Saya adalah seorang ibu tiga anak sekaligus bekerja sebagai content creator. Mempunyai tiga anak, bukan berarti saya paling tahu bagaimana menangani anak yang sedang sakit. Setelah lahiran anak kedua, saya pikir sudah memiliki banyak pengetahuan sehingga saat menghadapi anak ketiga saya tidak lagi panik. Nyatanya, setelah lahiran anak ketiga, saya mengalami fase dimana saya merasa stress karena anak ketiga berbeda dari kakak-kakaknya sebelumnya. Anak pertama dan kedua saya terbilang tidak pernah mengalami banyak hal yang membuat saya panik. Namun, lain halnya dengan anak ketiga.
Jangan Anggap Remeh Anak Rewel
Anak ketiga saya saat baru satu bulan, hampir setiap hari menangis. Namun, keluarga mengatakan bahwa itu hal yang normal. Karena saya nurut dan merasa hal itu mungkin wajar saja, saya tidak terlalu memperhatikan apa sebenarnya yang anak saya alami saat itu. Bulan demi bulan berlalu, hingga tak terasa anak saya sudah menginjak usia 6 bulan. Disinilah titik dimana saya merasa sangat stress, bukan karena kewalahan mengurus tiga anak sekaligus. Melainkan saya mengalami kurang istirahat dan merasa lelah karena anak ketiga sangat rewel dan lebih sering menangis.
Ternyata setelah diperiksa, anak saya mengalami kolik yang membuatnya rewel dan lebih sering menangis. Bedanya, anak ketiga saya ini sudah mengalami kolik parah, sehingga butuh penanganan yang tepat. Karena saya tinggal dengan mertua, saya selalu mengikuti cara pengobatan orang dulu, maklum karena saya tinggal di kampung. Untuk anak pertama dan kedua, jika anak saya rewel, mertua dengan sigap mengurut perut anak saya dan memberinya daun herbal yang sudah diracik kemudian digunakan untuk mengurut anak, alhasil anak saya pun berhenti rewel.
Itulah kenapa saat anak ketiga mengalami hal demikian saya masih santai karena saya pikir mungkin anak saya hanya akan rewel sebentar saja. Nyatanya tidak, anak saya rewel nyaris setiap hari bahkan durasi tangisannya lebih lama, pengobatan dari mertua saya pun tidak mempan lagi. Sehingga saya mengalami stress karena hal tersebut.
Nah, pengalaman saya ini mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran buat kamu yang menjadi calon ibu saat ini, bahwa penting mengenali penyebab bayi sering menangis.
Kenali Penyebab Bayi Sering Menangis
Menangis pada bayi sebenarnya hal yang normal, karena tangisan bayi adalah cara bayi berkomunikasi dengan orangtua atau orang di sekitarnya untuk memberitahukan apa yang bayi rasakan dan apa yang bayi butuhkan. Misalnya saat bayi menangis bisa saja menjadi tanda bahwa bayi mulai lapar, popok yang digunakan bayi sudah penuh, bayi merasakan rasa sakit dan sebagainya.
Saat bayi menangis dan kita sudah memastikan bahwa bayi tidak lapar, popok belum penuh atau masih baru dipakai, dan tidak ada luka atau memar di tubuh tapi bayi masih menangis, ibu perlu curiga dan memeriksa apakah bayi terkena kolik atau tidak.
Apa Itu Kolik?
Pernahkah bayi ibu mengalami rewel dan menangis dalam waktu yang lebih lama dari biasanya? Yah itu adalah salah satu ciri-ciri bayi terkena kolik.
Kolik infantil atau kolik pada bayi adalah keadaan dimana bayi terlihat rewel, menangis berkepanjangan dan sulit dikendalikan tanpa sebab yang jelas. Kolik biasa terjadi pada bayi berusia 2 minggu sampai 4 bulan. Kondisi ini lebih sering terjadi saat sore dan malam hari, sehingga mengakibatkan kesulitan tidur dan istirahat untuk orangtua dan bayi.
Penyebab Terjadinya Kolik pada Bayi
Setelah mengetahui apa itu kolik, kita juga perlu mengetahui apa penyebab terjadinya kolik, sehingga mudah bagi ibu untuk mencegah terjadinya kolik pada bayi untuk yang kedua kalinya.
Dilansir dari website halodoc.com, bahwa ada beberapa penyebab terjadinya kolik. Seperti berikut;
1. Adanya sistem pencernaan yang belum berkembang secara sempurna.
2. Bayi mengalami alergi atau intoleransi kandungan tertentu.
3. Bayi jarang bersendawa
Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa Ketidakseimbangan mikrobiota saluran cerna menjadi salah satu penyebabnya, dimana bayi penderita kolik memiliki jumlah probiotik Lactobacillus atau bakteri baik yang lebih rendah dan bakteri jahat yang lebih tinggi dibandingkan bayi sehat. Kolik juga bisa terjadi karena adanya masalah pada gerakan usus bayi, akibatnya perut akan terasa kembung karena adanya gas dan juga sembelit.
Kenali Ciri-ciri Kolik pada Bayi
Setelah mengetahui penyebab kolik, tentu mudah bagi kita untuk mengenali ciri-ciri bayi yang terkena kolik, namun untuk lebih memastikan bahwa anak terkena kolik, berikut ini ciri umum yang biasa dialami bayi yang terkena kolik.
1. Bayi menangis tanpa alasan yang jelas.
2. Bayi menangis seperti berteriak.
3. Bagi menangis setelah menyusu atau kondisi popok dalam kondisi bersih.
4. Bayi tidak mengalami demam.
5. Kulit wajah yang kemerahan.
6. Tangan bayi mengepal dan kaki tertarik ke atas.
7. Tangisan bayi mereda setelah kentut.
Dampak Apabila Kolik Tidak Segera Diterapi
Dulu, saat anak pertama dan kedua saya ternyata pernah mengalami kolik juga, tapi tidak begitu parah, karena setelah diterapi tradisional oleh mertua saya, kolik anak saya berangsur-angsur hilang bahkan jarang terjadi. Lain halnya dengan anak ketiga yang pernah mengalami kolik parah. Hampir saja anak saya mengalami dampak buruk dari kolik. Memang, kolik biasa dialami oleh bayi karena saluran pencernaan yang belum sempurna, akan tetapi jika kita menyepelekan masalah ini, bayi tentu saja akan terkena dampak buruknya.
Bayi yang mengalami kolik dan tidak diterapi secara tepat akan beresiko lebih tinggi ADHD atau kesulitan berkonsentrasi selama masa pertumbuhan. Selain itu bayi juga bisa mengalami alergi, asma dan lain sebagainya. Tidak hanya berdampak buruk pada bayi, tapi orang tua khususnya ibu dari bayi juga bisa mengalami dampaknya yaitu orang tua lebih rentan stress dan mengalami cemas.
Ini pernah saya alami juga saat anak ketiga saya mengalami kolik, setiap kali anak saya rewel atau menangis terutama di jam istirahat otomatis saya kurang istirahat dan merasa stress juga. Untuk itu perlu bagi kita sebagai orangtua untuk lebih peka terhadap hal ini jika bayi mengalami kolik perlu diterapi dan dicegah, salah satunya dan pemberian Interlac.
Manfaat Interlac untuk Atasi Kolik pada Bayi
Saat bakteri jahat lebih banyak dibandingkan jumlah bakteri baik pada usus bayi, saat itulah bayi rentan mengalami kolik. Studi yang telah dipublikasikan dalam National Library of Medicine, salah satu penanganan bayi kolik yang direkomendasikan adalah pemberian probiotik Lactobacillus reuteri (strain DSM 17938) dan mengurangi asupan alergen dari makanan yang ibu konsumsi.
Interlac adalah satu-satunya produk yang mengandung Lactobacillus reuteri DSM 17938. Produk ini juga telah teruji klinis dan direkomendasikan untuk terapi serta pencegahan kolik.
Data uji klinis membuktikan bahwa pemakaian Interlac mampu mengurangi waktu menangis bayi hingga 74 persen setelah satu minggu pemakaian. Selain itu, sebanyak 95 persen bayi ternyata merespon terapi Lactobacillus reuteri DSM 17938 setelah 4 minggu pemakaian. Hingga saat ini, Lactobacillus reuteri DSM 17938 adalah satu-satunya strain probiotik yang teruji klinis dan didukung meta-analisis efektif untuk terapi kolik.
Hasil study juga menyebutkan bahwa selain mengurangi waktu menangis bayi, Interlac dapat meningkatkan kualitas hidup orangtua seiring dengan berkurangnya kolik pada bayi. Selain itu, Interlac juga membantu mengASIhi lebih lama, karena ketika ibu kolik dan bayi stress, akan membuat ASI seret. Saat kolik diterapi, maka ASI akan lancar lagi seiring dengan berkurangnya stress pada ibu.
Cara Penggunaan Interlac
• Kocok botol terlebih dulu.
• Tuang dengan botol dimiringkan 45 derajat sampai menetes.
• Tuang 5 tetes Interlac drop ke sendok lalu suapkan ke bayi.
• Tutup kembali yang rapat, setelah digunakan simpan kembali di kulkas
bawah (bukan di freezer).
• Interlac drops setelah dibuka, akan optimal manfaatnya hingga 3 bulan.
• Jika disimpan lebih dari 3 bulan hasilnya akan kurang optimal.
Dimana Mendapatkan Interlac?
INTERLAC® merupakan suplemen kesehatan yang dapat dibeli tanpa resep Dokter, dapat dibeli secara offline di baby shop, apotek, maupun modern outlet (guardian, watsons, boots, supermarket, dll) serta online di Interbat Official Shop Shopee, Tokopedia, dan e-commerce favourite lainnya.
Atasi dengan Tepat Sebelum Terlambat
Alhamdulillah sejak menggunakan Interlac untuk anak ketiga, si kecil tidak lagi mengalami kolik yang membuatnya menangis dengan durasi lebih lama. Istirahat saya pun tercukupi karena bayi tidak menjadi rewel. Jika dulu saya pernah mengikuti cara terapi tradisional mertua saya, kini saya menemukan terapi kolik yang lebih tepat dan satu-satunya yang terbukti secara klinis sampai saat ini yaitu Interlac.
Interlac mendukung terbentuknya generasi emas dimana Golden Period of Intervention itu dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan yang menentukan kesehatan dan perkembangan otak anak di masa mendatang, maka tidak hanya nutrisi yang perlu diperhatikan tapi juga suplementasi bakteri baiknya memiliki peranan yang sama pentingnya.
Baca Juga:
Manfaat Menakjubkan dari Ujian IELTS: Pintu Kesempatan Global
Pilih Mana Mom, Beli atau Sewa Stroller Bayi?
Sedih banget deh mengalami bayi kolik apalagi masa pertumbuhan itu sangat dibutuhkan nutrisi yang baik, mudah cemas kalau anak rewel, soalnya pasti malas nyusu atau makan.
kolik pada bayi memang harus kita investigasi apa penyebabnya ya Mbak. kalau interlac ini komposisinya berarti bakteri baik ya? aku malah jadi penasaran bakterinya supaya tetap bertahan hidup di kemasan itu bagaimana caranya?
Ternyata bahaya yaa.. membiarkan bayi kolik terlalu lama.
Kudu diatasi dengan cara yang tepat menggunakan Interlac. Alhamdulillah, perlahan ananda bisa anteng dan gak rewel nangis lagi.
bagiku produk ini ga cuma buat bayi kolik tapi juga memperbaiki pencernaaan bayi, mulai dari kemasan tetes gini sampe yang hisap juga
Enak nih sekarang ada Interlac. Dulu juga anakku sering kolic tapi belum tau cara mengatasinya. Alhasil rewel semalaman deh.
Anak kecil khususnya bayi gak bisa ngomong jadi kalau ada yang bikin gak nyaman biasanya nangis ya. Wah iya kena kolik ini salah satu yang bikin anak gak nyaman. Maka, emang kudu di-treatment salah satunya dengan minum Interlac ini. Sekarang juga udah ada yang drop sehingga membuat bayi lebih mudah mengkonsumsinya ya mbak.
wihhh ini informasi yg sangat diperlukan para orang tua
supaya jangan abai klo ketemu tanda2 kolik pd bayi.
makasi sharingnya yah
Wah aku baru tahu kalau kolik berkepanjangan dan tidak mendapat terapi tepat itu bisa berpengaruh pada konsentrasi anak di masa mendatang. Bayi kolik memang “menyedihkan”….maksudnya bikin sedih karena mereka belum bisa ngomong dan ortu sering sulit menenangkannya. Dulu pas anak2 masih bayik, aku belum tahu produk interlac ini si mom..bersyukurnya dulu ga pernah kolik parah.
Kolik berhubungan dengan saluran cerna ya, karena saluran cerna itu merupakan otak kedua, jadi memang sangat berbahaya menyepelekan dampak dari kolik
Aku sedang mengingat2 zaman anak2ku bayi dulu kayaknya ga kolik deh alhamdulillaah. Nah, bagi ibu2 yang anak2nya mengalami kolik, kini ga usah khawatir karena sudah ada Interlac untuk mengantisipasinya. Anak ga bakalan rewel lagi nangis2 kejer ya syukurlah. Stok produk ini kalau bisa ditaruh di lemari obat di rumah buat jaga2. TFS.
alhamdulillah si kecil koliknya bisa hilang karena interlac. molly yg belum punya anak bisa lebih aware nih dgn penyakit2 si kecil buat persiapan nanti pas udah nikah hehe
alhamdulillah si kecil koliknya bisa hilang karena interlac. molly yg belum punya anak bisa lebih aware nih dgn penyakit2 si kecil buat persiapan nanti pas udah nikah hehe
Bayi rewel itu emang bikin ibunya bingung dan stress ya mbak, diginikan salah, digitukan salah, segala cara sudah dicoba, tapi tangisannya nggak berhenti. Belum bisa jawab juga dia kenapa kok rewel.
Kalau ada anak bayi di rumah kudu banget ya mak stok Interlac, karena ini juga jadi pertolongan pertama kalau anak mengalami kolik. Jadi ingat zaman anakku masih bayi, rewel tapi kok sudah dikasih asi dia masih saja gak tenang. Ternyata waktu itu dia juga mengalami kolik.
Prebiotik aku selalu sedia, Mbak
Bahkan disarankan dokter 3 kali sepekan
Tujuannya pencernaan anak aman dan anak pun happy bermain
Dulu pas anakku bayi juga bingung, kenapa nih anak nangis mulu. Udah segala dicek gak ada apa-apa. Taunya karena emang kurang informasi plus ibu baru juga. Gak tahu istilah Kolik. Untung aja aku dapet rekomendasi buat konsumsi Interlac ke anakku, jadi hempas deh koliknya. Beneran andalan emak-emak banget
2 bulan yang lalu anakku rewel banget mbk, ujuk2 nangis kejet2 huhu.. Sempat punya gejala kolik, sama dokter dikasih probiotik. Sekarang wajib nyetok interlac