengen baca tapi takut baca. padahal tu hanya untuk pengingat untuk para pembacanya ya hhee

  9. Penasaran sama novelnya tapi kok baca review nya kayaknya berat gitu ya kak tentang sains dan agama.

  10. Aku dulu baca novel Robert Langdon gak bisa berhenti deh. Seru banget bikin penasaran.

  11. Ini udah difilmin juga deh kalo ga salah

  12. Aku kurang suka dengan gaya menulis Dan Brown krn suka monolog panjang

  13. Waduh aku jadi penasaran nih.. Buruan ah ikut GAnya, btw twitternya apa? Mau follow ah, tapi folbek ya.

  14. Aku suka kutipan di atas yang intinya:
    “… kebaikan akan selalu jadi pemenang!”

    Maka, sudah selayaknya kita menjadikan kebaikan dalam setiap langkah, meski langkah kecil namun sarat kebaikan.

    Duh, berasa motivator aja nih, eike ^^

  15. Beeekkh~
    Mantap pesan terakhirnya mengenai kematian.

    Aku juga uda baca yang The Davinci Code.
    Nonton filmnya juga.

    Tapi buku ini, beloom…
    Mau laa~
    Menang giveaway.

    Bismillah~

  16. Ga jauh-jauh yaa yang dibahas itu nyerempet ke agama dan science. Aku pernah baca novel Dan nonton filmnya tapi mumet. Err… bahasanya ketinggian.

  17. Belum baca Origin, kalau buku-buku Dan Broen sebelumnya sudah baca, baca review ini jadi penasaran, udah lama banget nggak baca novel, huuhhuhu

  18. Udah lama baca buku ini, dan aku agak samar mengingat jalan ceritanya. Dan Brown karyanya bagus semua, tapi butuh konsentrasi pas baca jadi nggak bisa disambi2, hahha

  19. Buku itu banyak dibaca teman-teman cuma hati aku belum nyaut si tapi pengen coba give away nya siapa tahu habis Ada bukunya jadi suka hehehe

  20. Baru tahu Dan Brown bikin karya lagi berjudul Origin. Dulu aku punya dua bukunya yang hits yg udah difilmkan itu tapi kutinggal di Sby. Penasaran sama Origin, kapan2 cari ah di toko buku. Makasih ya info dan review bukunya

  21. Hasil karya Dan Brown selalu keren ya..bikin kubetah baca lama2 dan penasaran sehingga harus selesai sekali baca! Begadang jadinya..☺️
    TFS ulasannya Ainhy..capcuss ke Twitter ah ..

  22. Aku belum pernah baca buku ini. Tapi salah satu temanku kayaknya pernah cerita kalau pernah baca buku ini. Penasaran pengen baca juga deh setelah baca reviewnya.

  23. Novel Karya-karya Dan Brown ini kesukaan suamiku sama anakku, kalua aku nonton filmnya aja deh 🙂

  24. Aku penasaran sama novelnya gara-gara review ini… aku belum pernah baca bukunya Dan Brown sih, tapi pas mbaca ini jadi keracunan!!! :'( Pengen…

  25. Ku sudah baca semua novel nya Dan Brown, dia salah satu novelist favorit aku selain Andrea Hirata. Ku baru tau ada novel terbarunya yang Origin omg ku harus beli apalagi masih lanjut dengan Robert Langdon

  26. Cuss ah pengen ikutan giveaway-nya mba penasaran sama buku Origin-nya karena yg the Davinci Code lumayan mikir aku hahaha

  27. aku suka baca buku karya Dan Brown. ceritanya ngalir dan menggelitik nalar kita. cuma buku yg ini saya belum baca. semoga ada budget utk beli bukunya

  28. Yang ini belum baca…dan brown…baru baca cuman yang da vinci code… dan sepertinya buku menarik untuk dikoleksi.

  29. Origin: Dari Mana Kita Berasal?

    […] Baca Selengkapnya […]

  30. Di promosi setiap buku Dan Brown, selalu dituliskan bahwa ada tokoh X yang percaya ilmu akan menggoyahkan iman orang beragama. Tapi di kesimpulan buku, selalu bukan itu intinya. Memang biar kontroversial saja gitu kali ya.

  31. Irra (irraoctavia.com)

    Dan Brown, novelnya selalu bikin penasaran! Saya suka nonton filmnya dan jadi penasaran pengen baca juga novelnya..seruu..

  32. kalau ga salah novel ini udah difilmkan ya mbak?

    kalau ga salah mereka mencari pembunuh massal yang akan memusnahkan sebagian besar manusia karena bumi kritis.

    eh, saya lupa2 ingat deh.

    tapi kalau dari review diatas beda deh kayaknya… soalnya ada bebrapa noovel yg difilmkan yang sudah saya tonton

    1. Belum, film ini belum difilmkan. Ini novel terbarunya Dan Brown. Yang udah difilmkan itu Inferno dan The Da Vinci Code. Hehehehehe
      Malah aku yang jawab. Aku fansnya novel dan brown soalnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.