Mortal Engines: Try To Save The Earth Or?

Review film Mortal Engines- Apa jadinya jika bumi yang kita huni ini tak lagi layak ditinggali?  tak ada lagi pepohonan, sungai, dan perumahan, yang ada hanya kumpulan sampah, tanah yang tandus dan berair, serta rongsokan mesin bertebaran di muka bumi.

Aloha sobat,

Kamu suka nonton film fantasy? kalau aku sih YES!

Setelah menonton film Ashes In The Snow, mood nonton saya lagi menyeruak di permukaan yang sebelumnya nggak mood sama sekali. So, nonton deh the next movie, Mortal Engines.

What makes me want to watch this movie?

Ada yang bilang dont judge the movie by its cover. Well, thats right. Katanya jangan tertarik dan langsung ngejudge kualitas film tersebut melalui covernya, tapi mesti gimana yah, kebiasaan itu belum hilang hahaha. Awal kepincut film Mortal Engines yah karena covernya. Seorang perempuan misterius yang memakai masker di wajahnya. Thats the cover.

So, what this movie talk about? here the sinopsis…

Di masa depan, bumi berada diambang kehancuran. Manusia yang masih tersisa, bertahan hidup dengan cara yang tak biasa. Manusia tak lagi membangun rumah di atas tanah, tak lagi ada pepohonan, perumahan dan lain-lainnya. Manusia bertahan hidup di atas mesin-mesin yang didesign menjadi sebuah kota. Ada satu kota bernama London yang besar di antara semuanya. Ini bukan London yang ada di Inggris, tapi London dengan tumpukan mesin-mesin di atas roda besar. Sayangnya, untuk bertahan, penguasa tinggi London menjajah kota-kota kecil lainnya untuk mengambil mesin-mesin kuno.

Baca juga: Pentingkah Mengikuti 10 Years Challenge?

Thaddeus Valentine adalah pemimpin di kota London, menyimpan rahasia di atas menara kota tersebut. Ambisinya yang kuat, menyingkirkan siapapun yang ingin menghalangi jalannya. Termasuk rahasianya di masa lalu, manakala menemukan benda misterius yang selama ini diincar, Thaddeus tega membunuh Pandora Shaw, seorang arkeologi sekaligus kekasihnya,

Namun, Thaddeus lupa, jika Pandora memiliki anak perempuan yang begitu dendam kepadanya. Tak berhasil membunuh Hester Shaw (Hera Hilmar) anak Pandora setelah mengetahuinya, ia membebaskan Shrike dari kurungan untuk membunuh Hester. Shrike adalah seorang manusia mesin yang begitu ditakuti. Akankah Hester berhasil kabur dari pengejaran Shrike sementara ingin membalaskan dendamnya pada Thaddeus?

Saat Hester dan Tom berhasil lolos dari kejaran Thaddeus

Opiniku…

Di awal menonton film Mortal Engines, saya cukup tegang melihat adegan pengejaran Thaddeus terhadap kota kecil di mana Hester Shaw ada di sana.

Kota London dibawah kendali Thaddeus mengejar kota kecil tak bernama

Prolog yang cukup memukau dan memantik rasa penasaranku menuntaskan film ini. Apalagi saat melihat adegan Hester yang hendak membunuh Thaddeus, namun gagal begitu saja. Lagi dan lagi, adegan menegangkan setelahnya muncul ketika Hester menghindari kejaran Tom Natsworthy (Robert Sheehan), seorang pemuda yang juga memiliki pengaruh di London.

Aksi kejar mengejar tersebut, menjadi awal kisah cinta keduanya dimulai. Tom, yang begitu polos, bercita-cita menjadi pilot dan mudah percaya, sangat berbanding terbalik dengan karakter Hester Shaw yang begitu dingin.

Baca juga: KOTAKU, Kota Tanpa Kumuh

Ekspresi Tom saat mengikuti Hester

Di awal hingga pertengahan menonton film ini cukup mendebarkan dengan visual yang sangat mendukung sebagai film dengan genre fantasy. Hanya saja, di pertengahan hingga akhir, aku merasa biasa-biasa saja, dengan plot yang mudah ditebak, terutama ending film ini.

Untuk tokoh sendiri, karakter Hester Shaw diawal-awal tidak begitu kuat, malah tokoh thaddeus sebagai pemeran protagonis yang lebih banyak mengambil porsi.

Sebenarnya, Mortal Engines memiliki kisah yang unik dan visual yang berbeda dari film-film fantasy lainnya, hanya saja, ada banyak tokoh yang ditampilkan dalam film ini, sedikit mengurangi penguatan karakter tokoh utama.

But so far, bagi pecinta film fantasy, Mortal Engines bisa menjadi tontonan akhir pekan yang cukup menghibur.

Good message for watcher

  • Yang kuat kadang menindas yang lemah, namun keberanian yang disertai kebenaranlah yang akan menjadi pemenang. Sekuat apapun Thaddeus menjalankan ambisinya membangun bumi menjadi lebih baik namun, dengan cara lirik, hasilnya pun berakhir tragis.
  • Bumi adalah sebaik-baik tempat bagi manusia, karena itu adalah amanah Tuhan. Sekalipun bumi memiliki segala sumber daya penunjang kehidupan manusia, jika dihancurkan, maka bumi pun tak akan mampu bertahan lama. So, lets save the earth.

Btw sobat yang udah nonton Mortal Engines, menurut kamu gimana? share pendapatmu di kolom komentar yah 🙂


Credit Picture: Kincir.com

Genre: Adventure, Fantasy

Directors: Christian Rivers

Release: 05 December 2018

My Rate: 3.5/5

Watch at: XXI Lite 

Artikel Menarik Lainnya

21 Komentar

  1. aku juga suka sama film yang bercerita tentang bumi. seolah mengingatkan kita untuk menjaga bumi selagi masih hidup. efek-efeknya juga keren!

  2. Suami nih yang demen banget nonton nonton beginian mah. Saya kurang minat. Hehe…

  3. Belum pernah nonton sih, tapi yes aku termasuk juga penyuka film.fantasy (walaupun agak.picky sih). Tapi kayaknya filmnya lumayan juga ya buat hiburan

  4. Belum nonton film ini. Kemaren baru beli bukunya tadi belum sempet baca. Jadi penasaran pengen segera baca bukunya.

  5. Wah menarik.. tambahan list tontonan nih.. pesan moralnya jg dapett 👍

  6. linknya kk eni? sama berapa giga nih zize nya?

    1. saya nontonji di XX1 Lite dek

  7. Wah, tipe-tipe film kesukaan suami dan 2 anakku yang abege nih. Aku sendiri, lebih suka film komedi-romance gitu. Aku rada susah mencerna kalo lihat film begini. Aku rekomendasiin suamiku deh. 😀

  8. Tipe2 film yg disukai seluruh anggota keluargaku, kecuali aku. Biasanya aku kebagian wira wiri nyediain konsumsi atau sama2 depan TV tapi akunya ngeblog. :))

    1. hahaha asiikkk sudah mendarah daging ngeblog nih

  9. Saya pernah nonton movie yg plotnya kek gini, judulnya What Happen to Monday, what the future discretion by that movie. Jadinya penasaran juga sama film Mortal Enginer ini hhihihi

    1. wah yang keduanya belum pernah saya nonton ini, thank referensinya bebs

  10. Isu lingkungan lagi sering diangkat ya jd film ya… tapi bagus deh. BUat mengingatkan manusia kalau bumi ini udah terlalu “capek” perlu penyeimbangan. Jadi benacana alam seperti banjir, longsor dan sebagainya itu cuma cara bumi menyeimbangkan diri aja. Btw, aq jadi penasaran nih nonton filmnya. hehehe

    1. bener banget mba, message dari film ini yang aku suka.

  11. Hidayah Sulistyowati

    Film dengan genre fantasy itu harus out of the box, yang punya ide cerita dengan karakter kuat juga. Jadi bakal bikin penonton duduk menatap layar bioskop sampai cerita berakhir. Aku belum lihat nih filmnya, karena kalo genrenya fantasy, aku suka pilih-pilih gitu

  12. belum nonton nih mbak. karena nggak terlalu suka juga sih film fantasy hihihi..tp pesannya oke. tp kok malah jd ingat boboy “jagalah bumi” hihihi. tfs mbak 🙂

  13. Aku suka film genre fantasy..tapi sayang kalau endingnya mudah ditebak begini ya.
    Tapi jadi penasaran nih sama Mortal Engines setelah baca reviewnya Mbak Ainhy

  14. Salah satu yang jadi perbincangan di linimasa facebook-ku. Namun, masih belum sempat nonton. Tampaknya menarik nih. nanti kalau udah ada HQ-nya mau coba nonton deh. Makasih rekomendasinya.

  15. hmmm menarik nih kayaknya buat ditonton..

  16. Wahh pas bgt minggu kmrn aku liat novelnya di toko buku, ternyata sudah difilmkan ya. Aku kok bisa blm nonton ya? :d

  17. ini pesannya tentang menjaga bumi ya, bagus juga pesannya ya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.