Simak di Bawah Ini 6 Tips Pumping Untuk Ibu Bekerja

Ibu yang memilih berkarir kembali setelah melahirkan sebaiknya menyimak tips pumping untuk ibu bekerja berikut di bawah ini. Jika ragu bisa juga memilih untuk tanya dokter online demi memastikan apa saja tips terbaik untuk ibu menyusui yang ingin tetap memberikan asi eksklusif meskipun memilih untuk berkarir. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa diandalkan. Segera simak lebih lanjut penjelasannya.

Tips Pumping Untuk Ibu Bekerja

Tips pumping ibu bekerja
Sumber Gambar: Freepik

1. Bawa Pompa ASI Saat Bepergian

Ibu menyusui pastinya harus menyediakan lebih banyak waktu untuk menyiapkan asi perah atau ASIP untuk si bayi. Hal ini juga perlu dilakukan saat ibu bepergian atau sedang bekerja di luar rumah. Saat bekerja pun ibu perlu memompa ASI atau pumping untuk memproduksi ASI. Hingga nantinya ASI ini bisa disimpan di wadah yang tepat untuk kemdian dikonsumsi oleh bayi.

Namun sebelumnya ibu perlu tahu dengan tepat apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk pumping. bahkan semua peralatan ini perlu dibawa ibu saat hendak pumping di luar rumah. Seluruh peralatan mulai dari pompa ASI sampai dengan botol wadah penyimpan ASI harus disiapkan dan dibawa bepergian. Demikian pula dengan tas cooler untuk menyimpan ASIP dan juga ice cel yang dapat membantu menjaga kualitas ASIP.

Semua peralatan ini haruslah dipahami dengan benar pula penggunaannya. Maka tidak akan terjadi kesalahan dalam melakukan proses pumping nantinya. Penyimpanan dan perawatan peralatan pumping juga harus dipahami caranya dengan baik oleh ibu menyusui sebagai salah satu tips pumping untuk ibu bekerja.

2. Sediakan ASI di Rumah Sebelum Bepergian

Mungkin ibu menyusui harus meninggalkan rumah setelah waktu cuti melahirkan usai. Jika sebelumnya ibu terbiasai menyusui langsung sang buah hati maka sekarang ada kebiasaan lain yang harus dilakukan. Misalnya saja ibu harus mulai membiasakan diri untuk menyimpan stok ASI di rumah.

Ada baiknya jika sebelum pergi bekerja dan meninggalkan rumah ibu bisa melakukan pumping terlebih dahulu. Lalu ASIP yang dihasilkan tersebut bisa disimpan sebagai stock cadangan di rumah. Semakin banyak ibu melakukan pumping maka akan semakin banyak pula stock ASI yang ada di rumah. Nantinya bayi kesayangan Anda tidak akan sampai kehabisan stok ASI.

3

3. Tetap Menyusui Bayi Secara Langsung

Saat ini ada banyak ibu yang berpikir bahwa memberikan ASI lebih baik hanya dilakukan dengan cara pumping. Namun sebenarnya menyusui bayi secara langsung juga harus tetap dilakukan oleh ibu. Bagi ibu yang sibuk bekerja atau beraktivitas bisa mengambil waktu yang tepat untuk menyusui sang buah hati.

Menyusui sebagai salah satu tips pumping untuk ibu bekerja ini akan menimbulkan terjadinya ikatan batin antara ibu dengan buah hatinya. Selain itu menyusui akan membantu ibu untuk memproduksi ASI secara lebih lancar. Jadi nantinya ibu dapat menghasilkan ASIP dengan jumlah dan kualitas yang baik. Untuk itu selalu ambillah waktu untuk menyusui bayi. Hal ini bisa dilakukan misalnya saat malam hari menjelang tidur. Atau bisa juga dilakukan pagi hari sebelum melakukan aktivitas.

4. Konsumsi Makanan Bergizi

Setiap bayi pastinya memerlukan nutrisi dan gizi yang lengkap. Sayangnya seluruh asupan gizi ini untuk sementara waktu hanya bisa didapatkan dari ASI. Untuk itu ibu yang menyusui sebaiknya selalu mengonsumsi makanan yang bergizi. Makanan yang dikonsumsi sudah seharusnya mengandung zat gizi yang seimbang.

Mulai dari karbohidrat dan protein serta lemak sudah seharusnya dikonsumsi dengan pola seimbang. Terlebih lagi makanan yang mengandung vitamin dan mineral. Tentu ibu memerlukannya agar dapat menghasilkan ASI yang berkualitas bagi sang bayi.

Selain itu sebagai bagian dari tips pumping untuk ibu bekerja, nantinya ibu juga perlu mengatur pola makan agar semakin sehat. Ibu menyusui perlu memperhatikan waktu makan agar tidak sampai terlambat makan. Sebab banyaknya makanan yang dikonsumsi ibu tentu dapat berpengaruh pada kadar ASI.

5. Konsumsi Cukup Air

Bukan hanya pola makan yang perlu diperhatikan oleh ibu menyusui. Namun lebih dari itu tentunya ibu juga perlu memperhatikan pola minum. Pada dasarnya menyusui sama saja dengan mengeluarkan cairan dari dalam tubuh. Untuk itu ibu perlu mengganti cairan yang telah dikeluarkan dari dalam tubuh tersebut.

Demi memperoleh cukup cairan, sebaiknya ibu mengonsumsi minuman dalam jumlah yang cukup. Biasanya minuman perlu dikonsumsi sebanyak 8 gelas per hari. Maka ibu bisa menggunakan takaran ini saat mengonsumsi cairan setiap hari. Setidaknya ibu bisa mengonsumsi 8 gelas air per harinya atau sebanyak 1500 ml air tiap hari.

Bisa juga jika nantinya ibu menyusui memutuskan untuk mengonsumsi cairan lebih dari itu. Namun yang pasti ibu perlu memenuhi kebutuhan diri akan cairan agar dapat memberikan ASIP berkualitas sebagai salah satu tips pumping untuk ibu bekerja.

6. Melakukan Perawatan Payudara

Jika ibu ingin melakukan manajemen ASIP maka hal yang juga perlu dilakukan adalah merawat payudara. Biasanya payudara menjadi terasa sakit saat ibu sedang menyusui atau pumping untuk menghasilkan ASIP. Bahkan bisa saja rasa sakit ini terus terjadi beberapa waktu lamanya setelah proses menyusui.

Jika ibu tidak dapat menahan rasa sakit maka bisa segera melakukan kompres pada bagian payudara yang sakit. Kompres air hangat bisa meredakan rasa sakit sehingga nantinya ibu bisa menyusui kembali dengan nyaman. Selain itu tips pumping untuk ibu bekerja yang tidak kalah penting yaitu payudara juga perlu dipijat agar produksi ASI bisa lebih lancar. Maka sang buah hati akan mendapatkan ASI dengan kualitas yang terbaik.

Baca Juga:

Meningkatkan Literasi Keluarga: Tantangan dan Strategi bagi Perempuan

Intip 8 Tips Berhemat Ibu Rumah Tangga Ini, Agar Bisa Lebih Banyak Nabung!

Rekomendasi Hadiah untuk Ibu yang Baru Melahirkan

Artikel Menarik Lainnya

1 Komentar

  1. Tips Memilih Klinik Untuk Scaling Gigi - Blog Ainhy Edelweiss

    […] Simak di Bawah Ini 6 Tips Pumping Untuk Ibu Bekerja […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.