Apakah tugas perempuan setelah berumah tangga hanya sebagai istri dan ibu yang berkutat dengan segala aktivitas lokal yang itu-itu saja? Tentu saja tidak. Salah satu tugas penting bagi perempuan dalam keluarga adalah menjadi pelopor literasi. Perempuan memiliki peranan penting dalam mendidik dan memotivasi keluarga untuk meningkatkan literasi. Namun, adakalanya saat dimana perempuan benar-benar ingin menjadi pelopor literasi dalam keluarga, biasa akan mengalami tantangan-tantangan.
Tantangan dalam Menjadi Pelopor Literasi dalam Keluarga
1. Terbatasnya waktu dan tenaga perempuan dalam keluarga karena harus mengurus rumah tangga dan pekerjaan di luar rumah.
2. Kurangnya dukungan dari anggota keluarga yang kurang memahami pentingnya literasi.
3. Terbatasnya sumber daya dan akses informasi literasi yang mudah dijangkau.
Jika mengalami tantangan seperti yang telah disebutkan, kamu tidak perlu khawatir apalagi sampai menghentikan langkah kamu untuk menjadi pelopor literasi. Berikut ini beberapa strategi yang bisa digunakan agar bisa menghadapi tantangan tersebut.
Strategi dalam Meningkatkan Literasi Keluarga
1. Menjadikan literasi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari dengan membiasakan membaca dan menulis dalam aktivitas keluarga, seperti membaca buku cerita sebelum tidur atau menulis jurnal harian.
2. Melibatkan anggota keluarga dalam aktivitas literasi, seperti mengadakan diskusi keluarga tentang buku yang sudah dibaca bersama-sama atau membuat proyek tulisan bersama-sama.
3. Mencari dukungan dari komunitas literasi dan mengikuti program-program literasi yang diadakan di lingkungan sekitar.
Manfaat dari Meningkatkan Literasi Keluarga
1. Meningkatkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi keluarga, sehingga dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga.
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan keluarga, sehingga dapat memperkaya pikiran dan membantu mengembangkan kreativitas anggota keluarga.
3. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi di masyarakat, khususnya di kalangan perempuan dan anak-anak.
Tidak ada kata terlambat jika kamu belum memulainya, berikut ini kiat-kiat yang bisa diterapkan saat ingin mengembang tugas sebagai pelopor literasi dalam keluarga.
Bagaimana Perempuan Dapat Menjadi Pelopor Literasi dalam Keluarga
1. Mengajarkan literasi sejak dini
Perempuan dapat membiasakan anak-anak membaca buku cerita sebelum tidur atau membuat kegiatan menulis jurnal harian yang kreatif dan menyenangkan.
2. Meningkatkan akses literasi
Perempuan dapat mencari sumber daya literasi di lingkungan sekitar, seperti perpustakaan umum atau toko buku, dan mengajak keluarga untuk berkunjung ke sana. Perempuan juga dapat mencari dukungan dari komunitas literasi di lingkungan sekitar dan mengikuti program-program literasi yang diadakan.
3. Menggunakan internet
Internet menjadi sumber daya yang sangat berguna dalam meningkatkan literasi keluarga. Perempuan dapat mencari sumber-sumber literasi yang tersedia di internet, seperti buku elektronik, artikel, dan video tutorial. Perempuan juga dapat memanfaatkan aplikasi literasi yang tersedia di internet untuk membantu anak-anak belajar membaca dan menulis cara yang interaktif dan menyenangkan.
Sebagai perempuan kita patut berbangga karena dalam sejarah telah tercatat banyak perempuan yang menjadi pahlawan yang memberikan sumbangsih besar terhadap bangsa dan negara. Jika menyangkut literasi, maka ada beberapa tokoh perempuan yang telah tercatat dalam sejarah yang patut menjadi inspirasi dalam dunia literasi.
Tokoh Wanita Yang Menginspirasi literasi Dalam Keluarga
Literasi adalah kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan bahasa secara efektif untuk membaca, menulis, dan berbicara.
Literasi sangat penting dalam keluarga karena dapat membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, serta daya ingat. Oleh karena itu, sebagai orang tua atau anggota keluarga yang lebih dewasa, kita harus mencontohkan kebiasaan membaca dan menulis.
Dilansir dari situs perbandingan harga gadget, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi panutan dalam kehidupan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengenalkan tokoh-tokoh emansipasi wanita di Indonesia yang telah berjuang untuk pendidikan dan hak-hak perempuan. Beberapa tokoh yang bisa dijadikan contoh adalah:
1. RA. Kartini, pejuang emansipasi wanita di Indonesia, terutama dalam hal pendidikan. Ia memperjuangkan hak pendidikan bagi wanita Indonesia agar memiliki pengetahuan yang sama dengan laki-laki.
2. Raden Dewi Sartika, tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia mendirikan Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung untuk memberikan pendidikan kepada kaum perempuan.
3. Nyai Ahmad Dahlan, tokoh emansipasi perempuan yang merintis organisasi perempuan Muhammadiyah bernama Aisyiyah. Ia memperjuangkan hak-hak kaum wanita yang terpinggirkan pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
4. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia. Ia merupakan perempuan inspiratif yang telah banyak meraih prestasi dan dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia oleh Emerging Markets Forum.
Manfaat Internet dalam Membantu Perempuan
Internet IndiHome dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi perempuan dalam meningkatkan literasi keluarga. Berikut adalah beberapa manfaat internet dalam membantu perempuan menjadi pelopor literasi dalam keluarga:
1. Akses informasi yang lebih mudah
Dengan internet, perempuan dapat mencari informasi tentang literasi dengan mudah dan cepat. Mereka dapat mengakses sumber-sumber literasi yang beragam, seperti buku elektronik, artikel, video tutorial, dan podcast.
2. Menjangkau sumber daya literasi yang lebih luas
Internet memungkinkan perempuan untuk mengakses sumber daya literasi yang lebih luas dari berbagai belahan dunia. Hal ini dapat membantu perempuan menemukan bahan-bahan literasi yang lebih bervariasi dan relevan dengan kebutuhan keluarganya.
3. Mengembangkan kreativitas
IndiHome dari Telkom Indonesia menyediakan banyak platform dan aplikasi yang dapat membantu perempuan mengembangkan kreativitas dalam hal literasi. Mereka dapat menggunakan aplikasi penulisan atau pembuatan cerita digital untuk membuat cerita atau karya tulis lainnya yang menarik dan interaktif.
4. Memperkuat jaringan
Internet juga dapat membantu perempuan untuk memperluas jaringan mereka dengan anggota komunitas literasi dan kelompok yang memiliki minat yang sama. Hal ini dapat membantu perempuan untuk mencari dukungan dan berbagi ide dalam mengatasi tantangan literasi dalam keluarga.
Menjadi pelopor literasi dalam keluarga adalah tanggung jawab penting bagi perempuan. Dengan strategi yang tepat, perempuan dapat memotivasi keluarga untuk meningkatkan literasi dan menghadapi tantangan yang ada.
Baca Juga:
Mengenal Cloud Server Agar Website Mudah Diakses
Pentingnya Memberikan Edukasi Menstruasi Kepada Anak Perempuan
[…] Meningkatkan Literasi Keluarga: Tantangan dan Strategi bagi Perempuan […]
Setujuuu, suka sama tulisannya. Sebagai perempuan khususnya ibu yang merupakan madrasah pertama bagi anak, memang butuh strategi dalam mendidik, salah satunya dalam mengembangkan literasi keluarga. Paling bagus kalo bisa berkolaborasi dgn suami tapi sayangnya fakta kebanyakan suami susah diajak kerja sama. hmm~
[…] Meningkatkan Literasi Keluarga: Tantangan dan Strategi bagi Perempuan […]